Home » » Filosofi Pohon Pisang

Filosofi Pohon Pisang

Written By Amoe Hirata on Selasa, 25 November 2014 | 04.23


            Sembilan tahun lalu, ketika aku mengikuti tour dakwah di kota Blitar, ada perkataan menarik yang sampai sekarang masih aku ingat dari perkataan tuan rumah, Bapak Sukardi. Waktu itu beliau berkata: “Belajarlah pada pohon pisang!.”  Karena belum mengerti maksudnya, aku pun bertanya: “Lho, belajar tentang masalah apa pak?”. “Pohon pisang walaupun kamu potong berkali-kali, dia akan tetap tumbuh lagi sebelum dia menghasilkan buah. Ketika ia sudah berbuah, maka ia akan mati. Filosofi pohon pisang sebenarnya sederhana tapi dalam maknanya. Pohon pisang mengajarkan sebuah nilai bahwa manusia sejati adalah manusia yang mampu memberikan manfaat pada sekelilingnya sebelum ia meninggalkan dunia. Bisa jadi banyak sekali tantangan dan halangan yang menghalangi jalannya, namun bermanfaat adalah keniscayaan bagi dirinya ketika ia mengaku sebagai manusia. Atau bisa dimaknai: apapun ujian dan rintangan yang dihadapi manusia di dunia ini tidak membuatnya berputus asa, ia merasa tidak bernilai sebelum menghasilkan karya yang memberi manfaat secara sosial”.
            
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan