SUDAH tiga tahun suami
Khadijah mengasingkan diri. Gua Hira menjadi saksi bisu keresahan jiwa. Ia
tahu masyarakat di sekitarnya sudah semakin kehilangan etika, namun ia tidak turut
serta. Yang ia lakukan adalah berfikir, merenung, dan evaluasi diri.
Ketika usia sudah genap empat puluh tahun, tanggal
tujuh belas Ramadhan datanglah Utusan Allah, Jibril `alaihissalam membawa
mandat besar yang akan diamanahkan pada manusia besar pula, Muhammad shalallahu
`alaihi wasallam.
Al-`Alaq(1-5) menjadi awal penting bagi lahirnya
perubahan besar di dunia. Ia tak bisa baca tulis, justru wahyu pertama menyoal
baca-tulis. Seakan ada yang membisiki: “Dengan baca-tulis kelak kamu akan
membangun peradaban besar di dunia”.
Pertama Bapak Fatimah takut dan resah,
jangan-jangan ini hanya halusinasi. Ternyata ini hakiki. Akhirnya ia berjuang
selama dua puluh tiga tahun menunaikan amanah yang diemban, sebagai tonggak
penting peradaban.
Sepeninggal hidupnya, tak sampai empat puluh
tahun. Melalui kerja keras sahabatnya, fondasi peradaban menjadi kokoh.
Bangunannya menjulang sampai tanah Persia dan Romawi(dua peradaban dunia yang
kala itu menjadi adi kuasa di muka bumi).
Lahirlah peradaban besar. Peradaban yang mampu
mengharmonikan Tuhan, alam dan manusia. Berasas iman, bercahaya ilmu, bermodal
amal. Peradaban-peradaban dunia yang sudah mulai sepuh, seakan merasa bahagia
atas lahirnya peradaban baru: ‘Peradaban Islam’.
Ada satu hal yang dilupakan kebanyakan orang,
yaitu: momentum lahirnya peradaban. Momentum itu adalah bulan Ramadhan, ketika
beliau menerima wahyu. Maka tidak berlebihan jika, seharusnya Ramadhan menjadi
cambuk bagi segenap individu mukmin, untuk melakukan kerja-kerja berskala
peradaban. Alasannya jelas, supaya peradaban Islam yang dulunya pernah menjadi
soko guru dunia, menjadi bangkit sebagai lentera bagi peradaban dunia yang
sekarang sedang melakukan ‘bunuh diri peradaban’. Sekali lagi, semua dimulai
dari titik momentum Ramadhan. Masihkah kita menyia-nyiakan momentum besar ini?
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !