IMAN adalah kata kunci bagi orang yang mukmin. Tapi IMAN bukan sekadar keyakinan. Iman harus diikraakan dan diamalkan. Salah satu ciri orang yang berIMAN ialah mereka tidak akan merasa EMAN terhadap harta yang dimiliki. Demi keIMANan, ia akan rela mengorbankan jiwa-raga dan hartanya. Di sisi lain, IMAN mempunyai pancaran positif. Pancaran itu ialah timbulnya rasa/kondisi AMAN baik bagi diri dan lingkungannya. Orang yang mengaku berIMAN tapi malah bikin keributan dan menciptakan ketidakAMANan maka keIMANannya perlu dipertanyakan. Kalau orang mukmin mampu menegakka keAMAnan baik padi diri dan lingkungannya, maka orang akan percaya padanya dan akan deberi AMANAH. Orang yang diberi AMANAH itu mempunyai tugas yang berat. Tidak boleh main-main. Karena berat, maka ia harus menyertakan doa pada setiap AMANAH yang diberikan padanya. Sehebat-hebat manusia, kalau tanpa bantuan ALLAh maka apalah dayanya. Setelah berdo`a dengan optimis dan penuh IMAN, maka di akhir doa dengan mengucapkan AAMIIN, yang artinya Kabulkanlah.
Home »
Mutiara Hikmah
» Othak-Athik Gathuk Bag: II
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !