Pernahkah
anda mendengar ungkapan-ungkapan berikut: “Ini masjid, kalau mau pacaran di
luar masjid saja. Jangan mengotori
masjid dengan perbuatan maksiat”. “Ini bulan Ramadhan, jangan sekali-kali
berkata kotor”. “Ini masjid bukan pasar. Kalau mau berpolitik di luar masjid
saja”. “Kalau dana pribadi sih tidak apa-apa, ini dana umat maka dhalim kalau
sampai menyia-nyiakan dana umat”. Pernyataan-pernyataan tadi sekilas benar,
namun setelah dicermati ada kejanggalan-kejanggalan ketika dihadapkan dengan
pertanyaan-pertanyaan berikut: “Kalau pacaran memang haram, memang apa hanya
haram ketika di masjid? Perbuatan maksiat memangnya hanya dilarang ketika di
masjid”. “Emang boleh berkata kotor di luar bulan Ramadhan?”. “Emang Rasul
memisah-misahkan antara urusan masjid dan negara. Padahal menurut sejarahnya
masjid menjadi pusat kegiatan?”. “Emang kalau dana pribadi tidak dhalim kalau
disia-siakan?”. Itu hanya sekadar contoh. Karena masih banyak lagi contoh dari
pernyataan berpola fikir sekuler. Maka jangan heran jika didapati orang yang
ber-casing muslim, tapi cara pandangnya sekuler. Ini sangat halus, tapi
jarang yang bisa lolos.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !