Home » » Sakmadya Sang Musthafa

Sakmadya Sang Musthafa

Written By Amoe Hirata on Minggu, 03 Januari 2016 | 16.54


           SUATU ketika Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam didatangi oleh seorang bocah. Anak kecil itu berkata, “Ibuku memintamu demikian…demikian…(menyebutkan beberapa permintaan)”. Beliau menjawab, “Hari ini aku tidak punya apa-apa.”
Rupanya jawaban nabi belum membuatnya puas. Ia pun berujar, “Ibuku berkata engkau disuruh menanggalkan bajumu, kemudian dipakaikan padaku.” Seketika Rasul pun mencopot baju dan langsung memberikan padanya. Akhirnya Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam duduk di rumah dalam kondisi “menyesal” tak berbaju(Suyuthi, Lubābu al-Nuqūl, 1/122).
Dalam kondisi seperti itu, turunlah ayat, “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal”(Qs. Al-Isra: 29).
Kisah ini memberikan pembelajaran luar biasa. Menjalani hidup –betapapun baiknya yang kita lakukan- harus sakmadya(red. Jawa). Al-Qur`an membahasakannya dengan istilah: Qowāma(Qs. Al-Furqan: 67 sebagai gambaran tidak kikir dan berlebihan dalam berinfaq), `awānun baina dzālik(Qs. Al-Baqarah: 68 sebuah gambaran Allah pada Bani isral mengenai penyembilahan sapi yang tidak kecil dan tidak besar tapi tengah-tengahnya), dan Wasath(Qs. Al-Baqarah: 143 umat Islam secara khusus dijadikan umat PERTENGAHAN yang menjadi saksi di akhirat bagi umat agama lain).
Sebagai contoh juga, Al-Qur`an menyuruh agar seimbang dalam masalah benci dan cinta. Boleh jadi apa yang dibenci, baik bagi kita. Pun sebaliknya, boleh jadi yang dicintai, buruk bagi kita. Maka membenci dan mencintai tidak boleh berlebihan(lihat: Al-Baqarah, 216).
Siapa saja yang berusaha melawan ajaran sakmadya –sebagaimana yang dicontohkan nabi-, maka akan mengalami kesusahan dalam menjalani kehidupannya. Orang semacam ini sama saja dengan menantang sunnatullah.

            Teguran yang ‘seolah’ ditujukan pada Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam sejatinya adalah pelajaran universal bagi umat. 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan