Home » , » Titik Temu Orientalisme & Free Masonry

Titik Temu Orientalisme & Free Masonry

Written By Amoe Hirata on Selasa, 06 November 2018 | 10.30


Saat perjalanan kerja melewati pasar Jatinegara, ketemu buku lawas murah ini. Isinya cukup berbobot. Ditulis oleh Lembaga Penelitian dan Perkembangan Agama (LPPA) Muhammadiyah.

Salah satu isinya adalah membincang keterkaitan antara Orientalisme dan Free Masonry berikut mahasiswa-mahasiswa muslim yang direkurt untuk menjalankan misi mereka:

"Titik kutub politik yang timbul dari Orientalis dan Haikal (tempat-tempat upacara) Free Masonry, dengan segala bentuk dan caranya, bertemu pada titik pengkhidmatan kepada Free Masonry, mereka mengarahkan semua pelajar/mahasiswa di seluruh dunia yang belajar dengan mereka diarahkan pada tujuan mereka, ke titik pertemuan Orientalisme dengan Free Masonry dan didakwahkan bahwa penuntut itu ilmiyaman dan modern. Kalau murid-murid (mahasiswa) itu sudah tamat, mereka ditampilkan dalam masyarakat (negara) dan cicalonkan untuk menjadi pemimpin (Prersiden, Menteri atau pejabat penting), tapi orang-orang ini sudah luntur keyakinan dan kebangsaan dan nilai-nilai moral bangsa, akidah dan akhlaknya. Orang-orang ini lebih mengutamakan ketentuan-ketentuan sekolah (tempat-tempat latihan) yang dikendalikan oleh Free Masonry yaitu dilarang bagi anggota Free Masonry menjatuhkan kawan sesama Free Masonry." (1982:94-95)
By: Mahmud Budi Setiawan/Amoe Hirata
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan