Home » » 'Ramadhan Selundupan'

'Ramadhan Selundupan'

Written By Amoe Hirata on Kamis, 18 Juni 2015 | 05.32

Menjelang Ramadhan setiap orang yang merasa dirinya Muslim, pasti berusaha mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Minimal hanya menyinggungnya dengan sebatas kata-kata, baik dalam hati maupun melalui lisan yang tergambar dalam obrolan, baik yang bersifat formal maupun non-formal.

Sangat banyak sekali motif orang menjalani Ramadhan. Ada yang ingin meraup pahala sebanyak-banyaknya. Ada yang ingin bertaubat menebus segala dosa yang pernah dilakukan. Ada yang ingin mengistirahatkan diri. Ada yang ingin mengembangkan perekonomian pribadi, dan lain sebagainya. Apapun motif atau pendorongnya, bulan Ramadhan seolah jadi magnet bagi kepentingan berbagai pihak.

Pada momen ini berbagai pihak merasa perlu dan harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Bagi media masa, barangkali akan segera mengadakan program-program Ramadhan, seperti: ceramah, sinetron, musik dan iklan yang bernuansa Ramadhan. Bagi habib, kiai, ustadz akan segera mempersiapkan diri untuk memberikan petuah-petuahnya. Bagi sekolah-sekolah atau pesantren biasanya mengadakan acara pondok Ramadhan bagi siswa-siswinya.

Mengingat banyaknya motif seseorang dalam menjalani Ramadhan, maka output yang akan diproduksi bagi masing-masing pihak dapat membuat Ramadhan menjadi buruk atau baik. Jika motifnya bagus maka outpunya bagus. Jika jelek maka hasilnya juga jelek. 

Bagi yang memperburuk citra ramadhan dengan amalan-amalan yang jelek maka tak ubahnya ia sebagi agen-agen penyelundup, yang menempatkan Ramadhan bukan pada tempatnya, memperlakukan Ramadhan bukan sebagaimana yang diharapkan oleh yang menciptakanya. Perbuatan demikian membuat Ramadhan tercemari dan tidak syah, sehingga saya ibaratkan sebagai 'Ramdhan Selundupan'.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan