Home » » Petualangan Pela-Pela [Bagian: I]

Petualangan Pela-Pela [Bagian: I]

Written By Amoe Hirata on Minggu, 23 Oktober 2016 | 05.43




BAJILO (Bajing Loncat Cilik) banyak dijumpai di jalur lintas polisi seperti jalur Pantura dan Cikampek yang menghubungkan antara Jakarta dan kota-kota lain di pulau Jawa,” Sari berlagak, membaca keras-keras dengan intonasi suara tertata dari koran lampu merah yang dipegangnya. Memecah kesunyian dalam kediaman yang lain. Tia, Kristin dan Yuke. Sari meniru pembawa berita, serupa mimik wajah dan gaya, sedikit dibuat-buat tapi tidak begitu buruk bila dimaksudkan untuk sekedar menghibur, Yuke mendelik ke arah Sari, tatapan sinis di matanya yang sipit seolah berkata ‘berisik!’. 


Dipandangi setajam itu, Sari jadi mintul (manyun) dan memilih kembali diam dan menenggelamkan wajahnya dengan koran, lalu melanjutkan membaca dalam hati. Sunyi kembali. Tia masih terdiam menatap keluar jendela, bersembunyi dalam kesyahduan angin musim hujan, di pertengahan Januari.

Langit pada siang hari ini, memang cerah setelah pagi tadi diguyur hujan sampai menghabiskan waktu dhuha.  Selepas dzuhur matahari kembali merajai. Kristin mengikuti cara Tia mecari inspirasi, mengalihkan pandangan dari tembok ke hamparan cakrawala luas tak bertepi, mengikuti arakan kapas-kapas putih yang saling berpaut mengukir  langit biru ditengah lejitan  terik matahari yang masih malu – malu, tertutup dibalik awan.

Diruangan ini hanya mereka berempat. Markas FA_KIR (Front Anggota Kaya ilmiah Remaja) yang berada tepat di gedung belakang sekolah, hanya ruangan sepetak, bekas gudang. Bangku bekas, meja bekas, peta bekas, white board bekas, dan black board bekas, yang sudah lapuk dimakan umur, teronggok bisu di sudut ruangan. 

Dulu memang tempat peyimpanan barang-barang sekolah yang sudah tidak terpakai tapi semenjak FA_KIR bangkit dari mati suri-nya di sekolah SMK Nusaku, sejak itu pula ruangan ini mejadi markas FA_KIR, tempat ini sekarang sudah rapi dan tertata apik. Tak ada debu setitik pun, jika tangan menyentuh meja atau benda-denda yang ada dalam ruangan ini, tangan akan meluncur mulus tanpa kotor.  

Semua ekstrakulikuler di sekolah ini punya tempat masing-masing, ada ruangan PMR yang letaknya disebelah mushola, ruang PASKIP yang berhadapan dengan ruang guru di lantai 2. Dari lobi ke kiri, naik tangga di paling pojok ada ruang Tari, ROHIS selalu memberdayakan mushola, Tekwondo dan Club Basket biasa menggunakan lapangan tengah dan samping sekolah, adapula yang menggabungkan beberapa eskul untuk menggunakan ruang yang sama seperti; eskul Catur, vocal, Marawis dan beberapa eskul lainya, kecuali KIR.

 (By: Mestifarah)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan