Salah satu Media Islam Online, ‘www.islampos.com’ pada 30
Oktober 2013, melansir sebuah berita menarik: “Muhammad; Nama Paling Populer di
Seluruh Dunia”. Judul ini mengacu pada
koran Spanyol EBS (29/10/2013),
yang menyatakan: nama Muhammad adalah nama yang paling digemari di
dunia. Kurang lebih 150 juta orang penduduk dunia memiliki nama ini.
Pemberitaan ini dilansir pada tahun 2013.
Apalagi sekarang, berapa banyak perkembangannya? Mungkin
ada yang bertanya apa rahasia di balik populernya nama Muhammad? Jawabannya
sederhana: Karena nama ini unik. Tulisan sederhana ini akan berusaha
menjelaskan sisi-sisi keunikan nama Muhammad ditinjau dari sirah nabawiah.
Dalam kitab: al-Ma`īn al-Rāi` min Sīrati Khairi al-Khalāiq, karya: Dr. Sa`id Muhammad Shalih Shawabi(hal. 53-54),
beliau menjelaskan beberapa poin penting mengenai nama Muhammad.
Menyitir perkataan Qadhi Iyadh, beliau menyampaikan: “Allah
memberi nama nabi dalam Al Qur`an dengan, ‘Muhammad dan Ahmad’. Di antara
keistimewaannya, ialah: Allah memamsukkan dan menyelipkan pujian dan syukur
pada nama-namanya. Nama ‘Ahmad’ adalah isim mubālaghah dengan bentuk timbangan ‘`af`al ‘ yang berarti mempunyai sifat
yang sangat terpuji. Sedangkan ‘Muhammad’ adalah berasal dari bentuk timbangan ‘mufa`aal
mubalaghah’ yang berarti banyak pujian.
Nama ‘Muhammad’ memiliki arti: Pertama, orang
paling mulia yang dipuji. Kedua, Orang yang paling utama dalam memuji. Ketiga,
orang yang paling banyak pujian. Keempat, orang paling terpuji di antara
yang dipuji. Kelima, orang yang terpuji di antara orang yang memuji.
Keenam, dialah yang membawa bendera pujian pada hari kiamat, untuk
menyempurnakan kesempurnaan pujian.
Dalam sejarah –sebelum kelahiran Nabi Muhammad- telah
diramalkan adanya seorang nabi yang disifati dengan pujian. Tuhan pun
menmbangkitkannya di akhirat dengan maqom(posisi, kedudukan) yang terpuji
sebagaimana janji-Nya: Ia akan dipuji oleh orang terdahulu dan terakhir, karena
kelak dia juga memberikan syafaat pada mereka. Dibukakan baginya tempat-tempat
terpuji yang tidak diberikan pada selainnya. Allah memberi nama umatnya dalam
kitab para nabi dengan istilah: “Orang yang banyak memuji”. Maka sangat tepat
jika namanya “Muhammad dan Ahmad”.
Kedua nama ini juga memiliki karakteristik dan keunikan
lain: Allah melindungi kedua nama tersebut agar tidak dipakai sebelum
kelahirannya. Adapun nama Ahmad yang ada dan diberitakan dalam kitab para nabi ,
tidak ada satupun yang memberi nama anaknya –karena dilindungi Allah- selain
dirinya. Tidak ada seorang pun sebelum Nabi Muhammad yang diberi nama demikian,
supaya tidak timbul keraguan pada hati orang yang ragu. Nama “Muhammad” juga
terlindungi. Tidak ada seorang pun dari kalangan Arab yang memberi nama anaknya
dengan nama ini. Kecuali ketika menjelang kelahirannya yang tersiar kabar bahwa
akan lahir nabi yang bernama Muhammad. Maka, ada sejumlah kecil dari suku Arab
yang memberi nama anaknya dengan nama Muhammad dengan harapan akan menjadi
nabi.
Di antara anak yang diberi nama Muhammad ialah: Muhammad
bin Uhaihah bin al-Jallah al-Ausi, Muhammad bin Maslamah al-Anshari, Muhammad
bin al-Barra al-Bakri, Muhammad bin Sufyan bin Mujasyi`, Muhammad bin Hamran
al-Ja`fi, Muhammad bin Khuza`i al-Salmi. Meski demikian, Allah melindungi agar
mereka tidak sampai disebut atau mengaku menjadi nabi, melainkan Nabi Muhammad
sendiri.[Bersambung]
Tlg disambung dg keunikan lainnya, misalkan, dg nama Muhammad, yg artinya penuh banyak pujian, menjadikan orang kafir bingung caea mencela nabi. Saya pgn tau kisahnya. Terima kasih
BalasHapus