SُETIAP ibu pada dasarnya ingin melahirkan bayinya secara normal. Namun apa daya jika sudah berusaha secara
maksimal, tapi tetap saja harus caesar. Kecewa pasti, tapi keimanan kepada
takdir, membuat kekecewaan menjadi pelajaran. Lahirlah seorang bayi perempuan
secara caesar pada 23 Januari 2017 jam 00.10.
Namanya Kaffah Aysyi
Fillah, disingkat Kafillah. Nama “kaffah” terinspirasi dari Surah Al-Baqarah
[2] 208. Orang-orang beriman dipanggil oleh Sang Maha Rahman untuk masuk ke
dalam agama Islam secara kaffah (menyeluruh, total). Di samping itu juga
ada larangan untuk mengikuti langkah-langkah setan sebab setan adalah musuh
yang nyata.
Diharapkan dengan nama kaffah
anak perempuan ini ke depannya mampu berjuang secara total untuk Islam. Sebab –sebagaimana
pernyataan nabi dalam sirah nabawiyah- agama Islam ini tidak akan pernah
menang kecuali diperjuangkan secara total meliputi berbagai macam aspeknya.
“Aysyi” terisnpirasi dari
Surah Al-Qari’ah [101] : 7. Orang yang berat timbangan amal kebaikannya, maka
ia akan mendapatkan kehidupan yang diridhai Allah. Bisa juga diambil dari sya’ir
yang dilantunkan nabi ketika pertama kali membangun Masjid Nabawi:
اللهمّ لا عيش إلّا عيش الآخرة ... فاغفر للأنصار والمهاجرة
“Ya Allah tidak ada kehidupan sejati melainkan kehidupan akhirat....Maka
ampunilah orang-orang anshar dan muhajirin.” (Abu Sa’ad, Syarfu al-Musthafa,
II/385). Maksudnya, diharapkan anak
ini mengorientasikan hidupnya untuk kehidupan sejati, akhirat. Apa saja
aktivitas yang dilakukan di dunia, dia orientasikan untuk kehidupan akhirat.
Sedangkan “fillah”
terinspirasi dari Surah Al-Haj [22] : 78. Orang beriman diperintah untuk
berjihad fillah (karena dan untuk Allah) dengan sebenar-benarnya.
Diharapkan semua perjuangan anak ini dalam rangka mempersiapkan diri untuk
kehidupan akhirat dilakukan semata-mata karena Allah subhanahu wata’ala
bukan karena yang lain.
Singkatan “kafillah” terinspirasi
dari Surah Az-Zumar [39] : 36. Berasal dari kata kafa – yakfi – kifayah yang
artinya cukup dan disandarkan dengan Allah. Maksudnya, semoga anak merasa cukup
hanya Allah sebagai saksi, penolong, penghitung, Yang Maha Mengetahui, dan
wakil bagi segenap aktivitasnya di dunia menuju akhirat.
Bila digabungkan ketiga
nama tersebut “Kaffah Aysyi Fillah” maka bermakna: Seluruh perjuangan dalam kehidupanku
aku persembahkan karena dan untuk Allah subhanahu wata’ala semata. Semoga “Kaffah Aysyi Fillah” mampu
merealisasikan nama baiknya. Wallahu a’lam.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !