Kampanye Kok Hitam

Written By Amoe Hirata on Jumat, 30 Mei 2014 | 15.17


Di siang bolong, raut wajah terlihat bengong. Berusaha mencari-cari, apa gerangan yang sedang terjadi. Ku tatap wajah media, dengan segenap macam aneka. Yang tersaji, selalu tampang-tampang calon yang sedang unjuk diri. Ooo rupanya sedang ramai kampanye pemilu, masing-masing pihak berusaha menuju, kemenangan sebagai akhir yang dituju. Janji-janji diobral, kontribusi diri tak pernah dikenal; komitmen dijajakan, sumbangsih untuk rakyat terabaikan. Kelebihan pribadi ditonjol-tonjolkan, kebutuhan rakyat tak diperhatikan. Para tim sukses tak mau kalah, segenap cara selalu dikerah. Membanjirlah di media apa yang disebut kampanye hitam, untuk meraih yang diidam. Yang tak habis ku pikir, dan membuat hati ketar-ketir, kampanye kok hitam, padahal setiap warna mempunyai kemungkinan beragam. Di bumi pertiwi, tak ada sesuatu yang teranggap pasti. Apa yang terlihat hitam, pada waktu yang sama bisa bermakna putih, hijau, kuning, abu-abu, biru atau warna selain hitam. Maka dari itu, hati berseru: ‘Kampanye Kok Hitam’. Emang siapa penentu hitam, wong urusan hati sangat dalam. Yang manusia tahu hanya permukaan, sedang dasar hati yang tahu hanya pribadi dan Tuhan. Semua partai dalam negeri, mengaku memegang teguh asas demokrasi. Tapi terdapat jurang menganga, antara teori dan fakta. Bahkan yang kita sebut pengusung demokrasi yaitu Amerika, apa benar-benar memegang prinsip demokrasi dalam hal kuasa. Di Indonesia pernah dipimpin presiden perempuan, di Amerika pemandangan itu masih terasa mengerikan. Jangankan pemimpin perempuan, wong laki-laki kulit hitam baru sekarang mendapat kesempatan. Oh betapa lucunya negeri ini, humor-humor segar selalu meliputi. Kalau aku berkata begini, bukan berarti aku antipati. Aku sangat cinta negeri ini, sebagaimana aku mencintai diri. Kedepan masih tersisa harapan, antara sengsara atau menggapai kesuksesan. Kita tak semerta-merta percaya, kalau presiden ganti pasti hidup rakyat bahagia. Kita butuh keterlibatan Tuhan, untuk negeri yang sudah lama berantakan. Bila kita salah mengambil keputusan, entah sampai kapan kita tenggelam dalam ‘air kesengsaraan’.

Konspirasi Berbahaya Biarawan Sion Menjelang Armagedon

Written By Amoe Hirata on Kamis, 29 Mei 2014 | 22.18

Setelah berhasil mengeluarkan Adam dan Hawa dari Taman Eden, Iblis yang tadinya menjelma dalam bentuk seekor ular mengikuti langkah manusia untuk selalu memalingkannya dari jalan Allah SWT.

Di bumi, Iblis menemukan wadah yang tepat dengannya dalam Ordo Persaudaraan Ular (Tha Brotherood of Snake) sebagai kendaraan untuk misinya itu.

Ordo Persaudaraan Ular diyakini merupakan cikal bakal Ordo Kabbalah yang membesar dan berpusat dalam masa kekuasaan rezim Fir`aun di Mesir, dan seiring perjalanan waktu kemudian membentuk Ordo Biarawan Sion, lalu membentuk lagi Ordo Ksatria Templar, membentuk lagi Freemasonry, Illuminati, dan organisasi-organisasi esoteris rahasia lainnya yang eksis hingga sekarang.

Banyak peneliti menemukan benang merah yang teramat kuat antara Biarawan Sion, Ksatria Templar, Freemasonry, Rosicrusian, Illuminati, dan sebagainya. Benang merah itu adalah ideologi esoteris yang bernama Kabbalah. Perkumpulan-perkumpulan rahasia dan sangat tertutup ini diyakini sebagai pihak yang bermain di belakang layar dalam berbagai peristiwa penting dunia. 

Perang Salib misalnya, adalah Peter si Pertapa yang merupakan anggota Ordo Kabbalah yang berada dalam Gereja Yohanit yang mula-mula memprovokasi Paus Urbanus II agar mengakhiri perjanjian Aelia yang berisi perjanjian damai antara Kristen dengan kaum Muslim yang telah ditandatangani Khalifah Umar bin Khattab dan Uskup Agung Yerusalem Sophronius bersamaan dengan diserahterimakan kota suci Yerusalem dari kekuasaan pihak Kristen ke tangan kaum Muslimin. 

Salah satu tokoh Perang Salib pertama, Godfroi de Boillon, yang juga tokoh Biarawan Sion dan Templar, juga diyakini merupakan anggota dari Ordo Kabbalah Gereja Yohanit, sama seperti Peter. Hughes de Payens-Grand Master Ksatria Templar pertama- dan kedelapan Ksatria Templar lainnya juga merupakan anggota Ordo Kabbalah Gereja Yohanit. Mereka inilah anak-anak Iblis, sama sekali bukan pengawal sejati Yesus atau Nabi Isa Alaihissalam.

Senjata utama yang dipergunakan oleh Ordo Kabbalah, cikal bakal Zionis-Yahudi, adalah emas, militer, dan propaganda. Dengan ketiganya mereka merencanakan strategi penguasaan dunia menuju satu pemerintahan bumi, The New World Order. Dengan cara apapun, jalan apapun, strategi apapun, mereka sekuat tenaga akan berjuang untuk mencapai tujuan akhir tersebut.

Dengan emas mereka menguasai sistem perekonomian negara-negara terkuat dunia, Inggris, Perancis, dan kemudian Amerika, dan akhirnya mampu mengendalikan mereka. Bahkan Amerika sepenuhya telah menjadi kuda tunggangan mereka untuk memuluskan ambisinya.

Dengan militer, antara lain menguasai bisnis peralatan perang, bisnis tentara bayaran, mafia, dan bisnis militer lainnya, juga organisasi ketentaraan resmi di negara-negara dunia terkuat, mereka semakin melicinkan usahanya. Dari dentuman mesiu, ketakutan, teror, darah, konflik dan nyawa, mereka menangguk kentungan yang besar. Selain itu, bisnis ini juga menciptakan kondisi dimana mereka menjadi ditakuti dan berkuasa di dalam menentukan kebijakan dunia. 

Yang terakhir adalah propaganda. Dengan senjata terakhir ini, opini masyarakat dunia digiring menuju satu keyakinan untuk mendukung keberadaan Israel di Tanah Palestina. Di sisi lain, dengan senjata propaganda ini mereka juga merusak agama-agama lainnya dengan kebudayaan sampah yang bernama kebudayaan Barat.

Banyaknya kejanggalan yang menyelimuti peristiwa runtuhnya Menara WTC, 9 September 2001, disertai dengan sikap mencurigakan yang ditunjukkan pemerintah Bush merupakan indikasi kuat bahwa peristiwa itu memang dirancang untuk terjadi dan menimpa warga Amerika Serikat non-Yahudi. 

Orang-orang Amerika no-Yahudi itu sengaja dikorbankan oleh pemerintahan Bush guna menjustifikasi rencana serangan ke Afganistan dan Irak, dan ke seluruh wilayah di dunia yang dianggap bisa menjadi penghalang cita-cita mereka, yakni membentuk Amerika Serikat menjadi satu imperium baru di dunia, dimana tidak ada satupun negara yang mampu menyainginya dan mampu menentang kehendaknya. Amerika harus menjadi indikator tunggal bagi dunia. Inilah inti dari dokumen pembentukan Pax-Americana.

Yang mendasari sikap politik, pemikiaran, dan tindakan Bush dan orang-orang dekatnya yang dikenal sebagai Neo-Konservatif, Kelompok Hawkish, ataupun Penjahat Perang, seperti Paul Wolfowitz, Dick Ccheney, Richard Perle, Donald Rumsfeld, Condoleeza Rice, dan lainnya adalah keyakinannya terhadap pokok-pokok pikiran yang terdapat di dalam injil Darby dan Scofield yang mengharuskan seorang Kristen mendukung Zionis-Israel tanpa syarat apapun. Injil ini sengaja dibuat oleh Konspirasi Yahudi agar orang-orang Kristen Amerika bisa menjadi kuda tunggangan bagi cita-cita satanis mereka.

Setelah Komunisme dianggap sudah berakhir, maka Islam-lah yang mereka pandang sebagai batu penghalang yang paling keras bagi pencapaian tujuannya. Sebab itu, kekuatan hijau ini harus dihancurkan dibuat lumpuh untuk selama-lamanya. Peperangan yang digelar di Afghanistan dan kemudian Irak, dan sekarang juga Lebanon, memiliki dua keuntungan bagi Amerika dan Israel, yakni penguasaan wilayah-wilayah kaya minyak, penguasaan geo-strategis di Timur Tengah, dan menggairahkan Industri perang Amerika dan Israel agar berjalan lebih cepat untuk menghasilkan laba. 

Perang adalah bisnis. Dalam kedua perang di awal millenium ini, invasi terhadap Afghanistan dan Irak, Industri persenjataan Amerika Serikat juga terbukti melakukan uji coba sejumlah persenjataan baru dengan kaum Muslimin sebagai tikus percobaannya. Semua ini diselimuti oleh ideologi Kabbalah dan sesuai dengan ajaran Talmud, karena pelaku utama dari seluruh kebijakan yang ditempuh Amerika, dan diikuti oleh sebagian Eropa, pelaku-pelakunya adalah anggota dari Freemasonry dan illuminati.

Konspirasi Yahudi Internasional bermain de belakang layar. Rothschild dan Rockefeller misalnya, terus menggerakkan mesin-mesin bisnis mereka untuk menciptakan satu dunia baru, suatu dunia yang dipersiapkan bagi kehadiran kedua kalinya Sang Kristus. Yang dipercaya mereka akan memimpin mereka dalam mengalahkan musuh-musuhnya. Dalam nama Dollar, Minyak, dan Tuhan, semuanya bergerak, menuju satu titik: Peperangan dan Akhir Zaman.

Hari Akhir atau Zaman Akhir merupakan sesuatu yang diyakini oleh umat Islam, Umat Kristen, dan Kaum Yahudi. Ketiga kepercayaan ini sama-sama meyakini bahwa umur dunia suatu ketika akan habis, bumi akan berhenti berputar, dan manusia akan dibawa ke mahkamah terakhir. Hanya saja, di dalam nash-nash ketiganya, Islam memiliki nash yang lebih lengkap dan komprehensif, disebabkan berasal langsung dari firman Allah SWT di dalam al-Qur`an, yang terjaga keasliannya sejak diturunkan pertama kali hingga detik ini. 

Bahkan Allah ta`ala menjamin bahwa kitab suci al-Qur`an akan terus dijaga hingga tidak ada satu ayat pun yang berubah hingga akhir zaman. Ini sangat berbeda dengan Injil maupun Taurat, yang sudah tidak bisa lagi dipastikan mana yang asli mana yang bikinan manusia, karena di dalam sejarahnya baik Injil maupun Taurat, mengalami intervensi manusia sangat banyak. 

Bahkan sekarang ini kita mengenal adanya Masonic Bible yang isinya tidak bertentangan dengan ajaran Kabbalah yang merupakan induk dari ajaran sihir dan okultisme dunia, Injil Darby dan Scofield yang isinya mendukung keberadaan kaum Zionis dan tunduk pada Talmud, dan sebagainya. Bahkan di dalam agama Kristen Katolik, beredar sejumlah injil apokripa yang terlarang bagi umatnya dan hanya boleh dibaca oleh petinggi-petinggi gereja. Injil apokripa adalah ratusan Injil yang ‘dibuang’ dalam Konsili Nicea 325 Masehi, seperti Injil Maria, Injil Thomas, Injil Barnabas, dan Injil-Injil lain yang menganggap Yesus hanyalah utusan Tuhan dan bukan Tuhan itu sendiri.

Taurat pun demikian. Bahkan kaum Zionis-Yahudi meletakkan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa ini di bawah Kitab Talmud. Ada ayat dalam Talmud yang menyatakan seluruh pemahaman dari Taurat harus mengikuti arahan Talmud. Padahal Talmud sesungguhnya merupakan kitab bikinan para rahib-rahib Yahudi yang berasal dari kitab-kitab sihir dan satanisme ajaran Kabbalah. Kitab Talmud inilah yang menjadi pegangan kaum Zionis-Yahudi dan juga Zionis-Amerika di dunia sekarang.

Dalam pandangan Ordo Kabbalah yang kini mengejawantah menjadi kaum Zionis-baik Yahudi maupun  pendukungnya, akhir dunia akan terjadi ketika telah terbentuk The Great Israel yang batas-batas wilayahnya jauh lebih luas ketimbang Tanah Palestina, mencakup sebagian tanah Mesir, Tanah Saudi Arabi, Tanah Irak, Tanah Turki, bahkan mencaplok seluruh wilayah Lebanon dan Syiria. 

The Great Israel kini tengah dibentuk di Timur Tengah dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat. Suatu ketika, jika tahap pertama cita-cita Kabbalah ini berhasil, maka mereka akan menyatakan bahwa Yerusalem dengan Haikal Sulaimannya merupakan pusat dari agama Kristen sesungguhnya. Jadi mereka akan menggusur kekuasaan Vatikan dan juga Paus, dengan seorang raja dunia yang diangkat dan mengklaim sebagai pewaris darah keturunan Yesus Kristus.

Terbentuknya The Great Israel merupakan juga terbentuknya The New World Order, dimana Amerika Serikat akan menjadi panglimanya. Seluruh dunia akan dijadikan budak-budak Zionis, harus mengikuti nilai-nilai Americana, dan segala hal yang terkait dengan Amerika. Ini cita-cita mereka.

Dalam Islam, hal tersebut dianggap sebagai puncak kerusakan di muka bumi. Suatu pertanda bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi akan muncul Imam Mahdi yang akan memimpin peperangan terakhir umat Islam melawan Dajjal dan pengikutnya. Di saat itu juga muncul Nabi Isa dari Menara Putih di dekat masjid Damaskus, Syiria, yang membenarkan ajaran Nabi Muhammad dan menyeru kepada kaumnya agar segera bertobat dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya. 

Nabi Isa juga bergabung dalam barisan Imam Mahdi untuk menghancurkan Dajjal. Ini suatu saat pasti terjadi. Pada akhirnya, umat Islam akan menjadi pemimpin dunia dengan kepemimpinan yang penuh keadilan dan keberkahan, hingga datangnya kiamat.

[Resume buku: KNIGHTS TEMPLAR, KNIGHTS OF CHRIST, Konspirasi Berbahaya Biarawan Sion Menjelang Armagedon”, karya, Rizki Ridyasmara].

Ilmu Takhrij Hadits

A.    Definisi:

Takhrij secara bahasa berasal dari timbangan kharraja-yukharriju-takhriijan dari akar kata(خ ر ج) maknanya berkisar pada “muncul, nampak, keluar”. Misalnya خَرَجَ خَوَارِجُ فُلاَنِ(telah nampak/keluar keunggulan si fulan). Contoh yang lain ialah:
السَّماءُ خروجاً وَخَرَجَتِ(Langit cerah/nampak jelas setelah mendung).
            Sedangkan secara istilah, takhrij berarti: Menisbahkan(menghubungkan) hadits-hadits pada orang-orang yang meriwayatkanya dari kalangan ulama hadits dalam kitabnya disertai dengan penetapan hukumnya.

B.     Tujuan:

Tujuan men-takhrij hadits ialah sebagai berikut: Mengetahui sumber hadits dan keadaanya dari sisi diterima dan tidaknya hadits.

C.    Faidah-Faidah:

Diantara manfaat-manfaat men-takhrij hadits ialah sebagai berikut:
I.        Secara global         :
1. Mengumpulkan/menghimpun jalur riwayat keluarnya hadits.
2. Mungumpulkan lafadz matan hadits.
            II.   Secara rinci           :
1.      Mengetahui sumber hadits.
2.      Mengumpulkan lebih banyak bilangan sanad-sanad hadits.
3.      Mengetahui kondisi sanad dengan mengikuti jalur-jalur sanad hadits.
4.      Mengetahui kondisi(hukum) hadits berdasarkan banyaknya jalur riwayat.
5.      Terangkatnya hukum hadits dengan banyaknya riwayat.
6.      Mengetahui hukum-hukum dan pendapat-pendapat para imam ahli hadits dalam menetapkan status hadits.
7.      Menguak rawi yang Muhmal[1].
8.      Menentukan hadits yang mubham[2](samar, tidak jelas).
9.      Hilangnya `an`anah[3] dalam hadits.
10.  Menghilangkan kekhawatiran kita dari riwayat rawi yang ikhtilaath(akalnya rusak).
11.  Menentukan kunyah, laqab dan nisbah rawi yang belum ditentukan.
12.  Mengetahui tambahan dalam suatu riwayat.
13.  Menjelaskan makna yang asing.
14.  Lenyapnya hukum hadits yang syadz[4].
15.  Menjelaskan mudraj[5].
16.  Menjelaskan kekurangan(lupa menyebutkan sebagian hadits).
17.  Mengungkap kekhilafan dan kesalahan para perowi hadits.
18.  Mengetahui riwayat dengan lafadz aslinya.
19.  Menjelaskan waktu dan tempat terjadinya peristiwa.
20.  Menjelaskan nama-nama  rawi-rawi.
21.  Mengetahui kesalahan naska/manuskrip.

D.    Diantara contoh-contoh yang menjelaskan manfa`at takhrij hadits.

Ada riwayat yang berbunyi demikian:
عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ وَضَّأْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فِى غَزْوَةِ تَبُوكَ فَمَسَحَ أَعْلَى الْخُفَّيْنِ وَأَسْفَلَهُمَا.
Jika kita menggunakan metode takhrij hadits maka jelaslah bahwa hadits tersebut diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, ibnu Majah dan yang lainya.
Dari ketiga kitab ini akan saya takhrij kemudian akan saya jelaskan faidah-faidah yang saya dapatkan dari takhrij hadits:
-          Imam Tirmidzi berkata:
حدثنا أبو الوليد الدمشقي حدثنا الوليد بن مسلم أخبرني ثور بن يزيد عن رجاء بن حيوة عن كاتب المغيرة
عن المغيرة بن شعبة : أن النبي صلى الله عليه و سلم مسح أعلى الخف وأسفله
-          Imam Abu Dawud berkata:
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ مَرْوَانَ وَمَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ الدِّمَشْقِىُّ - الْمَعْنَى - قَالاَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ - قَالَ مَحْمُودٌ –أَخْبَرَنَا
ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَةَ عَنْ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ وَضَّأْتُ النَّبِىَّ
-صلى الله عليه وسلم- فِى غَزْوَةِ تَبُوكَ فَمَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ وَأَسْفَلَهُمَا.
                        -   Imam Ibnu Majah berkata:
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ ، حَدَّثَنَا ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَ ، عَنْ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَةَ ، عَنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ
الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ ، عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ , أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ مَسَحَ أَعْلَى الْخُفِّ ، وَأَسْفَلَهُ.
                        Dari contoh ini dapat kita ketahui manfa`at takhrij:
1.      Dengan takhrij kita bisa mengetahui jumblah orang yang meriwayatkan hadits ini dari kalangan imam ahli hadits. Dalam contoh ini kita ketahui bahwa yang meriwayatkan hadits ialah Tirmidzi,  Abu Dawud dan Ibnu Majah.
2.      Kedua syekh dari Abu Dawud meriwayatkan hadits ini dari (al-Walid) secara muhmal akan tetapi pada riwayat Tirmidzi dan ibnu Majah disebutkan secara jelas bahwa namanya ialah(al-Waliid bin Muslim).
3.      كاتب المغيرة(Juru Tulis al-Mughirah) diriwayatkan secara mubham dalam riwayat Tirmidzi dan Abi Dawud sedangkan dalam riwayat ibnu Majah diriwayatkan secara jelas bahwa nama juru tulis tersebut ialah(Warraad).
4.      Setelah Tirmidzi meriwayatkan hadits ini, ia berkomentar, ”Hadits ini Ma`lul[6]tidak ada yang meriwayatkan hadits itu kepada Tsaur bin Yazid, selain al-Walid bin Muslim. Dan aku bertanya pada Abu Zur`ah dan Muhammad bin Isma`il[7] tengtang hadits ini, keduanya menjawab, “Tidak shahih” karena ibnu al-Mubaarak meriwayatkan ini dari Tsaur dari Rajaa` bin Hayawah ia berkata, “diceeritakan padaku dari juru tulis al-Mughirah-Mursal-dari Nabi saw.dan tidak disebutkan padanya al-Mughirah”
5.      Setelah meriwayatkan hadits ini Abu Dawud berkata, “Telah sampai khabar kepadaku bahwa Tsaur tidak mendengar hadits ini dari Rajaa`”
6.      Riwayat Abu Dawud menjelaskan sejarah penetapan hadits ini yaitu pada perang Tabuk.
7.      Pada nuskhah(manuskrip) Abu Dawud terdapat ungkapan(فَمَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ (وَأَسْفَلَهُمَا setelah dicek pada riwayat Tirmidzi dan ibnu Majah jelaslah bahwa pada ungkapan yang diriwayatkan Abu Dawud tersebut terjadi kesalahan cetak yang benar ialah(فَمَسَحَ أَعْلَى الْخُفَّيْنِ وَأَسْفَلَهُمَا).
8.      Jika dibandingkan antara ketiga kitab tersebut-Sunan Tirmidzi, Abu Dawud dan ibnu Majah-dengan apa yang ada pada riwayat Baihaqi dan ditambah dengan membaca kita at-Talkhisu al-Khabir karya ibnu Hajar maka akan diketahui lebih banyak lagi manfaat. Tapi saya cukupkan sekian saja.

E.     Cara men-takhrij hadits secara global:

Untuk men-takhrij hadits secara global ialah sebagai berikut:

1.      Takhrij berdasarkan awal mula matan hadits.
Diantara kitab yang dipakai men-takhrij dengan model ini ialah:
1.      الجامع الصغير من حديث البشير النذير  karya imam Suyuthi
2.      الفتح الكبير في ضم الزيادة إلى الجامع الصغير Karya imam Suyuthi
3.       جمع الجوامع/الجامع الكبير Karya imam Suyuthi
4.      الجامع الأزهر من جديث النبي الأنور Karya syekh al-Manaawi
5.      هداية البارى إلى ترتيب أحاديث البخاري Karya syekh `anbar at-Thahawai

2.      Takhrij hadits berdasarkan lafadz hadits.
Kitab yang dipakai ialah: المعجم المفهرس لألفاظ الحديث النبوي karya فنسنك dan beberapa orientalis disertai Muhammad Fua`d Abdul Baqi.
3.      Takhrij berdasarkan rawi yang paling atas
Kitab-kitab yang dipakai ialah:
1.      تحفة الأشراف Karya imam al-Mizzi
2.      النكت الظراف على الأطراف karya ibnu Hajar al-Asqalani
3.      ذخائر المواريث في الدلالة على مواضع الحديث karya imam Abdul Ghani bin Ismail an-Nabilisi
4.      مسند المسند الإمام أحمد karya imam Ahmad bin Hanbal

4.      Takhrij berdasarkan tema/maudlu` hadits.
Diantara kitab-kitab yang dipakai ialah sebagai berikut:
1.      كنز العمال للهند
2.      منتخب كنز العمال للهند
3.      مفتاح كنوز السنة للفنسنك
4.      المغني عن حمل الأسفار للعراقي
5.      نصب الراية للزيلعي
6.      الدراية لابن حجر
7.      التلخيص الحبيرلابن حجر
8.      منتقى الأخبار لابن تيمية
9.      بلوغ المرام لابن حجر
10.  تقريب الأسانيد للعراقي
11.  الترغيب والترهيب للمنذري
12.  الزواجر لابن حجر الهيتمي
13.  الدر المنثور للسيوطي
14.  فتح القدير للشوكاني
15.  تفسير ابن كثير
16.  الكاف الشاف لابن حجر
17.  الخصائص الكبرى للسيوطي
18.  مناهل الصفا للسيوطي
19.  سبل الهدى والرشاد للشامي
20.  سيرة ابن كثير
5.      Takhrij hadits berdasarkan sifat hadits
Diantara kitab-kitab yang dipakai ialah:
1.      الأزهار المتناثرة في الأخبار المتواترة للسيوطي
2.      الاتحافات السنية في الأحاديث القدسية للمدني
3.      الأحاديث القدسية للجنة القران و الحديث
4.      المقاصد الحسنة للسخاوي
5.      كشف الخفا للعجلوني
6.      المراسيل لأبي داود
7.      تنزيه الشريعة لابن عراق
8.      المصنوع للقارى
           




[1] . Muhmal ialah seorang rawi meriwayatkan dari dua orang rawi yang mempunyai nama diri, nama bapak yang  sama tanpa menjelaskan perbedaan keduanya(Mahmud Thahhan, Taisir Musthalah al-Hadits, bab Ma`rifatur Ruwaat, hal 114).
[2]. Mubham ialah rawi yang disamarkan namanya dalam suatu matan atau sanad atau yang ada hubunganya dengan periwayatan hadits(Mahmud Thahhan, Taisiirul Musthalah al-Hadits, bab Ma`rifatur Ruwat, hal 115).
[3] . `An`anah ialah meriwayatkan hadits dari syekh dengan lafadz `an(dari).
[4] . Syadz ialah rawi tsiqah(kepercayaan) menyalahi riwayat orang yang lebih tsiqah darinya.
[5] . Mudraj ialah hadits yang dirubah konteks sanadnya atau menambahkan pada sanad yang bukan darinya tanpa memisahkannya.
[6] .Ma`,ul ialah hadits yang secara dzahirnya shahih tapi setelah diteliti ternyata ada cacat yang dapat merusak keshahihanya.
[7] . Maksudnya ialah syekh Bukhari
 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan