Dalam biduk sunyi
Ku ayuh sendiri
Dengan kedua
tangan
Gerak-gerik
sampan
Tibalah raga wadak
Di pulau tak berkehendak
Kabarnya di tanah ini
Gemah ripah loh jinawi
Kayu mati jadi
hidup
Lampu mentari tak
pernah redup
Katanya : “Tanah
surga”
Menjadi rebutan
para raja
Betapa kaget ketika
Aku masuk berjumpa
Raja setengah siuman
Dari tidur setengah nyaman
Di sampingnya ada
dayang-dayang
Mengipasi dengan
bayang-bayang
Ambisi yang tak
pernah padam
Selama ini
terpendam
Aku kasihan melihat raja
Diam tanpa suara
Ia terlihat bergerak
Namun tanggal dari kehendak
Bagaimana nasib
rakyat
Tanah kaya tapi melarat
Mereka tertimpa
amnesia
Akibat janji jadi busa
Lahir terlihat mengantuk
Masalah semakin menumpuk
Ingin sekali tidur nyenyak
Kondisi semakin tak enak
Kemana harapan berlabuh
Jika raja
berselingkuh
Dengan
dayang-dayang ambisius
Bagai serigala
rakus
Sungguh aku kasihan
Sekadar kasih hanya kelemahan
Maka aku tatap wajah langit
Sambil tertatih aku bangkit
Wahai rakyat
setengah siuman
Jauhkan lambung
dari dipan
Menjadi bangkit
setegar gunung
Atau menjadi
katak dalam tempurung?
Telah tiba sekarang
Bangun dari tidur panjang
Berjuang menuju harapan,
Atau bahagia dalam angan?
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !