Di kala dua
peradaban besar diambang kehancuran
Waktu itu dunia
sudah mulai semakin mundur tak karuan
Satu peradaban
terkenal dengan nama Persia
Satu lagi
tersohor dengan nama Romawi
Keduanya telah
gagal memimpin dunia menuju kebahagian sejati
Keduanya
terlampau mendewa-dewakan materi
Hingga
masyarakat semakin tenggelam dalam nestapa
Nilai-nilai
spritual tak lagi mendapat tempat berarti
Waktu itu dunia
terlihat mengerikan
Manusia terlihat
seperti srigala
Manusia terlihat
seperti harimau
Memang wajahnya
manusia tapi sifat dan kelakuanya melebihi binatang buas
Tuhanpun murka
melihat seluruh penduduk bumi
Semua terlihat
bejat dan bangsat
Kecuali hanya
segelintir orang yang membawa kesalehan pribadi
Bagai cahaya
kunang-kunang yang kalah oleh pekatnya malam
Itupun tidak
banyak dan terpencar-pencar di segenap pelosok negri
Dunia sudah merasa
muak dengan jasad-jasad mereka
Seolah tak sudi
lagi menampung kebejatan manusia yang tak kepalang tanggung
Langit dan
bumipun tak mau meneteskan air matanya
Nampaknya dunia
segera membutuhkan perubahan radikal
Dunia
membutuhkan revolusi sedahsyat-dahsyatnya
Disaat
kebiadaban semakin memuncak
Benih-benih
harapan dengan pelan tapi pasti mulai bersemi
Semua itu
ditandai oleh lahirnya manusia paling agung sepanjang masa
Yang lahir di
tengah kejahiliyaan Arab pagan
Berasal dari
keturunan mulia bapak para nabi
Namanya adalah
Muhammad; manusia terpuji sepanjang hayat
Manusia pilihan
Tuhan yang ditempa sedemikian rupa
Untuk membawa
misi agung diutusnya para rasul
Ia tumbuh dalam
kedaan yatim
Masa muda sudah
banyak sekali pengalaman
Dari pengembala
kambing, bisnismen sukses hingga militer dan diplomat ulung
Ia dikenal
dengan kejujuran, kecerdasan, keamanahan dan tablighnya
Ia dikaruniai
istri shalihah pebisnis sukses sebagai penopang dakwahnya
Juga paman gigih
pembela sepak terjangnya sepanjang hayat
Ia merupakan
sang pencerah
Ia merupakan
sang pembimbing
Ia merupakan
sang guru
Ia merupakan
sang penuntun
Yang menebar
rahmat di seantero alam
Ia merupakan
teladan bagi seluruh manusia
Semua kelebihan
ia miliki
Dari pemimpin
piawai, politikus ulung, panglima perang agung, kepala keluarga terbaik
Hingga kepala
Negara sukses yang kala itu berada di madinah
Kehabatan yang
ia miliki bukanlah inti dari misinya
Kehebatan-kehebatan
itu sebagai penopang misinya sebagai seorang nabi
Berkat kehendak
Tuhan, ia telah membuat revolusi besar
Mengubah manusia
yang biadab menjadi beradab
Mengubah manusia
yang serakah dan bakhil menjadi dermawan
Mengubah manusia
yang diremehkan oleh peradaban besar menjadi pahlawan-pahlawan agung
Mengubah
manusia-manusi terbelakang menjadi manusia maju
Mungubah manusia
jahiliyah menjadi islam
Semua itu ia
lakukan dengan semangat cinta dan rahmatan lil alamin
Ia merupakan
pahlawanya pahlawan
Sampai pada
akhir hayatnya ia mendapat kesuksesan yang luar biasa
Dari dakwah
pertama yang hanya lima orang hingga
Pada fathul
Makkah menjadi lebih dari seratus dua puluh lima ribu jiwa
Betapa hebatnya
engkau wahai rasululluh
Kami sangat
bersedih telah kehilanganmu
Namun kesedihan
itu terobati berkat wasiat agungmu yaitu
Berpegang teguh
kepada kitabullah dan sunnah-Mu
Niscaya kita
tidak akan tersesat selama-lamanya
Sampai jumpa
wahai Rasulullah
Doakan kami
semoga di akhirat kelak bisa menyusulmu di surga
Terakhir kami
lantunkan: (Allahumma shalli `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad kama shllaita
`ala ibrohim wa `ala aali ibrohim wa barik ala Muhammad wa ala aaali Muhammad
kama barakta ala ibrahim wa ala aali ibrahim fil alamina innaka hamidun majid)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !