Home » » Melejitkan Dakwah dengan Tulisan

Melejitkan Dakwah dengan Tulisan

Written By Amoe Hirata on Sabtu, 20 Desember 2014 | 20.54

            Sebagai wahana untuk mencetak kader ulama yang ‘melek media tulis’, pagi ini (Sabtu, 20 Desember 2014) di UNIDA(Universitas Darussalam) Gontor, dari pukul 08.00 hingga 10.00, diadakan sebuah pelatihan bertajuk, ‘Mengenal Karakteristik Media’. Acara ini dibawakan oleh Dr. Damanhuri Zuhri, Redaktur Umum Harian Republika. Acara ini dihadiri oleh peserta PKU(Program Kaderisasi Ulama) Gontor serta beberapa mahasiswa S1 dari UNIDA. Dari data yang ada, peserta yang hadir diperkirakan mencapai lima puluhan. Tepat pukul 08.00 acara dibuka oleh Rudi Candra yang didapuk sebagai moderator acara. Setelah pembukaan singkat dan padat, kemudian acara diserahkan langsung kepada nara sumber.
            Acara pun dibuka dengan bahasa yang cair,  sederhana, dan bersahabat. Pria yang dulunya merupakan alumnus Pondok Pesantren Gontor tahun 1982 ini, mampu menarik minat peserta dengan menceritakan pengalaman hidupnya dalam dunia tulis-menulis. Beliau menceritakan awal kegemarannya dalam bidang tersebut  sudah dimulai sejak berada di kelas tiga KMI(Kulliah Mu`allimīn) Gontor. Rupanya, hobinya dalam bidang tersebut bukan saja membuat hasratnya tersalurkan, tapi juga menghasilkan uang sebagai efek dari suatu keseriusan. Tulisan pertamanya tentang teater(yang ditulis ketika masih di pondok Darus Salam Gontor), dimuat di majalah Panji Masyarakat.
            Jurnalis senior Republika  ini dalam pemaparan selanjutnya menyampaikan pentingnya kepenulisan. Menurutnya menulis sangat urgen, terutama kaitannya dengan dunia dakwah.  “Dakwah dengan lisan –sebanyak apapun audiennya-  yang mendengarkan hanya orang dalam ruangan saja, namun dengan tulisan, dakwah bisa dinikmati oleh berjuta-juta orang” tuturnya. Mengingat urgensi kepenulisan yang begitu tinggi, beliau mengharapkan agar para peserta  berdakwah melalui tulisan. Apalagi sekarang adalah zaman informasi. Turut berpartisipasi dalam dunia kepenulisan, membuat dakwah Islam semakin mudah disebarkan.
            Pada pembahasan selanjutnya, beliau menunjukkan sampel penulis sukses. Tokoh sekaliber Hamka misalnya, meskipun secara akademis ia tidak mengenyam pendidikan yang tinggi, namun dengan tulisan, namanya kemudian menjadi harum dan abadi. Ustadz yusuf Mansur pun tak luput dari pembicaraan. Da`i muda ini rupanya juga merupakan penulis produktif(ia menulis kolom Hikmah tiap hari Senin di Republika). Pernah dalam satu kunjungan ke kantor Republika, ia diminta untuk menulis. Dalam waktu setengah jam tulisan pun sudah rampung. Dari kedua contoh tersebut, nara sumber ingin menunjukkan bahwa menulis itu mudah, dan bisa mengangkat derajat seseorang.
            Mengingat waktu yang begitu terbatas, pada paparan berikutnya, pria kelahiran Betawi 1964 itu memberikan secara singkat materi kepenulisan. Materi tersebut di antaranya: Pertama, mengenai unsur berita. Beliau menuturkan bahwa berita memiliki beberapa unsur yaitu, aktual(terbaru), faktual(sesuai fakta), penting, dan menarik. Tak lupa pula, ia menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar penulisan yang meliputi 5W+1H(who, what, when, where, why, dan how). Kemudian dengan bahasa yang renyah dan mudah dipahami, beliau memberikan contoh-contoh sederhana terkait dengan tema bahasan tersebut.
            Secara garis besar, training yang diadakan dalam Hall Wisma UNIDA ini begitu mencerahkan. Sudah saatnya para kader dakwah mulai berdakwah melalui jalur tulisan. Kalau pada waktu dulu dengan alat sekadarnya saja, ulama sekelas Buya Hamka, mampu mewarnai dunia dengan dakwah melalui media tulis, lalu bagaimana dengan para da`i di zaman informasi seperti sekarang ini? Tentunya, tidak ada alasan lagi untuk tidak berkarya. Para da`i sudah seyogyanya melanjutkan tradisi dakwah ulama dalam bidang kepenulisan. Kita tentu ingat firman Allah: “Nūn, Demi qalam(pena) dan apa yang ditulis(nya)”(Qs. Al-Qalam: 1). Melalui media tulisan, saatnya da`i mewarnai dunia dengan kebaikan. 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan