Home » » "Sabar" dan "Syukur" Sebagai Mitra Terbaik Menuju Allah.

"Sabar" dan "Syukur" Sebagai Mitra Terbaik Menuju Allah.

Written By Amoe Hirata on Selasa, 16 November 2010 | 04.32




Di setiap jengkal alur kehidupannya, manusia selalu membutuhkan adanya sifat sabar dan syukur. Ini karena, perjalanan hidup selalu diwarnai oleh dua hal: Pertama: Bahagia dan Kedua: Tidak bahagia. Kebahagiaan melahirkan sifat syukur sedangkan ketidakbahagiaan melahirkan sifat sabar. Kedua hal tersebut bagaikan alunan irama nada melodi yang sangat indah. Bila penggunaanya tidak pas maka nada yang di hasilkan secara otomatis terdengar tidak indah bahkan memekikkan telinga.

Sabar dan syukur merupakan bagian fundamental dalam keimanan. Iman itu terdiri dari dua bagian. Bagian pertama ialah sabar dan bagian kedua ialah syukur. Bagi orang yang ingin menasehati diri serta ingin selamat dan sukses dalam mengarungi kehidupan ini hendaknya ia tidak mengabaikan dua hal mendasar yang besar tadi dan juga tidak berpaling dari kedua jalan yang pertengahan tadi. Dan hendaknya ia menjadikan jalanya menuju Allah diantara dua jalan tadi supaya di hari pertemuan dengan-Nya nanti Allah akan mengumpulkan kita bersama yang terbaik diantara kedua jalan tadi.

Sabar dan syukur bukan sekedar teori yang bisa ditulis sekehendak hati. Kesabaran lebih menekankan kepada kenyataan dan praktik. Demikian juga rasa syukur, walaupun kadarnya lebih mudah dibanding sabar. Jarak antara teori dan kenyataan itu sedemikian jauhnya sehingga untaian kata-kata tidak cukup mewakili hakekat sabar dan syukur.

Tidaklah mengherankan jika ada yang mengatakan:" Sabar dan syukur tidak semudah yang di katakan, andai saja mushibah atau rejeki menimpa kita belum tentu kita bisa bersabar dan bersyukur". Ini mengindikasikan bahwa yang paling representatif menerjemahkan kata sabar dan syukur ialah perbuatan nyata.

Lalu bagaimana cara terbaik untuk menasehati oran g untuk bersabar dan bersyukur? Jalan terbaik untuk menasehati orang agar bersyukur dan bersabar ialah dengan bahasa perbuatan kita yang senantiasa kita latih untuk bersyukur dan bersabar. Dengan membiasakan diri untuk bersabar dan bersyukur, secara tidak langsung nasehat itu akan mengena pada hati mereka. Bahkan sikap apatis yang sebelumnya tercermin dari kata-kata mereka akan berubah menjadi kata simpati dan berusaha menanyakan pada anda trik-trik kesabaran yang anda miliki.

Pada dasarnya semua tahu kata sabar. Yang di butuhkan bukan sekedar kata-kata saja. Karena, yang orang hadapi ialah kenyataan. Orang lebih membutuhkan mekanisme praktis untuk menghasilkan sabar daripada sekedar perkataan yang mereka sendiri juga tahu. Pada intinya bahasa perbuatan/aksi nyata lebih pas dan relevan dibanding dengan bahasa lisan.

Sabar itu bagaikan kuda yang berlari cepat sedang ia tidak pernah jatuh tersungkur. Bagaikan pedang tajam yang tak pernah digunakan untuk menebas. Bagaikan tentara yang tak terkalahkan. Bagaikan benteng kuat yang tak pernah bisa diroboh dan di tembus musuh. Sedangkan syukur itu bagaikan ritme yang membuat sabar menjadi seimbang dan proporsional.

Sabar dan kemenangan bak saudara kandung. Kemenangan ada bersamaan dengan kesabaran sedang kelapangan datang bersamaan dengan kesusahan, sedang bersama kesulitan ada kemudahan. Sabar merupakan faktor yang paling penting untuk menang bagi orang yang tidak ada kesiapan dan perbekalan yang mumpuni dalam berperang. Kedudukanya dalam hal keberuntungan, bagaikan kedudukan kepala dalam jasad. Demikian juga syukur tidak kalah pentingnya dalam menciptakan keberuntungan.

Pentingnya bersabar dapat kita lihat pada poin-poin berikut ini:

1. Allah telah menjamin dalam kitab-Nya bahwa Dia akan memenuhi ganjaran orang-orang sabar tanpa perhitungan, dan Dia memberitahukan mereka bahwa Dia bersama mereka dengan hidayah, pertolongan dan kemenangan nyata yang di berikan oleh-Nya. Allah berfirman:" Dan bersabarlah kalian, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar"(Qs: al-Anfal:46). Keberuntungan orang-orang sabar dengan kebersamaan ini dengan kebaikan dunia dan akhirat, dan mereka medapat keuntungan dengan nikmat-nikmat-Nya baik dhahir maupun bathin.

2. Bahkan Allah menjadikan Imamah(kepemimpinan) dalam agama bergantung pada kesabasarn dan keyakinan. Allah berfirman:" Dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami selama mereka bersabar dan mereka meyakini ayat-ayat Kami(Qs:as-Sajadah:24)

3. Dia juga mengabarkan dengan sumpah bahwa sabar adalah lebih baik bagi orang yang melakukanya. Allah berfirman:" Dan jika kalian bersabar maka ia benar-benar lebih baik bagi orang-orang yang sabar".(Qs:an-Nahl:126)

4. Allah juga memberitahukan bahwa dengan sabar dan takwa maka tipu daya musuh tidak akan membahayakan meskipun mempunyai kekuasaan. Allah berfirman:" Dan jika kalian bersabar dan bertakwa maka tipudaya mereka tidak akan membahayakan kalian sedikitpun' sesungguhnya Allah meliputi apa yang mereka kerjakan(Qs: Ali Imran:120).

5. Ia juga menceritakan tentang nabi Yusuf as-Siddiq bahwa kesabaran dan ketakwaanya mengantarkanya pada kedudukan yang mulia dan diberikan kekuasaan. Allah berfirman:" Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan berabar maka sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan ganjaran orang-orang yang muhsin"(Qs:Yusuf:90). 

6. Ia juga mengaitkan keberuntungan dengan sabar dan takwa, dengan demikian berpikirlah tentangnya orang-orang beriman. Allah berfirman:" Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaran kamu dan etaplah bersiap siaga(di perbatasan negrimu) dan bertakwalah kepada Allah agar alian beruntung"(Qs: Ali Imran:200).

7. Allah juga membiritahukan bahwa cintanya akan diberikan kepada orang yang bersabar. Allah berfirman:" Dan Allah nmencintai orang-orang yang sabar"(Qs:Ali Imran:146).

8. Orang-orang yang bersabar diberikan tiga kabar gembira yang mana di irii oleh penduduk dunia. Allah berfirman:" Dan berilah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar(155)(yaitu)orang-orang yang bila ditimpa mushibah mereka berkata Sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan hanya kepadanya jualah kami akan kembali(156) Mereka akan mendapatkan shalawat dan rahmat dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk"(Qs:al-Baqarah:155-157).

9.Allah memerintahkan hambanya untuk minta tolong dengan sabar dan shalat terhadap urusan dunia dan agama. Allah berfirman:" Dan minta tolonglah kalian dengan sabar dan shalat, sesungguhnya ia sangatlah berat melainkan bagi orang-orang yang khusyu`"(Qs:al-Baqara:45).

10. Dan Ia menjadikan keberuntungan masuk surga dan selamat dari api neraka tidak akan di peroleh melainka orang-orang yang sabar. Allah berfirman:" Sesungguhnya Aku pada hari ini membalas mereka dengan kesabaran mereka sesunggunya mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan"(Qs:al-Mukminun:111).

11. Allah juga mengabarkan bahwa mengharap akan pahalanya dan berpaling dari dunia dann perhiasanya tidak akan dapat di peroleh melainkan orang-orang yang saar. Allah berfirman:" Dan berkatalah orang-orang yang di beri ilmu elakalah kalian ganjaran Allah itu lebih baik bagi orang –orang yang beriman dan beramal shalih, dan tidak akan di peroleh melainkan orang-orang yan g sabar"(Qs:al-Qashas:80).

12. Allah juga mengabarkan bahwa membalas kejelekan dengan yang lebih baik membuat orang yang berbuat jahat kepada kita seperti pelindung dan sahabat karib. Allah berfirman:" Dan tidaklah sama kejahatan dan kebaikan, balaslah dengan yang lebih baik maka jika ada permusuhan diantara kamu dan dia maka seskan-akan ia seperti pelindung yang akrab"(Qs:Fushsilat:34). Dan perangai ini ("Tidak akan di peroleh melainkan orang-orang yang bersabar dan tidak akan di peroleh melainkan oleh yang mempunya bagian yang besar"(Qs:Fushsilat:35).

13. Allah mengabarkan dalam al-Qur`an yang di tegaskan dengan sumpahnya:" Sesungguhnya seluruh manusia benar-benar dalam kerugian(2) Melainkan orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan saling berwashiat dengan hak dan saling berwasiat dengan kesabaran(Qs:al_ash`r:2-3).Ayat ini menunjukkan betapa sabar mempunyai andil besar dalam mensukseskan hidup manusia. Dalam ayat diatas disamping iman, amal shalih dan berwasiat kepada yang hak kemudian hanya orang-orang yang memiliki tradisi berwasiat kepada kesabarn yang tidak akan menjadi insan yang merugi.

Pentingnya bersyukur diantaranya ialah semakin kita bersyukur maka nikmat yang kita peroleh semakin bertambah dan terus bertambah. Kuncinya, syukurilah apa yang ada karena dengan syukur pintu-pintu rizki yang tadinya tertutup akan terbuka lebar bagi kita. Jalan untuk mensyukuri nikmat begitu banyaknya sehingga kita leluasa untuk mengekspresikan rasa syukur kita baik melalui hati, ucapan maupun perbuatan.

Untuk yang terakhir saya ingin mengatakan: "Jalan menuju Allah itu di penuhi dengan aral dan cobaan. Hanya orang-orang yang menjadiakan sabar dan syukur sebagai mitra yang akan sukses meniti jalan menuju Allah. Karena sabar dan syukur merupakan sebaik-baik mitra untuk menemani jalan kita menuju Allah".

Wallahu A`lam Bisshawab..
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan