Home » » Izinkan Aku Membuka Cadar-Mu

Izinkan Aku Membuka Cadar-Mu

Written By Amoe Hirata on Rabu, 29 April 2015 | 05.49

Dalam satu kesempatan, Syahdu(bukan nama sebenarnya) sedang jalan-jalan keluar rumah mencari angin segar. Kali ini dia mau jalan-jalan ke taman. Sewaktu lagi asyik berjalan, dari kejauhan terlihat muda-mudi sedang bergembira. Sepintas terlihat lagi bermesraan dan berpagutan tangan. Tidak hanya itu, suaranya begitu ramai hingga terdengar dari kejauhan. Dalam hati  Syahdu berhusnudzan mungkin saja itu suami istri. Ia lanjutkan jalan santainya. Ketika jalan semakin dekat ke arah muda-mudi tadi, tiba-tiba pasangan muda-mudi tadi salah tingkah dan segera berpencar. Pemuda tadi dengan gaya cuek berdiri bersandarkan pohon cemara memalingkan muka seolah tidak terjadi apa-apa. Pemudi dengan segera mengenakan cadarnya yang berwarna hitam, ia tak bergeming duduk di tempat semula seolah sedang menenangkan suasana.

Melihat kejadian ini, Syahdu jadi su`udzan wah jangan-jangan mereka bukan suami istri; tapi pacaran. Tapi ya sudahlah apa peduliku. Tapi kalau seandainya memang benar bukan suami istri, yang jelas wanita-wanita pecadar  lain akan tercoreng citranya gara-gara dia.  Jika aku punya kekuatan, kan ku katakan padanya:" Izinkan aku membuka cadar-mu". ya daripada menjelek-jelekan wanita bercadar lain mending ga usah cadaran(ini hanya suara batin Syahdu). Syahdu melanjutkan:"mungkin banyak terjadi kejadian seperti ini, tapi aku selalu berharap semoga perkiraanku salah".
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan