Home » » Konspirasi Berbahaya Biarawan Sion Menjelang Armagedon

Konspirasi Berbahaya Biarawan Sion Menjelang Armagedon

Written By Amoe Hirata on Kamis, 29 Mei 2014 | 22.18

Setelah berhasil mengeluarkan Adam dan Hawa dari Taman Eden, Iblis yang tadinya menjelma dalam bentuk seekor ular mengikuti langkah manusia untuk selalu memalingkannya dari jalan Allah SWT.

Di bumi, Iblis menemukan wadah yang tepat dengannya dalam Ordo Persaudaraan Ular (Tha Brotherood of Snake) sebagai kendaraan untuk misinya itu.

Ordo Persaudaraan Ular diyakini merupakan cikal bakal Ordo Kabbalah yang membesar dan berpusat dalam masa kekuasaan rezim Fir`aun di Mesir, dan seiring perjalanan waktu kemudian membentuk Ordo Biarawan Sion, lalu membentuk lagi Ordo Ksatria Templar, membentuk lagi Freemasonry, Illuminati, dan organisasi-organisasi esoteris rahasia lainnya yang eksis hingga sekarang.

Banyak peneliti menemukan benang merah yang teramat kuat antara Biarawan Sion, Ksatria Templar, Freemasonry, Rosicrusian, Illuminati, dan sebagainya. Benang merah itu adalah ideologi esoteris yang bernama Kabbalah. Perkumpulan-perkumpulan rahasia dan sangat tertutup ini diyakini sebagai pihak yang bermain di belakang layar dalam berbagai peristiwa penting dunia. 

Perang Salib misalnya, adalah Peter si Pertapa yang merupakan anggota Ordo Kabbalah yang berada dalam Gereja Yohanit yang mula-mula memprovokasi Paus Urbanus II agar mengakhiri perjanjian Aelia yang berisi perjanjian damai antara Kristen dengan kaum Muslim yang telah ditandatangani Khalifah Umar bin Khattab dan Uskup Agung Yerusalem Sophronius bersamaan dengan diserahterimakan kota suci Yerusalem dari kekuasaan pihak Kristen ke tangan kaum Muslimin. 

Salah satu tokoh Perang Salib pertama, Godfroi de Boillon, yang juga tokoh Biarawan Sion dan Templar, juga diyakini merupakan anggota dari Ordo Kabbalah Gereja Yohanit, sama seperti Peter. Hughes de Payens-Grand Master Ksatria Templar pertama- dan kedelapan Ksatria Templar lainnya juga merupakan anggota Ordo Kabbalah Gereja Yohanit. Mereka inilah anak-anak Iblis, sama sekali bukan pengawal sejati Yesus atau Nabi Isa Alaihissalam.

Senjata utama yang dipergunakan oleh Ordo Kabbalah, cikal bakal Zionis-Yahudi, adalah emas, militer, dan propaganda. Dengan ketiganya mereka merencanakan strategi penguasaan dunia menuju satu pemerintahan bumi, The New World Order. Dengan cara apapun, jalan apapun, strategi apapun, mereka sekuat tenaga akan berjuang untuk mencapai tujuan akhir tersebut.

Dengan emas mereka menguasai sistem perekonomian negara-negara terkuat dunia, Inggris, Perancis, dan kemudian Amerika, dan akhirnya mampu mengendalikan mereka. Bahkan Amerika sepenuhya telah menjadi kuda tunggangan mereka untuk memuluskan ambisinya.

Dengan militer, antara lain menguasai bisnis peralatan perang, bisnis tentara bayaran, mafia, dan bisnis militer lainnya, juga organisasi ketentaraan resmi di negara-negara dunia terkuat, mereka semakin melicinkan usahanya. Dari dentuman mesiu, ketakutan, teror, darah, konflik dan nyawa, mereka menangguk kentungan yang besar. Selain itu, bisnis ini juga menciptakan kondisi dimana mereka menjadi ditakuti dan berkuasa di dalam menentukan kebijakan dunia. 

Yang terakhir adalah propaganda. Dengan senjata terakhir ini, opini masyarakat dunia digiring menuju satu keyakinan untuk mendukung keberadaan Israel di Tanah Palestina. Di sisi lain, dengan senjata propaganda ini mereka juga merusak agama-agama lainnya dengan kebudayaan sampah yang bernama kebudayaan Barat.

Banyaknya kejanggalan yang menyelimuti peristiwa runtuhnya Menara WTC, 9 September 2001, disertai dengan sikap mencurigakan yang ditunjukkan pemerintah Bush merupakan indikasi kuat bahwa peristiwa itu memang dirancang untuk terjadi dan menimpa warga Amerika Serikat non-Yahudi. 

Orang-orang Amerika no-Yahudi itu sengaja dikorbankan oleh pemerintahan Bush guna menjustifikasi rencana serangan ke Afganistan dan Irak, dan ke seluruh wilayah di dunia yang dianggap bisa menjadi penghalang cita-cita mereka, yakni membentuk Amerika Serikat menjadi satu imperium baru di dunia, dimana tidak ada satupun negara yang mampu menyainginya dan mampu menentang kehendaknya. Amerika harus menjadi indikator tunggal bagi dunia. Inilah inti dari dokumen pembentukan Pax-Americana.

Yang mendasari sikap politik, pemikiaran, dan tindakan Bush dan orang-orang dekatnya yang dikenal sebagai Neo-Konservatif, Kelompok Hawkish, ataupun Penjahat Perang, seperti Paul Wolfowitz, Dick Ccheney, Richard Perle, Donald Rumsfeld, Condoleeza Rice, dan lainnya adalah keyakinannya terhadap pokok-pokok pikiran yang terdapat di dalam injil Darby dan Scofield yang mengharuskan seorang Kristen mendukung Zionis-Israel tanpa syarat apapun. Injil ini sengaja dibuat oleh Konspirasi Yahudi agar orang-orang Kristen Amerika bisa menjadi kuda tunggangan bagi cita-cita satanis mereka.

Setelah Komunisme dianggap sudah berakhir, maka Islam-lah yang mereka pandang sebagai batu penghalang yang paling keras bagi pencapaian tujuannya. Sebab itu, kekuatan hijau ini harus dihancurkan dibuat lumpuh untuk selama-lamanya. Peperangan yang digelar di Afghanistan dan kemudian Irak, dan sekarang juga Lebanon, memiliki dua keuntungan bagi Amerika dan Israel, yakni penguasaan wilayah-wilayah kaya minyak, penguasaan geo-strategis di Timur Tengah, dan menggairahkan Industri perang Amerika dan Israel agar berjalan lebih cepat untuk menghasilkan laba. 

Perang adalah bisnis. Dalam kedua perang di awal millenium ini, invasi terhadap Afghanistan dan Irak, Industri persenjataan Amerika Serikat juga terbukti melakukan uji coba sejumlah persenjataan baru dengan kaum Muslimin sebagai tikus percobaannya. Semua ini diselimuti oleh ideologi Kabbalah dan sesuai dengan ajaran Talmud, karena pelaku utama dari seluruh kebijakan yang ditempuh Amerika, dan diikuti oleh sebagian Eropa, pelaku-pelakunya adalah anggota dari Freemasonry dan illuminati.

Konspirasi Yahudi Internasional bermain de belakang layar. Rothschild dan Rockefeller misalnya, terus menggerakkan mesin-mesin bisnis mereka untuk menciptakan satu dunia baru, suatu dunia yang dipersiapkan bagi kehadiran kedua kalinya Sang Kristus. Yang dipercaya mereka akan memimpin mereka dalam mengalahkan musuh-musuhnya. Dalam nama Dollar, Minyak, dan Tuhan, semuanya bergerak, menuju satu titik: Peperangan dan Akhir Zaman.

Hari Akhir atau Zaman Akhir merupakan sesuatu yang diyakini oleh umat Islam, Umat Kristen, dan Kaum Yahudi. Ketiga kepercayaan ini sama-sama meyakini bahwa umur dunia suatu ketika akan habis, bumi akan berhenti berputar, dan manusia akan dibawa ke mahkamah terakhir. Hanya saja, di dalam nash-nash ketiganya, Islam memiliki nash yang lebih lengkap dan komprehensif, disebabkan berasal langsung dari firman Allah SWT di dalam al-Qur`an, yang terjaga keasliannya sejak diturunkan pertama kali hingga detik ini. 

Bahkan Allah ta`ala menjamin bahwa kitab suci al-Qur`an akan terus dijaga hingga tidak ada satu ayat pun yang berubah hingga akhir zaman. Ini sangat berbeda dengan Injil maupun Taurat, yang sudah tidak bisa lagi dipastikan mana yang asli mana yang bikinan manusia, karena di dalam sejarahnya baik Injil maupun Taurat, mengalami intervensi manusia sangat banyak. 

Bahkan sekarang ini kita mengenal adanya Masonic Bible yang isinya tidak bertentangan dengan ajaran Kabbalah yang merupakan induk dari ajaran sihir dan okultisme dunia, Injil Darby dan Scofield yang isinya mendukung keberadaan kaum Zionis dan tunduk pada Talmud, dan sebagainya. Bahkan di dalam agama Kristen Katolik, beredar sejumlah injil apokripa yang terlarang bagi umatnya dan hanya boleh dibaca oleh petinggi-petinggi gereja. Injil apokripa adalah ratusan Injil yang ‘dibuang’ dalam Konsili Nicea 325 Masehi, seperti Injil Maria, Injil Thomas, Injil Barnabas, dan Injil-Injil lain yang menganggap Yesus hanyalah utusan Tuhan dan bukan Tuhan itu sendiri.

Taurat pun demikian. Bahkan kaum Zionis-Yahudi meletakkan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa ini di bawah Kitab Talmud. Ada ayat dalam Talmud yang menyatakan seluruh pemahaman dari Taurat harus mengikuti arahan Talmud. Padahal Talmud sesungguhnya merupakan kitab bikinan para rahib-rahib Yahudi yang berasal dari kitab-kitab sihir dan satanisme ajaran Kabbalah. Kitab Talmud inilah yang menjadi pegangan kaum Zionis-Yahudi dan juga Zionis-Amerika di dunia sekarang.

Dalam pandangan Ordo Kabbalah yang kini mengejawantah menjadi kaum Zionis-baik Yahudi maupun  pendukungnya, akhir dunia akan terjadi ketika telah terbentuk The Great Israel yang batas-batas wilayahnya jauh lebih luas ketimbang Tanah Palestina, mencakup sebagian tanah Mesir, Tanah Saudi Arabi, Tanah Irak, Tanah Turki, bahkan mencaplok seluruh wilayah Lebanon dan Syiria. 

The Great Israel kini tengah dibentuk di Timur Tengah dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat. Suatu ketika, jika tahap pertama cita-cita Kabbalah ini berhasil, maka mereka akan menyatakan bahwa Yerusalem dengan Haikal Sulaimannya merupakan pusat dari agama Kristen sesungguhnya. Jadi mereka akan menggusur kekuasaan Vatikan dan juga Paus, dengan seorang raja dunia yang diangkat dan mengklaim sebagai pewaris darah keturunan Yesus Kristus.

Terbentuknya The Great Israel merupakan juga terbentuknya The New World Order, dimana Amerika Serikat akan menjadi panglimanya. Seluruh dunia akan dijadikan budak-budak Zionis, harus mengikuti nilai-nilai Americana, dan segala hal yang terkait dengan Amerika. Ini cita-cita mereka.

Dalam Islam, hal tersebut dianggap sebagai puncak kerusakan di muka bumi. Suatu pertanda bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi akan muncul Imam Mahdi yang akan memimpin peperangan terakhir umat Islam melawan Dajjal dan pengikutnya. Di saat itu juga muncul Nabi Isa dari Menara Putih di dekat masjid Damaskus, Syiria, yang membenarkan ajaran Nabi Muhammad dan menyeru kepada kaumnya agar segera bertobat dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya. 

Nabi Isa juga bergabung dalam barisan Imam Mahdi untuk menghancurkan Dajjal. Ini suatu saat pasti terjadi. Pada akhirnya, umat Islam akan menjadi pemimpin dunia dengan kepemimpinan yang penuh keadilan dan keberkahan, hingga datangnya kiamat.

[Resume buku: KNIGHTS TEMPLAR, KNIGHTS OF CHRIST, Konspirasi Berbahaya Biarawan Sion Menjelang Armagedon”, karya, Rizki Ridyasmara].
Share this article :

1 komentar:

  1. Saya mau nanya apakah ini berhubungan dengan kaum pagan romawi dan konstantin

    BalasHapus

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan