Setiap orang pasti pernah
mengalami takut, bersedih, ditipu daya orang, dan (terlalu cinta) dunia.
Berikut ini ada empat solusi dari al-Qur`an sebagaimana yang disampaikan oleh Imam
Ja’far al-Shadiq, seorang Ahli Bait yang sangat paham dengan rahasia-rahasia
al-Qur`an.
Beliau mengatakan, “Aku
heran kepada orang yang takut,” ini adalah problem yang pertama. Solusinya, “sedang dia tidak berlindung dengan firman
Allah subhanahu wata’ala:
حَسۡبُنَا ٱللَّهُ وَنِعۡمَ
ٱلۡوَكِيلُ
"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
Pelindung" (QS. Ali Imran [3]: 173).
“Sesungguhnya aku mendengar Allah berfirman setelah ayat ini:
فَٱنقَلَبُواْ بِنِعۡمَةٖ
مِّنَ ٱللَّهِ وَفَضۡلٖ لَّمۡ يَمۡسَسۡهُمۡ سُوٓءٞ
“Maka mereka kembali
dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat
bencana apa-apa,” (QS. Ali Imran [3]: 174).”
“Aku juga heran kepada orang yang
berduka [bersedih],” ini problem yang kedua. Solusinya, “sedang ia tidak
berlindung dengan firman Allah subhanahu wata’ala berikut:
لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ
أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
“Tidak ada Tuhan selain
Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang
zalim.” (QS. Al-Anbiya [21]: 87).
“Sesungguhnya aku mendengar Allah berfirman setelah ayat ini:
فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ
وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡغَمِّۚ وَكَذَٰلِكَ نُۨجِي ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
“Maka Kami telah
memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah
Kami selamatkan orang-orang yang beriman” (QS. Al-Anbiya [21]: 88).”
“Aku juga heran dengan orang yang ditipu daya,” problem
yang ketiga. Solusinya, “sedang ia tidak
berlindung dengan firman Allah subhanahu wata’ala:
وَأُفَوِّضُ أَمۡرِيٓ إِلَى
ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرُۢ بِٱلۡعِبَادِ
“Dan aku menyerahkan urusanku kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Ghafir
[40]: 44).
“Sesungguhnya aku mendengar Allah berfirman setelah ayat ini:
فَوَقَىٰهُ ٱللَّهُ سَئَِّاتِ
مَا مَكَرُواْۖ
“Maka Allah
memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka,” (QS. Ghafir [40]: 45).
“Aku juga heran dengan orang yang mencari dunia dan perhiasannya,” problem
yang keempat. Solusinya, “sedang ia tidak berlindung dengan firman Allah subhanahu
wata’ala:
مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا
قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِۚ
“Maasyaallaah, laa quwwata illaa
billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali
dengan pertolongan Allah).” (QS. Al-Kahfi [18]: 39).
“Sesungguhnya aku mendengar Allah berfirman setelah ayat ini:
فَعَسَىٰ رَبِّيٓ أَن
يُؤۡتِيَنِ خَيۡرٗا مِّن جَنَّتِكَ
“Maka mudah-mudahan
Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari pada kebunmu (ini).”
(QS. Al-Kahfi [18]: 40).”
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !