Setelah
berabad-abad
Manusia
terbimbing pada jalan yang tepat
Sesuai tuntunan
Allah yang Ahad
Berdasar akidah
shahihah
Berbuah amal
shalih
Yang membuat
selamat
Kemudian ....
Terjadi
penyimpangan akidah
Kerusakan ibadah
Lantas mereka
terombang-ambing dalam kesesatan nyata
Menyembah
berhala-berhala
Yang bernama:
Wadd, suwwa',
yaghuts, ya'uq dan nasr
Hingga Allah
mengutus
Rasul pertama
Yaitu :
Nuh
Manusia pilihan
Yang bersifat:
Jujur, mukmin, pensyukur,
shalih, dan muhsin
Diutus
Pada kaum
Yang berbuat:
Jahat, buta
hati, pengejek, pembangkang dan pendusta ayat
Walau demikian
Nuh tetap
berjuang
Pagi dan petang
Siang dan malam
Sembunyi-sembuyi
dan terang
Tak patah arang
Sembari mewejang:
Sembahlah Allah!
Bertakwalah!
Taatilah!
Tegakkan agama!
Jangan berpecah-pecah!
Mohon ampunlah!
Niscaya terampuni
Mohon ampunlah!
Niscaya Allah anugerahkan:
Hujan lebat
Harta dan anak yang banyak
Kebun-kebun beserta sungai
Aku takut kalian ditimpa adzab yang
pedih
Pembesar kaum
menentang dan menyela:
Kamu manusia biasa
Kamu gila
Kamu tak lebih unggul dari kami
Pengikutmu hina dan gampang percaya
Kamu pendusta
Kamu mengada-ngada
Utusan harusnya malaikat
Kami tak pernah mendengar dan ingat
Seruanmu ini dari nenek moyang yang
telah lewat
Sungguh kami melihat
Kamu benar-benar sesat
Kamu banyak mendebat
Kalau kamu hebat
Tunjukkan adzab yang dahsyat
Bahkan setiap kali diseru
Mereka lari dan menutup kuping
Nuh menjawab:
Aku adalah pemberi peringatan
Aku adalah utusan yang terpercaya
Aku tak meminta upah
Allahlah yang memberi upah
Bagaimana jika aku punya bukti nyata
Dari Allah Yang Maha Kuasa
Bagai mana jika aku mendapa rahmat
Dari Sang Pemberi Nikmat
Kemudian rahmat tak kalian lihat
Apa aku kan memaksa
Padahal kalian ta suka?
Aku tak kan mengusir
Orang-orang beriman
Aku melihat
Kalian sebagai orang-orang jahil
Siapa yang akan menyelamat
Kan ku dari siksaan berat
Jika aku mengusir mereka?
Apa kalian tak mengambil pelajaran?
Aku tak pernah berkata:
Punya gudang rizki
Punya kekayaan Allah
Mengetahui yang ghaib
Aku malaikat
Allah tak kan memberi balasan pada orang
yang kalian hina
Aku tidak sesat
Aku hanya Rasul dari Rabb semesta alam
Aku membawa pesan
Dari Tuhan
Aku memberi nasehat
Aku tahu yang tidak kalian ketahui
Apa kalian heran
Datang peringatan Tuhan
Atas orang dari kalangan kalian
Agar kalian
Bertakwa dan mendapat rahmat Tuhan?
Hanya Allahlah yang menghendaki
Siksa terjadi
Jika Dia mengadzab
Tiada satupun dari kalian yang tak
lenyap
Meski ku beri nasehat
Semua tak kan bermanfaat
Jika Tuhan Yang Maha Penerima Taubat
Menghendaki kalian sesat
Jika ku mengada-ngada
Akulah yang memikul dosa
Sedang kalian bebas siksa
Meski usaha sudah tercurah
Tenaga tlah terkerah
Meski sudah mengarah
Kan hingga 950 tahun sudah
Hasilnya:
Mereka semakin
mendusta
Tidak percaya
Malah mengancam:
Kami kan mengusirmu
Kami kan merajammu
Allah berfirman:
Yang beriman hanya sedikit
Jangan bersedih dan sakit
Dengan yang mereka perbuat
Buatlah kapal
Di bawah pengawasanku
Jangan bicarakan
Orang-orang yang dzalim
Mereka pasti tenggelam
Ketika kapal
mulai dibuat
Nuh diejek dan
dihujat
Nuh berkata dengan
kuat:
Jika kalian mengejek
Maka kelak kalian yang terejek
Jika kalian mencibir
Maka nanti kalian yang tercibir
Setelah air
keluar dari Tannur
Yang berarti
dapur
Nuh diperintah
Menyuruh
Pengikut dan
sebagian keluarga yang iman
Berpasang-pasang
jenis hewan
Juga demikian
Nuh berkata:
Naiklah !
Dengan mengucap: Bismillah
Ketika berlayar dan berlabuh
Alhamdulillah
Allah telah menyelamatkan kita
Dari kaum yang dzalim
Ya Rabb tempatkan kami
Pada termpat yang diberkati
Sesungguhnya Engkau
Sebaik-baik Dzat Yang Menempatkan
sesuatu
Ketika air sudah
semakin tinggi
Menyerta ombak
laksana gunung
Nuh menjempai
anaknya
Di tempat
terpencil
Seraya mengjak:
Ayo naik wahai anakku
Anaknya menjawab:
Aku akan berlindung di atas gunung
Setelah itu ombak menghalangi keduanya
Hingga anak Nuh diterjang ombak
Sampai mati tercampak
Sampailah pelayaran di gunung Judi
Waktu itu Nuh berdoa dan menagih janji:
Ya Allah selamatkan ahliku
Keluargaku
Dari siksa dan murka-Mu
Allah menjawab:
Dia bukanlah termasuk keluargamu
Demikian pula istri
Yang mengkhianatimu
Perbuatannya bukan perbuatan baik
Ahlimu ialah yang seiman denganmu
Kemudian Nuh berlindung:
Ya Allah aku berlindung pada-Mu dari
permintaan
yang tidak aku ketahui hakikatnya
Akhirnya:
Akhir yang bagus
Hanya kan didapat
Orang yang bertakwa
Akhir yang buruk pasti menimpa:
Kaum yang kafir
Kaum yang dzalim
Kaum yang mendustakan
Kaum yang fasiq
Kaum yang malampaui batas
Dari kisah Nuh
Tersimpan hikmah:
-
Rasul diutus ketika kondisi masyarakat sudah sangat rusak.
-
Yang benar tapi sedikit biasanya tercampak dan termarjinalkan. Yang salah tapi
banyak terpuji dan diidolakan.
-
Akan ada orang yang dipilih Allah meski bukan Rasul, untuk membuat perbaikan.
-
Berjuang di jalan Allah pasti ada musuh dan penentang.
-
Diantara sifat mutlak yang harus dimiliki da`i dalam berdakwah ialah: Sabar.
-Tidak
pantang menyerah dan putus asa dalam berdakwah
-
Perintang dakwah terbesar sepanjang sejarah ialah al-Mala`(pembesar
kaum, orang terkemuka).
-
Belajar dari sifat Nuh: Kita harus menjadi orang yang pandai bersyukur, sabar,
berbuat kebajikan dan menjadi orang-orang shalih.
-
Yang lebih penting ialah ikatan iman, bukan ikatan nasab.
-
Orang beriman pasti menang.
-
Orang kafir pasti kalah.
-
Orang yang benar dan berpegang teguh dianggap asing dan aneh.
-
Orang yang mengikut kebanyakan orang dipuji-puji meski tak benar.
-
Tetap berjuang dan berdakwah meski banyak yang mengejek dan menyepelekan,
karena akhir yang baik akan didapat oleh orang-orang beriman.
-
Biarkan orang lain mengejek, kita tetap beramal dan berkarya kebaikan.
-
Berusaha menjadi, menegakkan kesalihan di tengah kondisi yang rusak merupakan
keniscayaan bagi orang-orang beriman.
-
Pertolongan Allah turun ketika kondisi sudah sangat sulit dan memuncak.
-
Allah pasti menolong hamba-hamba-Nya yang beriman.
-
Kebenaran tidak bisa dinilai oleh banyaknya pengikut, tetapi seberapa taat dia
pada perintah Allah ta`ala meski jumlahnya sedikit.
-
Kebenaran akan jaya dan menang meski berjumlah sedikit.
-
Dakwah merupakan profesi para setiap Nabi, dan harus diteladani.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !