PEMBELAAN BUYA HAMKA TERHADAP TUAN A. HASSAN

Judul ini terinspirasi dari potongan catatan Buya Hamka dalam buku "Sebuah Polemik Agama TEGURAN SUCI & JUJUR TERHADAP MUFTI JOHOR" ketika membela A. Hassan dari kezaliman yang dituduhkan oleh Mufti Johor: Sayyid Alwi bin Thahir Al-Haddad. Sebuah jawaban Buya Hamka yang diterbitkan menjadi buku oleh organisasi Muhammadiyah Singapura tahun 1958, yang isinya membantah tuduhan Mufti Johor terkait paham kaum muda Indonesia, khususnya terhadap A. Hassan.

PERAN PESANTREN PERSIS BANGIL DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

Berdasarkan cerita Ustadz A. Qadir Hassan, pesantren Persis dibangil mulai digerakkan pada tahun 1941. Awalnya, dibuka bagian puteri dengan murid sebanyak 12 orang.

Problem Kristenisasi, dari Buya Hamka hingga Koh Steven

Tidak banyak yang penulis ketahui tentang Koh Seteven. Dulu, sempat dengar perannya, pada masa pandemi, menjual rumah dan Moge-nya (yang kabarnya laku 14 M) untuk didermakan untuk kepentingan masyarakat luas, penyintas pandemi.

PENDIDIKAN DAN BUKU BACAAN KH. ACHMAD DACHLAN

Awalnya, ulama yang masa kecilnya bernama Mohammad Darwis ini dididik langsung oleh orang tuanya sendiri. Setelah agak besar, disuruh menunaikan haji sembari mempelajari ilmu agama di Tanah Suci Mekkah.

HARI SANTRI DAN RESOLUSI JIHAD KH. HASYIM ASY'ARI

Pada 22 Oktober 1945 KH. Hasyim Asy’ari melalui lembaga NU mengeluarkan fatwa yang kemudian dikenal dengan Resolusi Jihad.

KEDERMAWANAN TUAN A. HASSAN

            Ada banyak hal yang bisa diteladani dari figur Tuan A. Hassan. Di antaranya masalah kedermawanan. Yang terkenal adalah terkait dewma harta yang berasal dari keringat beliau sendiri berupa buku, majalah yang diterbitkan dan lain-lain.