SETIAP kajian tadabbur Kamis pagi di AQL Islamic Center Tebet, ada sosok
inspiratif yang selalu datang menjajakan dagangan kerupuknya. Aku tidak tahu
persis nama, asal, keluarga, dan kediamannya, karena yang penting adalah
pelajaran yang bisa diambil darinya. Hanya ciri fisik yang bisa diketahui;
seorang yang tidak bisa melihat, membawa tongkat, dan payung yang di bawahnya
diletakkan kerupuk-kerupuk yang siap dijual.
Setiap kali berdagang
selalu laris. Entah apa sebabnya. Di antara yang membuat salut ialah dengan
kondisinya seperti itu, dia mau tetap bekerja. Berdiri di atas kaki sendiri,
tidak meminta-minta ke orang lain. Ia tetap berusahan sebisanya dengan dagangan
ala kadarnya.