Home » » Muhammad Sang Habibullah

Muhammad Sang Habibullah

Written By Amoe Hirata on Kamis, 14 Agustus 2014 | 11.06

Di kala dua peradaban besar diambang kehancuran
Waktu itu dunia sudah mulai semakin mundur tak karuan
Satu peradaban terkenal dengan nama Persia
Satu lagi tersohor dengan nama Romawi
Keduanya telah gagal memimpin dunia menuju kebahagian sejati
Keduanya terlampau mendewa-dewakan materi
Hingga masyarakat semakin tenggelam dalam nestapa
Nilai-nilai spritual tak lagi mendapat tempat berarti
Waktu itu dunia terlihat mengerikan
Manusia terlihat seperti srigala
Manusia terlihat seperti harimau
Memang wajahnya manusia tapi sifat dan kelakuanya melebihi binatang buas
Tuhanpun murka melihat seluruh penduduk bumi
Semua terlihat bejat dan bangsat
Kecuali hanya segelintir orang yang membawa kesalehan pribadi
Bagai cahaya kunang-kunang yang kalah oleh pekatnya malam
Itupun tidak banyak dan terpencar-pencar di segenap pelosok negri
Dunia sudah merasa muak dengan jasad-jasad mereka
Seolah tak sudi lagi menampung kebejatan manusia yang tak kepalang tanggung
Langit dan bumipun tak mau meneteskan air matanya
Nampaknya dunia segera membutuhkan perubahan radikal
Dunia membutuhkan revolusi sedahsyat-dahsyatnya
Disaat kebiadaban semakin memuncak
Benih-benih harapan dengan pelan tapi pasti mulai bersemi
Semua itu ditandai oleh lahirnya manusia paling agung sepanjang masa
Yang lahir di tengah kejahiliyaan Arab pagan
Berasal dari keturunan mulia bapak para nabi
Namanya adalah Muhammad; manusia terpuji sepanjang hayat
Manusia pilihan Tuhan yang ditempa sedemikian rupa
Untuk membawa misi agung diutusnya para rasul
Ia tumbuh dalam kedaan yatim
Masa muda sudah banyak sekali pengalaman
Dari pengembala kambing, bisnismen sukses hingga militer dan diplomat ulung
Ia dikenal dengan kejujuran, kecerdasan, keamanahan dan tablighnya
Ia dikaruniai istri shalihah pebisnis sukses sebagai penopang dakwahnya
Juga paman gigih pembela sepak terjangnya sepanjang hayat
Ia merupakan sang pencerah
Ia merupakan sang pembimbing
Ia merupakan sang guru
Ia merupakan sang penuntun
Yang menebar rahmat di seantero alam
Ia merupakan teladan bagi seluruh manusia
Semua kelebihan ia miliki
Dari pemimpin piawai, politikus ulung, panglima perang agung, kepala keluarga terbaik
Hingga kepala Negara sukses yang kala itu berada di madinah
Kehabatan yang ia miliki bukanlah inti dari misinya
Kehebatan-kehebatan itu sebagai penopang misinya sebagai seorang nabi
Berkat kehendak Tuhan, ia telah membuat revolusi besar
Mengubah manusia yang biadab menjadi beradab
Mengubah manusia yang serakah dan bakhil menjadi dermawan
Mengubah manusia yang diremehkan oleh peradaban besar menjadi pahlawan-pahlawan agung
Mengubah manusia-manusi terbelakang menjadi manusia maju
Mungubah manusia jahiliyah menjadi islam
Semua itu ia lakukan dengan semangat cinta dan rahmatan lil alamin
Ia merupakan pahlawanya pahlawan
Sampai pada akhir hayatnya ia mendapat kesuksesan yang luar biasa
Dari dakwah pertama yang hanya lima orang hingga
Pada fathul Makkah menjadi lebih dari seratus dua puluh lima ribu jiwa
Betapa hebatnya engkau wahai rasululluh
Kami sangat bersedih telah kehilanganmu
Namun kesedihan itu terobati berkat wasiat agungmu yaitu
Berpegang teguh kepada kitabullah dan sunnah-Mu
Niscaya kita tidak akan tersesat selama-lamanya
Sampai jumpa wahai Rasulullah
Doakan kami semoga di akhirat kelak bisa menyusulmu di surga

Terakhir kami lantunkan: (Allahumma shalli `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad kama shllaita `ala ibrohim wa `ala aali ibrohim wa barik ala Muhammad wa ala aaali Muhammad kama barakta ala ibrahim wa ala aali ibrahim fil alamina innaka hamidun majid)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan