Sebagai contoh, budaya minum bersama sambil mengatakan "Toast (Toost)". Budaya Barat ini sudah tidak asing di dunia Islam; tradisi ini sudah ada sejak lama.
Toast kata beliau berasal dari bahasa Latin yang berarti : panggang, ganggang, bakar roti lainnya sampai kuning.
Dulu roti panggang biasa direndam dalam gelas berisi minuman keras. Lama-lama, gelas itu diberinama toast meski di dalamnya tidak ada rotinya.
Akhirnya toast dipakai untuk istilah orang minum minuman keras yang terisi dalam satu gelas untuk keselamatan seseorang, negara atau lainnya.
Intinya, meminum minuman keras dalam suatu acara kemudian melakukan toast demi keselamatan orang atau negeri dengan cara mengetukkan gelasnya dengan gelas orang lain.
Awalnya dilakukan oleh orang kulit putih, lalu ditiru oleh orang-orang Timur. Indonesia pun menirunya misalnya dalam "Istana Merdeka" juga diadakan toast semacam itu.
Kritik A. Hassan(1) Coba fikirkan apa hubungan antara keselamatan dan kesehatan seseorang atau negara dengan minum sambil toast?(2) Bisakah akal menerima antara peminuman mereka dan kesehatan orang lain itu ada perhubungan?
**********
Sekarang penggunaan toast juga makin melebar, dulunya pakai gelas, bisa juga pakai tangan sambil bilang toast.
**********
Sedemikian perhatiannya beliau dengan umat Islam, sehingga budaya-budaya yang tak logis dan menyalahi Islam pun beliau kritisi dengan tajam.
Kritik beliau bukan saja menghidupkan logika, tapi juga solutif terhadap berbagai problematika.
Rahimahullahu rahmatan waasi'ah.
"Wassalamu 'ala manittaba'al-Huda" (MB. Setiawan)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !