Home » » Keunikan Nama 'Muhammad' [Bagian: II]

Keunikan Nama 'Muhammad' [Bagian: II]

Written By Amoe Hirata on Minggu, 14 Juni 2015 | 15.00


          Menurut analisis penulis, ada beberapa hal yang bisa menjelaskan keunikan nama “Muhammad” hingga bisa menjadi nama favorit hingga saat ini.
Pertama, antara nama, arti, dan kelakuan sama persis. Sangat jarang dijumpai orang yang diberi nama baik kemudian kenyataannya sama persis dengan namanya secara seratus persen seperti Nabi Muhammad. Kedua, ada peninggalan riil sejarah, yang menjelaskan sepak terjangnya yang sangat komplit yang menuai banyak pujian. Sirah Nabawiawh adalah biografi satu-satunya manusia yang paling lengkap dan tidak akan pernah surut mata air hikmah darinya. Nabi telah wafat lima belas abad yang lalu, namun sampai sekarang penulisan sejarahnya tidak pernah terhenti. Banyak sekali tokoh-tokoh dunia yang memuji bahkan terinspirasi dengan biografi beliau.
Ketiga, nama ini masuk dalam ayat-ayat al-Qur`an dan Hadits, sehingga ia akan selalu eksis selama al-Qur`an dan Hadits dibaca orang. Keempat, nama “Muhammad” juga dimasukkan dalam ritual ibadah, seperti shalat misalnya. Tidak ada satu detik pun yang namanya selalu disebut didunia ini melainkan beliau.
Kelima, ada kecendrungan masyarakat pada umumnya yang memberi nama anaknya dengan nama tokoh, atau pahlawan besar, dengan harapan agar anak mereka bisa meneladaninya. Termasuk nama “Muhammad”. Ia bukan saja sebagai manusia agung, tapi juga nabi akhir zaman yang diutus sebagai penutup para nabi. Penebar kasih-sayang di seantero alam. Jadi, sangat tidak aneh kalau banyak yang memberi nama anaknya dengan nama beliau.
Keenam, meski banyak yang memuji nabi Muhammad, banyak juga yang membenci beliau. Uniknya, semakin dibenci, maka orang-orang di dunia semakin penasaran dengan sejarah beliau. Sehingga tak jarang yang jatuh cinta setelah membaca langsung kisah beliau, bahkan masuk Islam dan mengubah namanya sendiri atau memberi nama anaknya dengan nama Muhammad. Ketujuh, Allah sendiri –dalam Surah As-Syarh- menyatakan: “Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama) Mu”(4). Dalam ayat ini Allah sendiri yang menjamin namanya akan senantiasa disebut.
Kedelapan, Pernah dulu orang kafir merasa gembira ketika semua anak laki-laki Nabi Muhammad meninggal dunia(baca: Surah Al-Kautsar: 3). Menurut mereka, anak laki-laki adalah penerus keturunan. Sehingga, yang tidak memiliki anak laki-laki akan terputus jejaknya. Kehendak Allah lain, mereka melupakan satu hal, bahwa Nabi Muhammad memiliki sebaik-baik umat yang akan senantiasa mengangkat nama dan meneladaninya.
            Masih banyak sebenarnya kalau mau diteliti dari keunikan nama “Muhammad”. Ada satu pembelajaran luar biasa dibalik keunikannya: “Nama yang baik adalah nama yang unik dan memiliki arti yang baik. Di samping itu, ia mampu direalisasikan dalam kehidupan nyata. Ada keterkaitan erat antara nama baik dengan perilaku baik”. Masalahnya sekarang, ‘Sudahkah nama baik anda benar-benar mencerminkan perilaku baik, sebagaimana teladan Nabi Muhammad?’.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan