Home » » Mencari Tuhan Sepanjang Zaman

Mencari Tuhan Sepanjang Zaman

Written By Amoe Hirata on Rabu, 22 Oktober 2014 | 06.14


Judul  Terjemahan   : Mencari Tuhan Sepanjang Zaman: Dari Agama-Kesukuan Hingga Agama-Universal
Judul Asli                   : Religion in theMaking: Lowell Lectures, 1926
Penulis                        : Alfred North Whitehead
Penerbit                      : Mizan Media Utama(MMU)
Cetakan                      : Pertama, 2009
Tebal                          : 204
Harga                         : -
Peresensi                    : Mahmud Budi Setiawan

Benarkah agama juga mengalami evolusi(dari yang paling sederhana hingga berkembang menjadi sempurna)? Adakah titik temu di antara agama-agama yang ada?  Siapakah yang paling berhak mengklaim agamanya yang paling sempurna, dan bagaimana menyikapinya? Apakah sama agama-agama yang beresal dari kesukuan dengan agama yang universal? Pertanyaan-pertanyaan itu akan terlintas bagi para pembaca buku ini. Dari judulnya “Mencari Tuhan Sepanjang Zaman Dari Agama-Kesukuan Hingga Agama-Universal” pembaca akan menangkap maksud dari penulisan buku ini. Seolah-olah penulis sedang melakukan pengembaraan spiritual, untuk menguak nilai positif dari agama-agama yang ada.
Buku ini adalah renungan tentang perkembangan agama dan penghayatan ketuhanan berdasarkan Kosmologi proses. Berbeda dengan konsep evolusi Darwin, kosmologi proses menganggap alam semesta berevolusi menurut “pola” atau “hukum” kebaikan menuju suatu finalitas (tujuan). Pola atau hukum itu menjadi “format” dalam evolusi semesta, namun manusia yang merdeka harus jatuh bangun menafsirkannya. Sedangkan, tujuan itu ialah Tuhan sebagai “muara” dari kehidupan setiap makhluk, sehingga kehidupan duniawi ini tak sekadar gelembung sabun dari kesia-siaannya yang tandas. Buku ini ditulis oleh Alffred North Whitehead (1861-1947) seorang filosof dan matematikawan Amerika. Di antara karyanya adalah: A Treatise on Universal Algebra(1898), On Mathematical Concepts of the Material World(1906), An Enquiry Concerning the Principles of Natural Knowledge(1919), The Concept of Nature(1920).
Buku ini terdiri dari empat bab dan dua puluh tujuh sub-bab. Di antara pembahasan pokoknya: Agama dalam Sejarah, Agama dan Dogma, Badan dan Ruh, Kebenaran dan Kritik. Meskipun bertolak dari penghayatannya sebagai seorang Kristiani, yang dibicarakan Whitehead sebagai filosof sebenarnya adalah semua agama di dunia. Dalam penafsirannya, agama-agama dunia berkembang dari “masa kanak-kanak”” berupa “agama suku”, ke arah kesadaran bahwa agama bersangkutan adalah “rahmat bagi seluruh alam”. Dalam perkembangannya itu, agama semakin melengkapi diri selain dengan unsur-unsur ritual yang menggugah emosi, juga dengan pernyataan-pernyataan iman, dan akhirnya dengan penalaran-penalaran teologi atau ilmu kalam. Filsafat Agama dari Whitehead ini mengantar pembaca pada Filsafat Ketuhanan yang oleh Charles Hartshorn diberi nama “pan-en-theisme”.
            Dalam buku ini kesan yang nampak dari seorang Whitehead ialah bahwa ia mau mereguk inspirasi spiritual dari agama-agama. Namun yang menjadi masalah ialah, merupakan tindakan yang tidak ilmiah dan obyektif jika pada akhirnya setiap agama didekati dengan pendekatan yang sama. Contoh saja, misalkan Islam, jika didekati dengan world vew yang bukan Islam, maka akan merusak agama Islam. Apa lagi penulis pembawaannya beragama Kristen, maka sangat rentan untuk memahami agama dengan frame work Kristen. Buku ini cocok dibaca bagi siapa saja yagn ingin mengetahui filsafat ketuhanan dan perkembangan agama-agama. Tentu saja dengan telaah kritis dan teliti.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan