Bagi yang mendewa-dewakan ilmuan
Barat dalam segala bidangnya, ada baiknya membaca biografi secara detail
bagaimana mereka menjalani kehidupan. Apakah orang seperti Emmanuel Kant, J.S
Mile, Roger Bacon, Martin Luther, Emile Durkhaim, Nietzsche, Hume, F. Engle,
Karl Marx, Derida, dan lain sebagainya bisa menjalani kehidupanya dengan
sukses. Ternyata kehebatan mereka hanya dalam tataran berfikir, tapi secara
umum mereka gagal dalam menjalankan institusi kecil rumah tangga. Tak jarang
juga yang gila dan terkena penyakit-penyakit aneh. Worldvew yang dikotomis
tidak memungkinkan mereka mengharmonikan antara kebutuhan jiwa dan raga. Orang
yang tidak bisa mengurusi kehidupannya dengan baik, apa pantas dijadikan
panutan? Mengurusi diri sendiri saja tidak bisa, bagaimana bisa mengurisi orang
lain. Dalam Islam, yang disebut ulama adalah mereka yang cerdas baik intelektual
maupun spiritual. Di dalamnya tidak ada istilah dikotomi. Sehingga mereka bisa
mengatasi diri sebelum mengatasi orang lain. Kehidupan mereka sangat berimbang.
Adapun ilmuan Barat secara umum –kalau tidak boleh dikatakan semua- hidupnya
penuh bimbang. Sekarang kita mau jadi ekor ilmuan Barat, meski besar, atau
menegakkan kepala sendiri meski kecil?.
lebih baik jadi kepala teri dari pada jadi ekor Gajah walaupun besar...!bisa kan
BalasHapusbetul sekali Mr. LB
Hapus