Home » » Tadabbur Ayat Tadabbur

Tadabbur Ayat Tadabbur

Written By Amoe Hirata on Senin, 11 Januari 2016 | 07.00

Ayat Kajian:
1.      Qs. An-Nisa: 82
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَۚ وَلَوۡ كَانَ مِنۡ عِندِ غَيۡرِ ٱللَّهِ لَوَجَدُواْ فِيهِ ٱخۡتِلَٰفٗا كَثِيرٗا ٨٢
82. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya

2.      Qs. Muhammad: 24
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ أَمۡ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقۡفَالُهَآ ٢٤
24. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci

3.      Qs. Al-Mu`minun: 68
أَفَلَمۡ يَدَّبَّرُواْ ٱلۡقَوۡلَ أَمۡ جَآءَهُم مَّا لَمۡ يَأۡتِ ءَابَآءَهُمُ ٱلۡأَوَّلِينَ ٦٨
68. Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu

4.      Qs. Shad: 29
كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ ٢٩
29. Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran

Tinjauan Bahasa:
            Al-Alusi menyebutkan: “Pada asalnya tadabbur bermakna merenungi akhir dan akibat sesuatu. Kemudian digunakan untuk setiap renungan, baik terkait perenungan terhadap hakikat, bagian, pendahulu, sebab, lanjutan, serta dampak sesuatu.”(al-`Alusi, Ruh al-Ma`āni, 5/95 dan al-Qasimi, Mahāsinu al-Ta`wīl, 5/320).

Tadabbur Ayat:
1.      Ayat ‘tadabbur’ dalam al-Qur`an banyak diawali kata ‘afala, afalam’. Dalam khazanah bahasa Arab, kata ini berfungsi sebagai anjuran sekaligus teguran.
2.      Kata ‘tadabbur’ dengan berbagai bentuk wazan(timbangan)nya, dalam al-Qur`an selalu disebut dalam betuk fi`il mudhāri`(kata kerja yang sedang dan akan dilakukan). Hal ini memberi pelajaran penting: ‘Tadabbur’ adalah proses dinamis. Tak akan bisa ‘tadabbur’ orang yang tidak menggunakan akalnya.
3.      ‘Tadabbur’ dalam al-Qur`an –selain berwazan fi`il mudhāri`-, ia juga berbentuk jama`(plural). Pelajaran yang bisa dipetik: Tadabbur dianjurkan bukan hanya untuk individu, tapi juga meluas pada skala kolektif, sosial. Artinya ‘tadabbur’ dianjurkan untuk individu dan komunal. Tak hanya itu, dalam bahasa Arab, fungsi wazan تفَعُّل tafa`ul  yaitu li al-takalluf(membebankan diri). Maksudnya –terkait dengan tadabbur-, membutuhkan usaha keras dan ekstra untuk menjalankannya.
4.      Subyek ‘tadabbur’ adalah manusia
5.      Obyek ‘tadabbur’ ialah: ayat-ayat Allah, baik berupa nash al-Qur`an, maupun ayat kauni yang terhampar di alam semesta.
6.      Al-Qur`an perlu ditadabburi karena berasal dari Allah. Apa yang datang dariNya dijamin keotentikannya. Tak hanya itu, tidak akan terdapat pertentangan dalam ayat-ayatNya.
7.      ‘Tadabbur’ adalah membutuhkan qalbu yang terbuka. Di samping qalbu, tadabbur juga memerlukan pikiran. Sebab yang bisa melaksanakannya adalah ulil Albāb.
8.      Di antara penghalang ‘tadabbur’ ialah terkuncinya hati dan fanatik tradisi
9.      Salah satu fungsi diturunkannya al-Qur`an ialah agar ditadabburi

10.  Fungsi ‘tadabbur’ ialah mengambil pelajaran
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan