Saat
masih menjadi peserta PKU(Program Kaderisasi Ulama) Gontor tahun lalu(2015), ada satu hadits yang sering aku baca sebagai mukaddimah presentasi:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ
الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ
Artinya:
Bersumber dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda:
“Bila kalian melewati taman-taman surge, maka singgahlah!” Mereka pun
bertanya, ‘Apa (yang dimaksud) taman-taman surga?’. Belia menjawab, “Lingkaran-lingkaran[majlis] dzikir.”(Hr.
Tirmidzi dan Ahmad).
Lihat
bagaimana analogi rasul yang begitu indah. Majlis-majlis dzikir digambarkan
sebagai taman surga. Taman bagus di dunia saja memiliki sifat: indah, sejuk,
menarik, dan menentramkan, bahkan sering disinggahi orang, apalagi taman surga?
Dan taman surga itu adalah majlis dzikir.
Perlahan
aku mencoba merenung. Majlis dzikir dianalogikan sebagai taman surga, karena
dzikir mengandung unsur ketentraman. Bukankah dalam al-Qur`an disebutkan:
أَلَا
بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ ٢٨
“Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”(Qs.
Ar-Ra`du: 28).
Dzikir
juga mengantarkan kita pada keberuntungan:
وَٱذۡكُرُواْ
ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ١٠
“dan carilah karunia Allah dan
ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”(Qs. Al-Jumu`ah: 10). Siapa
yang tidak beruntung jika berada di taman yang indah, mendapat kesejukan, kententraman,
keceriaan? Kita pasti tau jawabannya.
Bagaimana caranya masuk kedalam taman surga?
Ada sebuah hadits yang menjelaskan: “Barang siapa yang suka singgah
(menikmati) taman surga, maka perbanyaklah dzikir pada Allah!”(Hr. Ibnu Abu
Syaibah dan Thabrani). Meski hadits ini dha`if –karena di dalam sanadnya ada
rawi bernama Musa bin Ubaidah-, namun setidaknya kedhaifannya ringan dan
bersesuaian dengan hadits yang disebutkan di paragraf awal. Jadi, karena taman
surga adalah majlis dzikir, maka jika mau menyinggahinya, harus memperbanyak
dzikir(baca: Al-Ahzab, 41).
Hanya
saja, orang lebih menyukai hal yang konkrit. Pada umumnya, meski pahala besar
disediakan bagi orang-orang yang dzikir, namun untuk melaksanakannya secara
kontinu masih mikir-mikir. Semoga kita adalah bagian yang mampu menikmati
taman-taman surga di majlis dzikir.
Terakhir,
ada satu puisi yang saya buat terkait dengan, taman surga:
BUNGA
DI TAMAN SURGA
Hati ini terasa sejuk
Bersama orang-orang yang mendapat petunjuk
Jiwa ini terasa nikmat
Bersama orang-orang yang taat
Ya Allah, Ya Tuhan kami
Izinkan kami di sini
Hingga kembali bersemi Indah
Saat kuncup mekar menjadi bunga
Rasul pun bersabda:
"Jika kalian melewati
taman-taman surga, maka singgah dan nikmati apa yang di dalamnya." para
sahabat pun bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan taman
surga?". Rasul menjawab: "lingkaran(perkumpulan) zikir".(Hr.
Ahmad, Turmudzi).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !