Home » » Agama untuk Manusia

Agama untuk Manusia

Written By Amoe Hirata on Rabu, 22 Oktober 2014 | 06.02

Judul              : Agama untuk Manusia
Penulis            : Fazlur Rahman, W.C Smith, Huns Kung, Abdul Aziz Sachedina, Ewert H. Coisins, K.R. Sundarajan, Gunaseela Vitanage, Jacques Waardenburgh, D.H.W. Gensichen.
Penerbit          : Pustaka Pelajar
Cetakan          : Pertama, Desember 2000
Kategori         : Pluralisme Agama
Tebal              : 278 halaman
Peresensi        : Mahmud Budi Setiawan

            Agama ada sebenarnya untuk apa? Kalau memang untuk manusia, sejauh ini apakah sudah memanusiakan manusia? Kalau memang agama yang benar hanya satu, lalu mengapa Tuhan menciptakan agama? Bisakah agama yang berbeda-beda itu menyatu menciptakan kerja sama yang apik sehingga lahir sebuah pengalaman yang dalam tentang keberagamaan? Melalui buku ini, paling tidak pembaca akan menemukan jawabannya. Namun juga perlu diperhatikan sebelumnya bahwa, membaca buku ini harus diiringi dengan nalar kritis keagamaan, sebab kalau tidak nanti berujung kepada perelativan kebenaran agama, yang berakibat penghancuran nilai-nilai agama.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang dihadirkan untuk meningkatkan kesepahaman dan kerja sama antarpemeluk agama yang berbeda-beda. Tulisan pertama ditulis oleh Abdul Aziz Sachedina seorang Muslim Syi`ah yang mempertanyakan apakah kehadiran Islam berarti menghapus agama Yahudi dan Kristen? Kemudian berikutnya Fazlur Rahman seorang Muslim Sunni soal sikap Islam terhadap Yahudi, ia menyimpulkan bahwa hubungan kaum Muslim dengan Yahudi dalam bidang agama betul-betul langgeng dan mendalam, kemudia Wilfred  Cantwell Smith yang dalam tulisanya meminta perlunya mempertimbangkan kembali pengiriman misionaris ke luar negeri.
sementara Ewesrt Cousins menyoroti masalah dialog agama  sebagai wahana untuk berbagi dan memperdalam pengalaman beragama, Sundararajan dari agama Hindu membicarakan potensi dialog dari tradisi Hindu, dari agama Budha Gunassela memperhatikan wejangan-wejangan sang Budha bahwa sejak dulu sampai sekarang ajaran buda bersikap toleran terhadap agama lain. Kemudian tulisan membahas dialog Muslim-Kristen yang ditulis Abdul Aziz dan Jacques. Penutuo tulisan ini adalah dua buah tulisan Genshicen dan Huns Kung yang membicarakan tentang perang dan perdamaian agama-agama besar, dan sumbangan agama bagi terciptanya etika global.
Pokok pembahasan buku ini ialah sebagai berikut: Apakah Islam Membatalkan Agama Yahudi? Sikap Islam terhadap Agama Yahudi, Orang Kristen di Tengah Pluralitas Agama, Hakikat Keyakinan dalam Dialog Antaragama, Model-model Dialog Antaragama Menurut Agama Hindu, Sikap Budha terhadap Agama Lain, Teologi Islam Mengenai Hubungan Muslim-Kristesn, Isu—isu Pending dalam Hubungan Muslim-Kristen, Perang dan Perdamaian dalam Agama, Perdamaian Dunia, Agama-agama Dunia. Pada intinya, kumpulan tulisan ini ingin menemukan titik temu antara agama-agama sehingga terwujud yang namanya toleransi dan kerjasama antarpemeluk agama. Yang menarik dari buku ini ialah penulisnya diambil dari berbagai pemeluk agama. Namun perlu disadari juga bahwa, tetap harus ada kesadaran mengenai sejauh mana agama harus bertoleransi, bila tidak, maka agama sebagai muara nilai kebenaran, tidak berarti apa-apa karena direlatifkan kebenarannya. Kerjasama tak harus dengan menghancurkan keyakinan.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan