Bersamaan dengan ini, para orang tua tidak perlu khawatir karena AQL
Pustaka meluncuran buku
teranyar yang berjudul
“Fajar Sang Hafizh Anak Lumpuh Otak Hafal Al-Qur`an”. Karya
ini seakan menjadi oase
bagi orang tua yang memiliki anak yang abnormal tapi tetap optimis.
Buah pena Ustadz. Azhar Aziz ini, dengan sangat apik menceritakan anak yang
mengidap kelainan otak tapi
bisa menghafal al-Qur'an sejak usia
4 tahun. Jadi, tidak ada
alasan untuk berkecil hati ketika Allah subhanahu wata’ala menakdirkan
orang tua memiliki anak yang bernasib sama.
Acara ini terselenggara bersamaan dengan acara kajian tadabbur
Asmaul Husna yang diasuh oleh KH. Bachtiar Nasir. Acara peluncuran buku mantan Wakil Redpel koran Sindo ini diselenggarakan di aula AQL Islamic Center, Tebet Utara, Jakarta Selatan (18/02/2017) dari
pukul 09.00 sampai bakda Dzuhur. Selain Ustadz. Bachtiar Nasir, acara ini
juga dihadiri oleh Fajar dan kedua orang tuanya (H. Joko Wahyudiono dan Hj.
Heny).
Terkait Fajar, Sekjen MIUMI (Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia) ini
menyampaikan pelajaran berharga dari kisah Fajar, “Tidak ada halangan bagi
siapa pun untuk menjadi penghafal Al-Qur`an. Buku ini sangat inspiratif dan layak untuk diteladani.”
Sebagai sinopsis singkat, Fajar adalah seorang anak lumpuh otak yang
terlahir prematur dengan berat 1,6 kg. Ia baru diketahui terkena Cerebal Palcy
(Lumpuh Otak) di usia 1 tahun. Oleh orangtuanya, Fajar diberi terapi
mendengarkan "murattal Al-Qur'an" selama 24 jam setiap harinya.
Atas takdir Allah, di usia 4,5
tahun, ternyata Fajar diketahui sudah menghafal Qur'an berkat murattal yang
diperdengerkan setiap hari. Kini Fajar tengan menghafal hadits dan telah
menyelesaikan Hadits Arbain. Dia juga sudah bisa berbahasa Arab. Kisah tentang
Fajar diurai dalam buku Fajar Sang Hafizh.
Syekh Khalid bin Abdullah Al-Hamudi, selaku ulama dan Pakar Pendidikan Arab
Saudi pernah memberi kesaksian dalam buku ini di halaman dua puluh, “Saya
memprediksi dan optimistis bahwa kelak kelak masa depan Indonesia baik dengan
anak ini. Bahkan di Asia Timur dia akan menjadi orang penting (besar)”
Terbitnya buku ini diharapkan mampu menjadi fajar kebangkitan bagi setiap
orang tua yang memiliki anak bernasib sama. Lebih dari itu, kehadiran buku ini
sekaligus menjadi pelecut semangat bagi anak-anak normal seusianya, bahkan
untuk semua kalangan, bahwa orang yang mengalami keterbatasan seperti ini saja
bisa menghafal Al-Qur`an, apa lagi yang normal. Tidak berlebihan jika buku ini
patut menjadi koleksi pembaca yang budiman di perpustakaannya.
Sebagai
penutup, alangkah baiknya disimak kembali sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam berikut ini:
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ
أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya
Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan
yang lain dengan kitab ini.” (HR. Muslim). Hadits ini seolah memberi suntikan motivasi kepada siapa
saja, “Bersama Al-Qur`an –apapun kondisi fisiknya- maka akan terangkat
derajatnya.” Fajar beserta orang tuanya telah membuktikannya. Wallahu a’lam.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !