Home » » Bila Prinsip Merintang Cinta

Bila Prinsip Merintang Cinta

Written By Amoe Hirata on Sabtu, 04 September 2010 | 10.43

Sore hari, dalam kesunyian, Bintang terlihat pilu, duduk sendirian di pelataran rumah kosnya. Wajahnya menggambarkan kesedihan, tatapanya kosong seolah menyimpan penderitaan yang teramat dalam.

Dalam kesendirian itu tiba-tiba salah satu teman karibnya “Anton” , mengagetinya dari belakang, seraya berteriak:”wei! Ngapain aja lo disini sendirian, ngelamun cewek yah? Di putus? Atau ape? Dengan tergesah dan kaget bintang segera bangkit dan menyambut Anton dengan senyuman yang berbalut kesedihan.

Gini Ton, --oya tapi kamu harus janji ya, jangan bilang ma sapa-sapa--. “Oke bos” tukas Anton. Aku sedang sedih banget Ton, aku kan suka ma Bunga dia juga suka ma aku, tapi karena ada perbedaan prinsip pribadi, akhirnya dengan sangat terpaksa kami memutuskan hubungan.

Emang prinsip pribadi dia apa Tang?(Tanya Anton). Pertama dia anak kiai besar, bapaknya itu pingin punya menantu yang anaknya kiai juga. Lah aku kan cuman anaknya orang biasa-biasa aja bukan keturunan kiai. Kedua: Bunga anak tarbiah, nah dalam kode etik tarbiah ada semacam anjuran, anak tarbiyah seyogyanya dapat anak tarbiyah juga, sedang aku ini ga masuk yang begituan. Ketiga:Bunga ga bisa keluar dari rumahnya, karena dia kan kader bapaknya yang mengasuh pondok pesantren, dengan demikian siapapun yang mau menikahinya harus tinggal bersamanya, kalo ga, siap-siap aja di tolak ma abahnya.

Nah aku ini juga punya tanggungan suruh megang yayasan dan masjid warisan nenek ku, nenek selalu berwasiat: “ Tang, kalau kamu dah menyelesaikan skolahmu, dan menikah, kamu harus tinggal disini ga boleh tinggal di luar, kalau punya istri ajak tinggal disini kalo ga mau cari yang lain aja.

Gitu Ton, berat banget kan! Coba kalau kamu jadi aku pasti pusing juga. Terlalu banyak hal yang bertentangan, tapi hati ini sudah terlanjur cinta berat. Setelah putus berhari-hari aku sedih, sumpek, kepikiran sampei saking ga tahanya aku nangis, aku juga ga tau k sampe begini mungkin aja ini karena cinta pertamaku.

Tang, gue turut terharu denger cerita lo. Gue ga terlalu banyak bisa ngebantu lo, cuman saran gue, jangan terlalu tenggelam dalam kesedihan dan derita sebab kalo lo ngikutin nafsu lo, entar kaga bisa bedain mana yang benar dan yang terbaik buat lo karena lo terlalu tenggelam dalam samudra cinta, ujung-ujungnya ngikuti hawa nafsu deh. Jangan lo kotori kesucian cinta lo dengan membabi buta memperturutkan hawa nafsu, pakailah nalar logis lo, jangan terlalu terseret perasaan.

Ton! kamu berbakat sekali ya jadi penasehat ulung, secara teori akupun tahu itu, tapi masalahnya ga segampang itu, aku dah berusaha untuk melupakan, menjauhinya tapi bayang-bayangnya selalu menyertai kesendirianku.

Berarti lo kurang sungguh-sungguh Tang, kalo pingin bener-bener lupa buang, hapus apapun kenangan bersama dia entah itu pemberian, photo surat dan lain sebagainya dan yang terutama ni ya jangan ngubungi atau balas sms dia untuk sementara waktu biar dapat ngurangi dan ngelupain rasa sedih lo. Oh ya Tang, Bunga sendiri gimana? Ya itu tadi Ton dia sebenarnya suka juga ma aku tapi dia tidak bisa meneruskan hubungan karena dengan meneruskan berarti dia mengorbankan abahnya, dia ga bisa ngelakuin itu.

Obrolan belum selesai, tiba-tiba Bagas(teman dekat Bintang) datang, Wei gi pada ngobrolin apa sih? Gabung dong…please…kali aja aku bisa Bantu..Ok..ok silahkan tapi janji jangan cerita ke siapa-siapa yah dan kamu harus bisa Bantu aku nyelesein masalahku ini(jawab Bintang). Sip dah rebes coy…kau bisa percayai aku….hehehe….

Jadi gini Gas, Bintang gi sedih ne ceritanya, bis putus ma calon istrinye..(saut Anton)…lo kok bisa Ton emang da masalah apa? Masak orang sekeren Bintang ga diterima?....(Tanya Bagas). Bukan begitu bro si Bintang ma Bunga mah sebenernye sama-sama suka, cuman ya gitu ada beberapa prinsip yang menghalangi cinta kasih mereka berdua. Emang apaan Tang? Ada beberapa alasan yang menghalangi hubungan ku ma Bunga Gas, diantaranya: “ Pertama dia anak kiai besar, bapaknya itu pingin punya menantu yang anaknya kiai juga. Lah aku kan cuman anaknya orang biasa-biasa aja bukan keturunan kiai. Kedua: Bunga anak tarbiah, nah dalam kode etik tarbiah ada semacam anjuran, anak tarbiyah seyogyanya dapat anak tarbiyah juga, sedang aku ini ga masuk yang begituan. Ketiga:Bunga ga bisa keluar dari rumahnya, karena dia kan kader bapaknya yang mengasuh pondok pesantren, dengan demikian siapapun yang mau menikahinya harus tinggal bersamanya, kalo ga, siap-siap aja di tolak ma abahnya“.

Oooo…jadi gitu toh…Menurutku ya, tetep aja kalian lanjutin hubungan masalah prinsip-prinsip itu sebenarnya bisa kalian siasati…asal kan kalian sama-sama cinta…kalo dah sama-sama suka sebenarnya kamu ga usah kuatir..jangan mudah putus asa dong Tang….masak ente kalah sebelum bertanding…Cinta kan butuh bukti dan perjuangan kata orang-orang hehhee…ente seharusnya nunjukin pada Bunga bahwa ente bener-bener cinta ma dia dan benar-benar serius..terkadang cewek mutusin hubungan itu sekedar ngetes sejauh mana kadar cinta cowoknya padanya..makanya saranku ente tetep berjuang yakinkan dia, cewek tu ya butuh kepastian….

Masalah bapaknya kiai sih itu bisa kamu atur dengan cara ketemu ma abahnya langsung bicaralah dengan baik-baik tunjukkan bahwah kamu punya nilai lebih dan patut diperhitungkan meskipun kamu bukan anak kiai…ke dua masalah tarbiyah atau tidak ku pikir itu tak jadi soal asal si Bunga mau..wong kamu meski ga ikut ikut tarbiya ga kalah baik kok ma mereka yang ikutan tarbiyah yang penting takwanya Tang…terus masalah ga mau diajak ikut ke rumahmu tak pikir juga ga masalah…sebagai jalan tengah sekalian aja bikin rumah yang jauh dari kedua Camer(calon mertua) yang pentingkan kalian bisa ngejalanin tugas Bantu-bantu mereka…bereskan…

Kuncinya cinta Tang, selama cinta itu tulus , prinsip-prinsip pribadi itu tak kan merintang…Tapi kalau dia masih nolak berarti cinta kalian perlu diragukan…jangan-jangan cinta kalian palsu…makanya bro tetep semangat yah..jangan pernah putus asa…(saran Bagas)……Nah ini neh baru konkrit Ton….(kata Bintang) molai sekarang aku kan coba lagi ya moga aja bisa nembus…kalo ga ya di coba lagi dico balagi sampei aku capek sendiri hehehhe….Thanks banget ya temen baek ku Anton and Bagas….terus terang aku sekarang menjadi bergairah kembali…dan agak sedikit terobati..
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bersambung………………
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan