Home » » Menilai Sesuatu dengan ‘Kaca Mata Pribadi’

Menilai Sesuatu dengan ‘Kaca Mata Pribadi’

Written By Amoe Hirata on Selasa, 25 November 2014 | 08.11


            Suatu saat di negeri ‘perdamaian antar-hewan’ diadakan sebuah pertemuan besar-besaran. Pertemuan ini diinisiasi oleh KSH(Kelompok Singa dan Harimau). Tujuannya ialah untuk memperingati hari jadi perdamaian hewan. Diselenggarakanlah lomba adu kekuatan ala KSH, dari lomba lari, panjat pohon, memburu buruan dan lain sebagainya. Para anggota KSH terlihat sangat antusias dan begitu semangat. Namun, setelah lomba dimulai beberapa menit terjadi beberapa kendala dan keanehan. Banyak peserta yang tiba-tiba mandek saat pertandingan dimulai. Anggota KSH pun keheranan, bahkan ada yang salah paham bahwa mereka melakukan itu sebagai bentuk penghinaan terhadap KSH. Konflik hampir saja terjadi.

Untung saja waktu itu ada ketua gajah yang menjelaskan kepada anggota KSH: “Sebelumnya minta maaf dan jangan tersinggung. Mereka berhenti bukan karena menghina kalian, tapi masalahnya lomba yang kalian buat ini tidak cocok dengan mereka. Lomba yang kalian adakan ini lebih cocok untuk anggota KSH. Bayangkan, masak semut, siput, ular, burung, dan hewan lainnya harus mengikuti gaya kalian, `kan mereka pasti kesusahan. Aku akui niat dan ajakanmu baik, tapi harus melihat kondisi juga. Jangan sampai melihat orang dengan ‘kaca mata pribadi’ saja. Apa yang menerut kalian gampang, belum tentu menurut yang lain gampang. So kalian harus pandai-pandai melihat sesuatu secara proporsional” pungkas gajah. “Mathor suwon(terimakasih) lho Mr. G, untung sampean ingatkan, kalau tidak pasti tadi salah paham”. “Ya sama-sama. Habis ini kalau mau mengadakan sesuatu apapun tolong dikomunikasikan terlebih dahulu, biar kebersamaan ini bisa tetap terjaga”.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan