Sembilan tahun
lalu, ketika aku mengikuti tour dakwah di kota Blitar, ada perkataan
menarik yang sampai sekarang masih aku ingat dari perkataan tuan rumah, Bapak
Sukardi. Waktu itu beliau berkata: “Belajarlah pada pohon pisang!.” Karena belum mengerti maksudnya, aku pun
bertanya: “Lho, belajar tentang masalah apa pak?”. “Pohon pisang walaupun kamu
potong berkali-kali, dia akan tetap tumbuh lagi sebelum dia menghasilkan buah. Ketika
ia sudah berbuah, maka ia akan mati. Filosofi pohon pisang sebenarnya sederhana
tapi dalam maknanya. Pohon pisang mengajarkan sebuah nilai bahwa manusia sejati
adalah manusia yang mampu memberikan manfaat pada sekelilingnya sebelum ia
meninggalkan dunia. Bisa jadi banyak sekali tantangan dan halangan yang
menghalangi jalannya, namun bermanfaat adalah keniscayaan bagi dirinya ketika
ia mengaku sebagai manusia. Atau bisa dimaknai: apapun ujian dan rintangan yang
dihadapi manusia di dunia ini tidak membuatnya berputus asa, ia merasa tidak
bernilai sebelum menghasilkan karya yang memberi manfaat secara sosial”.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !