Home » » Pengajian Ahad Pagi JPS

Pengajian Ahad Pagi JPS

Written By Amoe Hirata on Minggu, 16 Oktober 2022 | 05.49

Di antara ikon terkenal, saat membincang Jamaah Pengajian Surabaya (JPS), adalah pengajian Ahad paginya. 

Zaman KH. Abdullah Sattar masih hidup, pengajian ini bak menjadi magnet yang menarik perhatian para penuntut ilmu. Di antara yang ditunggu-tunggu adalah sesi soal jawab di penghujung pengajian.

Meski namanya Jamaah Pengajian Surabaya, akan tetapi, jamaah yang hadir beraneka ragam. Bukan hanya dari Surabaya, tapi juga daerah sekitar seperti Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Pasuruan, Jember dan lain sebagainya. Awalnya bertempat di Masjid Bubutan, Surabaya. Kemudian berpindah ke Manukan Lor, Tandes Surabaya.

Biasanya, pengajian dimulai jam 06.00 dengan mterlebih dahulu dibuka oleh petugas yang membaca Al-Qur'an yang akan dikaji. Kemudian, dilanjutkan dengan terjemahan dengan memakai bahasa Indonesia, Jawa, Sunda dan Madura. 

Barulah kemudian Yai Sattar menerangkan ayat perayat dengan keterangan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Biasanya, jam setengah 8 ada jeda untuk pembagian Siaran Berkala dan infak lalu dilanjutkan pengajian sampai jam 08.00.

Sepeninggal Yai Sattar, yang menggantikan secara tetap adalah Mbah Wandi, didampingi oleh para petugas terpilih. Misalnya Pak Indra, Dr. Dzaely, Pak Bahrul, Pak Muzakky dan lain-lain. 

Polanya masih sama, yaitu baca Al-Qur'an, terjemah empat bahasa, baru keterangan. Bedanya, kalau zaman Yai full Yai yang menerangkan, maka sepeninggal beliau, selain keterangan Al-Qur'an dan As-Sunnah, disisipkan cerita dan kenangan dari Yai. 

Ada yang unik dari pengajian ini, di dalam masjid berjejer asbak rokok yang rapi. Memang rata-rata jamaahnya ahli hisab. Hehehe. Kemudian, kalau sesi infak diberikan secara "uncal-uncalan" (lempar-lemparan). Yang tak kakah unik adalah desain masjidnya, yang serasa perpaduan desain Timur Tengah dan Turki. Kabarnya, desainnya Yai Sattar yang merancangnya. 


Akhirul kalam, bisa dibilang, kajian di JPS adalah bagian dari sambungan muslim modernis yang ingin mengajak pada pemurnian akidah dan ibadah dari bid'ah, khurafat dan takhayyul, serta kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih dan tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Itulah sekilas tentang pengajian Ahad pagi Jamaah Pengajian Surabaya (JPS). Nanti akan disambung pada tulisan berikutnya. (MB. Setiawan) 

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan