Ketika
Fir`aun dan bala tentaranya ditenggelamkan di laut merah, al-Qur`an
menggambarkan respon langit dan bumi: “Maka langit dan bumi tidak menangisi
mereka”(Qs. Ad-Dukhān:
10). Lihat bagaimana reaksi langit dan bumi ketika menyikapi bencana
yang terjadi terhadap orang –orang yang durhaka. Keduanya enggan mengeluarkan
air mata. Ayat ini mengindikasian bahwa –sebagaimana manusia-, mereka juga
memiliki bahasa dan perasaan. Mereka akan geram ketika melihat orang-orang
durhaka, dan akan merasa bergembira jika melihat orang-orang shalih.
Dalam hadits
disebutkan bahwa: “Jika seorang mukmin meninggal, maka penjuru wilayah bumi
bergembira. Di setiap wilayah sangat mengharapkan ia dikebumikan ditempatnya,
adapun jika yang mati orang kafir, bumi menjadi kelam(geram), tidak ada satu
pun yang sudi untuk menjadi tempat kuburannya”(Hr. Dailami dari Ibnu Umar).
Senada dengan hal tersebut, ketika Imam Ali bin Abi Thalib ditanya: “Apakah bumi
dan langit akan menangis jika ada orang shalih meninggal?”, beliau pun
menjawab: “Ya. Jika orang mukmin meninggal, ada dua tempat yang menangisi,
(yaitu) tempat di langit dan tempat dibumi. Adapun tempat yang di bumi, ialah
tempat ia shalat. Sedangkan yang dilangit, ialah tempat naik amalnya”(baca:
Tafs?r al-Sya`rawi, 1741).
Ayat dan
hadits di atas memberikan sedikit gambaran pada manusia bahwa jangan
sekali-kali melakukan kedurhakaan pada Tuhan, karena mereka akan geram dengan
perilaku manusia. Karakter mereka sebagaimana disebutkan al-Qur`an adalah
selalu taat dan patuh: “Senantiasa
bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (Qs.
Al-Jumu`ah: 1). Di ayat lain Allah berfirman: “hanya kepada Allah-lah
sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik taat (dengan kemauan
sendiri) ataupun terpaksa”(Qs. Al-Ra`du: 15). Kata kunci
berinteraksi dengan alam adalah ketaatan.
Di
antara bentuk ketaatan ialah: tidak mengeksploitasi alam untuk kepentingan
pribadi, tidak merusak lingkungan atau menjaga kelestariannya, serta menjaga
ketaatan terhadap Tuhan yang telah menciptakan manusia dan alam. Bila
kedurhakaan meraja lela, maksiat menyebar luas tanpa ada yang memperingatkannya,
Tuhan dipisahkan dari kehidupan, maka jangan heran jika terjadi banyak bencana.
Nabi bersabda:“Jika
maksiat telah menyebar diantara umatku, Allah akan menurunkan adzab secara umum”.
Ummu Salamah bertanya: “Wahai Rasulullah, bukankah di antara mereka ada orang
shalih?” Rasulullah menjawab: “Ya”(Hr. Ahmad).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !