Home » » Kebal Kritik

Kebal Kritik

Written By Amoe Hirata on Rabu, 17 November 2010 | 01.31

Ketenangan KJM(Kerajaan Jasad Manusia) mulai terganggu. Pasalnya, para wazir kerajaan yang selama ini dikenal adil dan intelek semakin tidak menggubris aspirasi rakyat. Mereka seolah acuh dengan kondisi rakyat yang sedang mengalami bencana dan musibah. Di kota DIM(Daerah Istimewa Perut) tengah terjadi letusan-letusan kawah bisul. Di kota ''Mata" telah terjadi banjir bandang air mata. Di daerah pedalaman ''Mulut" sedang ditimpa gempa"gigi" hingga banyak rumah-rumah gigi yang runtuh menjadi bangkai bangunan. Tak ketinggalan pula daerah pedalaman; Dusun "Tenggorok" sedang dilanda kemarau"Panas Dalam". Di kota"Kaki" telah dibanjiri lumpur-lumpur"Nanah Busuk" yang menyebabkan raibnya rumah-rumah warga "Bulu Kaki".

Bencana-bencana itu tidak membuat wazir segera sadar. Bahkan kritik-kritik yang membangun dari perwakilan masyarakat setempat tidak direken dan dianggap remeh. Kritik-kritik rakyat yang disematkan pada para wazir bagaikan angin lewat saja. Sampai-sampai saking marahnya,  ada pemuka masyarakat yang berujar:" Mereka belajar dari mana ilmu kanuragan "Kebal Kritik" hingga aspirasi rakyat terabaikan. mereka hanya bisa mendengus pelan dan mengenang;'' Andai raja "Hati' masih hidup niscaya ga sampai terjadi demikian. Pada puncak kemuakan, dibawah bayang-bayang keputus asaan mereka serentak berdoa:"Wahai Tuhan kami, kami sudah tak kuat menahan bencana-bencana ini, gantilah negri kami menjadi negri yang aman, tentram dan sentausa, kami siap di jemput kematian, kami tidak rela meniliki wazir-wazir yang dzalim dan lalim itu, hancurkan!hancurkan!hancurkan!.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan