Kelahiran Nabi terakhir laksana semburat cahaya
Yang terbit menerpa kegelapan manusia
Yang kala itu sedang di ambang kehancuran
Dari berbagai segi kehidupan
Ketika Allah melihat penjuru dunia
Kala itu dengan tatapan penuh murka
Semuanya memang pantas mendapat kutukan
Kecuali serpihan kecil yang masih taat pada
Tuhan
Lahirnya manusia agung
Merobek pekatnya malam
Yang berabad-abad manusia bingung
Terombang-ambing dalam kelam
Cahanyanya
Menyinari, membimbing, mengarahkan;
dan sebagai penunjuk manusia
Meniti jalan menuju Tuhan
Manusia beruntung
Adalah yang mau menyambut cahayanya
Dengan meneladani akhlaknya yang agung;
dan menebar cahaya ke penjuru dunia
Sinarnya tak pernah padam
Berpendar-pendar ke seantero alam
Menerobos kejahiliaan
Di sepanjang zaman
Memperingati “kelahiran cahaya”
Bukan dengan sekadar menikmatinya
Tapi, terbarkanlah ia
Pada yang masih berkubang di gelap gulita
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !