Home » » Namaku Bukan 'ANTUM"

Namaku Bukan 'ANTUM"

Written By Amoe Hirata on Selasa, 09 Juni 2015 | 21.54

            Sore hari, Dino Prasityo(bukan nama sebenarnya, tapi benar kejadiannya) mengikuti sebuah kajian keilmuan penulis. Mengingat latar belakang dirinya yang tidak mengerti bahasa Arab, saat temannya menyapa, pikiranya dipenuhi tanda Tanya. Yang ditanyakan teman barunya ialah: “Antum siapa? Antum dari mana? Antum suka nulis apa? Gimana menurut pandangan antum...., dan seterusnya, yang intinya ada kata, ‘antum’.
            Dino pun penasaran. Hatinya bergumam: “Sejak kapan namaku diganti menjadi: ANTUM? Namaku bukan ANTUM!”. Berkali-kali ia datang pada acara kajian, rupanya ia mendapat panggilan yang sama. Rasa penasarannya membuat tak tahan. Akhirnya ia pun bertanya pada mbah Google. “Googling dulu ah......” ujarnya bersemangat. Namun malang nasibnya. Apa yang dicari tak kunjung ditemukan.
            Pada saat kebingungan memenuhi pikirannya. Ketika keluar rumah, ia ketemu tetangganya yang lumayan mengerti bahasa Arab. Dengan senyum manis temannya menjawab: “Goblok kamu Dino. ‘Antum’, dalam bahasa Arab artinya: KAMU. “Gubrak,...!!!” Dino memukul lirih kepalanya sendiri. Ia melanjutkan, “Ealah Cak....Cak. Tak kira namaku dirubah”. Mengingat itu, ia nyengir sendiri. Ia beruntung bisa bertemu teman baru yang mengerti agama, meski dengan kekonyolan.

            Sejak saat itu, Si Dino dipanggil teman-temannya dengan sebutan: ANTUM. Sebuah panggilan yang merubah kehidupannya. Dari kegelapan menuju cahaya. Ya. Sebelum mengenal forum kajian ini ia berada pada kehidupan nakal remaja. Kehendak Allah mengentarkannya pada komunitas kajian penulis. Ia bersyukur sekaligus terharu. Jalan yang dipandangnya kelem, sekarang sudah mulai terang. “Alhamdulillah,...” desis lirihnya.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan