Home » » “Asiyah binti Muzaahim" Wanita Agung Pemegang Prinsip

“Asiyah binti Muzaahim" Wanita Agung Pemegang Prinsip

Written By Amoe Hirata on Minggu, 08 Maret 2015 | 09.52

            Pada serial kelima ini, sebagai penutup akan dibahas tentang wanita agung pemegang prinsip. Meski hidup menjadi ratu dan memiliki harta berlimpah dia tetap mampu mempertahankan keimananya. Meski memiliki suami kafir dan sombong, Ia tetap berpegang teguh pada prinsipnya. Kisahnya sempat disindir dalam al-Qur`an ketika Allah memberi permisalan untuk orang-orang beriman. Ketika Fir`aun atas saran mentrinya, Haman membunuh anak-anak laki-laki keturunan bani Israil yang menurut sejarawan sekitar 17.000 anak, Dialah yang membuat Fir`aun mau mengasuh Musa, sehingga bisa selamat dari ancaman Fir`aun, bahkan ketika besar nanti Musa menjadi musuh Fir`aun. Siapakah dia? Dialah Asiyah binti Muzaahim.

I.                   Nasab dan Profil:
Namanya ialah Asiyah binti Muzaahim bin Abid bin Ar-Rayyan bin al-Walid[1](merupakan Firaun Mesir pada zaman Yusuf), diriwayat lain dikatakan bahwa Asiyah merupakan keturunan dari bani Israil, bahkan ada yang mengatakan bahwa Asiyah adalah bibi Musa alaihi salam.
Mengenai kisahnya, secara sekilas diabadikan dalam al-Qur`an, surat at-Tahrim ayat sebelas yang artinya: 11. dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu[2]dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.
Meski sekilas disebut dalam al-Qur`an, melalui doa yang dilantunkannya kita bisa melihat betapa Asiyah adalah wanita yang berkarakter tinggi, cerdas, teguh pendirian, memiliki iman yang kuat, optimis, memiliki idealisme yang tinggi berupa ingin dimasukkan di surga Firdaus, dan dalam mengarungi kehidupan dakwah, Ia meminta diselamatkan dari orang-orang yang dzalim.
      Asiyah hidup di tengah keberlimpahan harta. Dia merupakan seorang ratu. Dia adalah istri Fir`un seorang raja diktator dari Mesir yang juga diabadikan dalam al-Qur`an sebagai orang kafir dan Mengaku jadi Tuhan.  Namun menariknya semua kenyamanan yang didapat; semua kenikmatan yang dirasa, tidak lantas membuat akidahnya lemah; tidak membuat keimanannya goyah, bahkan dengan tabah dan tegar Dia tetap beriman sampai akhir hayatnya. Dan sesuai dengan takdir Allah, Dia pulalah yang kemudian membujuk Fir`aun agar mengasuh Musa, yang kemudian hari menjadi bomerang bagi Fir`aun dan meruntuhkan kekuasaanya.
      Bagi para wanita muslimah yang memiliki suami yang yang berakhlak buruk penting kiranya meneladani kisah Asiyah binti Muzahim. Agar, kondisi demikian tidak membuatnya lemah, dan semakin jauh dari agama, akan tetapi sebaliknya, Ia malah lebih menjadi kokoh dan teguh pendirian.

II.                Sifat-sifat dan akhlaknya:
Diantara  sifat-sifatnya ialah, penyayang, cerdas, sabar, teguh, suci, teguh pendirian.

III.             Keistimewaan:
1.      Termasuk diantara wanita terbaik.
عن أنس؛ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "قَالَ حَسْبُكَ مِنْ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ مَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ وَخَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ ." تفرد به الترمذي وصححه
“Bersumber dari Anas Ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Cukuplah bagimu (yang termasuk) dari wanita(terbaik) di dunia (yaitu) Maryam binti Imran, dan Khadijah binti Khuwailid, dan Fathimah binti Muhammad, dan Asiyah Istri Fir`aun”(Hr. Tirmidzi).
2.      Dijadikan permisalan oleh Allah dalam al-Qur`an untuk orang-orang beriman[3].
3.      Termasuk diantara wanita yang paling utama di surga
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : خَطَّ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِي الأَرْضِ أَرْبَعَةَ خُطُوطٍ ، فَقَالَ : أَتَدْرُونَ مَا هَذَا ؟ قَالُوا : اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ : خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ ، وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ ، وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ عَلَيْهِنَّ السَّلامُ
“Bersumber dari ibnu Abbas ra, Ia berkata: Rasulullah menggaris empat garisan di tanah, lalu Ia bersabda, “Tahukah kalian apa ini?”Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, lalu Rasulullah saw bersabda, “wanita yang paling utama diantara penduduk surga ialah: Khadijah binti Khuwailid, dan Fathimah binti Muhammad, dan Maryam binti Imran, dan Asia binti Muzaahim `alaihinna salam”(Hr. Ahmad, Hakim dan Thabrani).
4.      Termasuk diantara wanita sempurna
كَمُلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلا مَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ وَآسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ". وقد أخرجه الجماعة إلا أبا داود من طرق عن شعبة به ولفظ البخاري: "كَمُلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلا آسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ ، وَإنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ
“Banyak orang-orang yang sempurna dari kalangan laki-laki, dan tidak ada yang sempurna diantara perempuan, melainkan Maryam binti Imran, dan Asiya Istri Fir`aun”(Diriwayatkan oleh jama`ah kecuali Abu Daud dari beberapa jalur dari Syu`bah) sedangkan lafal Bukhari demikian: Orang-orang yang sempurna di kalangan laki-laki itu banyak dan sangat sedikit dari kalangan perempuan yang sempurna, melainkan Asiyah Istri Fir`aun, dan Maryam binti Imran dan sesungguhnya keutamaan Aisyah atas wanita lain sebagaimanaa makanan ats-Tsariid(makanan semacam roti yg sangat enak pada masa nabi) atas seluruh makanan”.

IV.             Pelajaran-pelajaran:
1.      Kondisi apapun tidak menghalangi wanita shalihah untuk beriman.
2.      Wanita shalihah adalah:
a.       Yang bisa mempertahankan prinsip dan keimanan.
b.      Memiliki hubungan yang baik dengan Allah
c.       Banyak berdoa
d.      Membela kebenaran
e.       Mempunyai idealisme yang tinggi
3.      Keberlimpahan harta tidak membuat iman terbeli.
4.      Lebih memprioritaskan akhirat daripada dunia.
5.      Jika meminta dimasukkan surga maka mintalah surga Firdaus sebagaimana doa Asiyah dan anjuran nabi dalam haditsnya[4] .
6.      Berdoa pada Allah supaya diselamatkan dari kejahatan orang-orang Dzalim.
7.      Selalu memohon pertolongan pada Allah.
8.      Meski hidup dibawah lindungan orang kafir tidak menghintikan diri untuk berdakwah.
9.      Semangat dalam menegakkan kebenaran.
10.  Optimis.
11.  Mendukung setiap kebaikan.
12.  Sayang pada anak(bisa kita lihat pada cerita pengadopsian Musa).
V.                Referensi:
1.      Al-Quran al-Karim
2.      Al-Bidayah wan Nihaayah, karya ibnu Katsir
3.      A`immatul Huda wamashabihud Duja, Muhaadharah Muhammad Hassan
4.      Shahih Bukhari
5.      Sunan Abu Daud
6.      Sunan Baihaqi
7.      Musnad Ahmad



[1] . al-Bidaayah wan Nihaayah, karya: ibnu Katsir, bab: Kisah Musa al-Kalim, Juz: I, hal: 276.
[2] . Maksudnya: sebaliknya Sekalipun isteri seorang kafir apabila menganut ajaran Allah, ia akan dimasukkan Allah ke dalam jannah.
[3] . Lihat surat at-Tahrim(66), ayat: 11.
[4] . فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ(Hr. Bukhari, Ahmad dan Baihaqi).
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan