Home » » FATIMAH; Ulama Perempuan Indonesia Cucu Syekh Arsyad Al-Banjari

FATIMAH; Ulama Perempuan Indonesia Cucu Syekh Arsyad Al-Banjari

Written By Amoe Hirata on Rabu, 27 Januari 2021 | 15.24


Dalam buku "Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat" (1999: 177, 178), Martin Van Bruinessen menulis catatan menarik bahwa ada ulama perempuan Indonesia yang menulis kitab berjudul "Perukunan Jamaluddin."

Sebuah kitab populer yang membahas tentang rukun iman dan Islam. Kabarnya, buku ini sering dicetak dan tidak asing di pasaran. Yang kemudian kitab ini diatasnamakan Jamaluddin bin Arsyad Al-Banjari (kebenaran data ini memang perlu dikaji ulang).
Fatimah ini merupakan cucu Syekh Arsyad Al-Banjari. Beliau lahir dari perkawinan antara Syarifah (putri Syeh Arsyad) dengan Abdulwahhab Bugis.
Dari kitab ini bisa dibaca kecermelangan Fatimah. Biasanya, ketika membahas mengenai haidh, pada kitab-kitab fikih pada umumnya menggunakan kata bersuci. Tapi, Fatimah menggunakan istilah "Ada Lima Perkara yang Mewajibkan Mandi". Menurut Martin, penyebutan istilah ini menepis kesan bahwa perempuan dalam haidh itu kotor.

(Mahmud Budi Setiawan. Penggilingan, 27 Januari 2021).
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan