Suatu saat di negeri ‘perdamaian
antar-hewan’ diadakan sebuah pertemuan besar-besaran. Pertemuan ini diinisiasi
oleh KSH(Kelompok Singa dan Harimau). Tujuannya ialah untuk memperingati hari
jadi perdamaian hewan. Diselenggarakanlah lomba adu kekuatan ala KSH, dari
lomba lari, panjat pohon, memburu buruan dan lain sebagainya. Para anggota KSH
terlihat sangat antusias dan begitu semangat. Namun, setelah lomba dimulai
beberapa menit terjadi beberapa kendala dan keanehan. Banyak peserta yang
tiba-tiba mandek saat pertandingan dimulai. Anggota KSH pun keheranan, bahkan
ada yang salah paham bahwa mereka melakukan itu sebagai bentuk penghinaan
terhadap KSH. Konflik hampir saja terjadi.
Untung saja waktu itu ada ketua gajah yang menjelaskan kepada anggota
KSH: “Sebelumnya minta maaf dan jangan tersinggung. Mereka berhenti bukan
karena menghina kalian, tapi masalahnya lomba yang kalian buat ini tidak cocok
dengan mereka. Lomba yang kalian adakan ini lebih cocok untuk anggota KSH.
Bayangkan, masak semut, siput, ular, burung, dan hewan lainnya harus mengikuti
gaya kalian, `kan mereka pasti kesusahan. Aku akui niat dan ajakanmu baik, tapi
harus melihat kondisi juga. Jangan sampai melihat orang dengan ‘kaca mata
pribadi’ saja. Apa yang menerut kalian gampang, belum tentu menurut yang lain
gampang. So kalian harus pandai-pandai melihat sesuatu secara
proporsional” pungkas gajah. “Mathor suwon(terimakasih) lho Mr. G,
untung sampean ingatkan, kalau tidak pasti tadi salah paham”. “Ya sama-sama.
Habis ini kalau mau mengadakan sesuatu apapun tolong dikomunikasikan terlebih
dahulu, biar kebersamaan ini bisa tetap terjaga”.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !