Home » » Nuh

Nuh

Written By Amoe Hirata on Kamis, 14 Agustus 2014 | 11.02

Setelah berabad-abad
Manusia terbimbing pada jalan yang tepat
Sesuai tuntunan Allah yang Ahad
Berdasar akidah shahihah
Berbuah amal shalih
Yang membuat selamat

Kemudian ....
Terjadi penyimpangan akidah
Kerusakan ibadah
Lantas mereka terombang-ambing dalam kesesatan nyata
Menyembah berhala-berhala
Yang bernama:
Wadd, suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr

Hingga Allah mengutus
Rasul pertama
Yaitu :
Nuh
Manusia pilihan
Yang bersifat:
Jujur, mukmin, pensyukur, shalih, dan muhsin

Diutus
Pada kaum
Yang berbuat:
Jahat, buta hati, pengejek, pembangkang dan pendusta ayat

Walau demikian

Nuh tetap berjuang
Pagi dan petang
Siang dan malam
Sembunyi-sembuyi dan terang
Tak patah arang
Sembari mewejang:

Sembahlah Allah!
Bertakwalah!
Taatilah!
Tegakkan agama!
Jangan berpecah-pecah!

Mohon ampunlah!
Niscaya terampuni
Mohon ampunlah!
Niscaya Allah anugerahkan:
Hujan lebat
Harta dan anak yang banyak
Kebun-kebun beserta sungai
Aku takut kalian ditimpa adzab yang pedih

Pembesar kaum menentang dan menyela:

Kamu manusia biasa
Kamu gila
Kamu tak lebih unggul dari kami
Pengikutmu hina dan gampang percaya
Kamu pendusta
Kamu mengada-ngada
Utusan harusnya malaikat
Kami tak pernah mendengar dan ingat
Seruanmu ini dari nenek moyang yang telah lewat
Sungguh kami melihat
Kamu benar-benar sesat
Kamu banyak mendebat
Kalau kamu hebat
Tunjukkan adzab yang dahsyat

Bahkan setiap kali diseru
Mereka lari dan menutup kuping
Nuh menjawab:
Aku adalah pemberi peringatan
Aku adalah utusan yang terpercaya
Aku tak meminta upah
Allahlah yang memberi upah

Bagaimana jika aku punya bukti nyata
Dari Allah Yang Maha Kuasa
Bagai mana jika aku mendapa rahmat
Dari Sang Pemberi Nikmat
Kemudian rahmat tak kalian lihat
Apa aku kan memaksa
Padahal kalian ta suka?

Aku tak kan mengusir
Orang-orang beriman
Aku melihat
Kalian sebagai orang-orang jahil

Siapa yang akan menyelamat
Kan ku dari siksaan berat
Jika aku mengusir mereka?
Apa kalian tak mengambil pelajaran?

Aku tak pernah berkata:
Punya gudang rizki
Punya kekayaan Allah
Mengetahui yang ghaib
Aku malaikat
Allah tak kan memberi balasan pada orang yang kalian hina
Aku tidak sesat
Aku hanya Rasul dari Rabb semesta alam
Aku membawa pesan
Dari Tuhan
Aku memberi nasehat
Aku tahu yang tidak kalian ketahui

Apa kalian heran
Datang peringatan Tuhan
Atas orang dari kalangan kalian
Agar kalian
Bertakwa dan mendapat rahmat Tuhan?

Hanya Allahlah yang menghendaki
Siksa terjadi
Jika Dia mengadzab
Tiada satupun dari kalian yang tak lenyap

Meski ku beri nasehat
Semua tak kan bermanfaat
Jika Tuhan Yang Maha Penerima Taubat
Menghendaki kalian sesat

Jika ku mengada-ngada
Akulah yang memikul dosa
Sedang kalian bebas siksa

Meski usaha sudah tercurah
Tenaga tlah terkerah
Meski sudah mengarah
Kan hingga 950 tahun sudah

Hasilnya:

Mereka semakin mendusta
Tidak percaya
Malah mengancam:
Kami kan mengusirmu
Kami kan merajammu

Allah berfirman:

Yang beriman hanya sedikit
Jangan bersedih dan sakit
Dengan yang mereka perbuat

Buatlah kapal
Di bawah pengawasanku
Jangan bicarakan
Orang-orang yang dzalim
Mereka pasti tenggelam

Ketika kapal mulai dibuat
Nuh diejek dan dihujat
Nuh berkata dengan kuat:
Jika kalian mengejek
Maka kelak kalian yang terejek
Jika kalian mencibir
Maka nanti kalian yang tercibir

Setelah air keluar dari Tannur
Yang berarti dapur
Nuh diperintah
Menyuruh
Pengikut dan sebagian keluarga yang iman
Berpasang-pasang jenis hewan
Juga demikian

Nuh berkata:
Naiklah !
Dengan mengucap: Bismillah
Ketika berlayar dan berlabuh
Alhamdulillah
Allah telah menyelamatkan kita
Dari kaum yang dzalim
Ya Rabb tempatkan kami
Pada termpat yang diberkati
Sesungguhnya Engkau
Sebaik-baik Dzat Yang Menempatkan sesuatu

Ketika air sudah semakin tinggi
Menyerta ombak laksana gunung
Nuh menjempai anaknya
Di tempat terpencil
Seraya mengjak:
Ayo naik wahai anakku

Anaknya menjawab:
Aku akan berlindung di atas gunung

Setelah itu ombak menghalangi keduanya
Hingga anak Nuh diterjang ombak
Sampai mati tercampak

Sampailah pelayaran di gunung Judi
Waktu itu Nuh berdoa dan menagih janji:
Ya Allah selamatkan ahliku
Keluargaku
Dari siksa dan murka-Mu

Allah menjawab:
Dia bukanlah termasuk keluargamu
Demikian pula istri
Yang mengkhianatimu
Perbuatannya bukan perbuatan baik
Ahlimu ialah yang seiman denganmu

Kemudian Nuh berlindung:
Ya Allah aku berlindung pada-Mu dari permintaan
 yang tidak aku ketahui hakikatnya

Akhirnya:

Akhir yang bagus
Hanya kan didapat
Orang yang bertakwa

Akhir yang buruk pasti menimpa:
Kaum yang kafir
Kaum yang dzalim
Kaum yang mendustakan
Kaum yang fasiq
Kaum yang malampaui batas

Dari kisah Nuh
Tersimpan hikmah:

- Rasul diutus ketika kondisi masyarakat sudah sangat rusak.
- Yang benar tapi sedikit biasanya tercampak dan termarjinalkan. Yang salah tapi banyak terpuji dan diidolakan.
- Akan ada orang yang dipilih Allah meski bukan Rasul, untuk membuat perbaikan.
- Berjuang di jalan Allah pasti ada musuh dan penentang.
- Diantara sifat mutlak yang harus dimiliki da`i dalam berdakwah ialah: Sabar.
-Tidak pantang menyerah dan putus asa dalam berdakwah
- Perintang dakwah terbesar sepanjang sejarah ialah al-Mala`(pembesar kaum, orang terkemuka).
- Belajar dari sifat Nuh: Kita harus menjadi orang yang pandai bersyukur, sabar, berbuat kebajikan dan menjadi orang-orang shalih.
- Yang lebih penting ialah ikatan iman, bukan ikatan nasab.
- Orang beriman pasti menang.
- Orang kafir pasti kalah.
- Orang yang benar dan berpegang teguh dianggap asing dan aneh.
- Orang yang mengikut kebanyakan orang dipuji-puji meski tak benar.
- Tetap berjuang dan berdakwah meski banyak yang mengejek dan menyepelekan, karena akhir yang baik akan didapat oleh orang-orang beriman.
- Biarkan orang lain mengejek, kita tetap beramal dan berkarya kebaikan.
- Berusaha menjadi, menegakkan kesalihan di tengah kondisi yang rusak merupakan keniscayaan bagi orang-orang beriman.
- Pertolongan Allah turun ketika kondisi sudah sangat sulit dan memuncak.
- Allah pasti menolong hamba-hamba-Nya yang beriman.
- Kebenaran tidak bisa dinilai oleh banyaknya pengikut, tetapi seberapa taat dia pada perintah Allah ta`ala meski jumlahnya sedikit.
- Kebenaran akan jaya dan menang meski berjumlah sedikit.

- Dakwah merupakan profesi para setiap Nabi, dan harus diteladani.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan