Home » , , , , , » Terus Ajarkan al-Qur`an, Walau Dunia Tak Lagi Perhatian

Terus Ajarkan al-Qur`an, Walau Dunia Tak Lagi Perhatian

Written By Amoe Hirata on Rabu, 23 November 2016 | 10.45

PAGI itu hawa terasa sejuk. Rumput-rumput bermesraan dengan embun pagi. Semilir angin menerpa wajah dengan sangat lembut. Suara burung bersahutan menyambut fajar. Suasananya begitu indah memesona. Asri menentram jiwa. Dalam kondisi demikian, di pelataran rumah, terlihat sepasang suami istri sedang menghabiskan waktu bersama-sama. Keduanya merupakan guru ngaji kampung yang tergolong aktif. Di tengah asyiknya bercengkrama, tiba-tiba sang istri bertanya, “Mas bagaimana nanti klo anak kita besar dan melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi? Sang suami menjawab, “Anak-anak kita sudah ditentukan kadar rezekinya oleh Allah subhanahu wata’ala.”
Mendengar jawaban sang suami, istri pun menimpali, "Bagaimana kalau kita berhenti saja menjadi guru ngaji, kita cari pekerjaan lain agar bisa membantu sekolah anak kita?" Sontak saja sang suami menjawab dengan nada yang agak tinggi, “Apa pun yang terjadi kita akan tetap mengajarkan Al-Qur`an, karena ini adalah pekerjaan terbaik menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aku pernah mendengar riwayat, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur`an serta mengamalkannya.” (HR. Bukhari)
Di sisi lain, Allah subhanahu wata’ala akan memberi yang terbaik untuk kehidupan kita. Seandainya di muka bumi tidak ada seorang pun yang perhatian terhadap al-Qur`an, maka kita berkewajiban mengajarkan al-Qur`an.” Mendengar pemaparan tegas sang suami, istri pun terdiam seketika dan meminta maaf atas kekhilafannya.
Mudah-mudahan dialog sepasang suami istri ini bisa menjadi pelajaran bagi kita yang futur (loyo setelah semangat) dari perjuangan lalu bangkit dan berjuang bersama al-Qur`an. Sebab, banyaknya harta dan honor yang didapatkan oleh seseorang  tidak menjamin baiknya generasi atau keturunannya, tapi yang menjadikan dia baik dan mulia adalah ketika dia menekuni setiap pekerjaan yang menurut Allah subhanahu wata’ala baik yang dalam hal ini ialah mempelajari dan mengajarkan al-Qur`an.
Bukankah tujuan manusia diciptakan oleh Allah untuk ibadah (QS. Adz-Dzariyat [51]: 56) dan bukankah ibadah itu adalah bagaimana membuat Allah itu senang? Kalau engkau membiasakan diri bersama al-Qur`an serta membelanya, maka engkau akan disenangi oleh Allah subhanahu wata’ala. Jika engkau disenangi oleh Allah subhanahu wata’ala, maka apa pun yang engkau minta, akan diberi oleh-Nya. Jangankan harta, dunia dan isinya akan diberikan sekiranya Dia menghendaki. Oleh karena itu, terus ajarkan al-Qur`an, walau dunia tak lagi perhatian!. Wallahu a’lam. (Tulisan Sahabat: Ihsan Farid)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan