Bila Mentari Terbit Membarat

Written By Amoe Hirata on Kamis, 10 Maret 2011 | 11.42


Mentari pagi nampak padang bersinar...
Amat indah terburai tanpa sengat...
Sepoi angin pagi ubah hangat jadi segar...
Menandai panorama Dhuha yang teranjur shalat...

Berlaksa-laksa makhluk Tuhan bertasbih dan berdzikir...
Tak henti-hentinya laksana titah dan penuh taat...
Tak malukah insan tertidur pulas menggelepar...
Lalai tak peduli seolah hidup terus dan kuat.....

Cahya menyapa senggang laku bergulir....
Menutur halus hamba-hamba lalai membelot...
Seolah ia bergumam lirih menyindir...
"Bilakah kau tersadar? Hingga hari kiamat?"

Janganlah menunggu, karena tak seorang pun tahu takdir...
Selagi luang gunakan lah sempat....
Selagi sehat seringlah berdzikir...
Bila mentari terbit membarat, tiada lagi harap dan taubat....
 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan