Judul Buku : Dialog Wacana Syariat Islam dan
Sumbangan Pikiran Orang Kristiani
Penulis : IGN. GATUT SAKSONO
Penerbit : CV. Diandra Primamitra Media
Cetakan : Pertama, April 2009
Tebal : 224 halaman
Kategori : Syariat Islam
Harga : -
Peresensi : Mahmud Budi Setiawan
Pemberlakuan Syariat Islam di
Indonesia adalah wacana yang sudah ada sebelum kemerdekaan. Pro dan kontra
selalu mengiringnya. Masih mungkinkah Syariat Islam diaplikasikan dalam
masyarakat yang plural? Apa sudah ada kata sepakat mengenai wacana Syariat
Islam baik dalam tubuh umat Islam sendiri maupun non-muslim? Kalau itu masih
menjadi polemik, lalu apa solusinya? Dalam buku ini akan disajikan
dialog-dialog menganai wacana Syariat Islam di Indonesia.
Tujuan penulis menerbitkan buku
ini adalah untuk memperkaya wacana yang sudah ada selama ini. Kekhasan buku ini
adalah secara eksplisit menghadirkan sumbangan pemikiran orang-orang kristiani
tentang wacana syariat Islam di Indonesia. Persoalan, atau kalau tidak mau dikatan
problematika, usaha pemberlakuan syariat Islam sebagai hukum positif(meskipun
sebagian sudah ada) bukan hanya persoalan dalam diri umat Islam sendiri
melainkan juga warga non-muslim Indonesia.
Buku ini ditulis oleh Ign. Gatut
Saksono lahir di Semarang 11 Juli 1953. Selesai Sarjana Muda di Sekolah Tinggi
Kateketik Prajnawidya Yogyakarta. Selain
sebagai dosen di AKS Tarakanita
Yogyakarta, ia juga kolomnis di beberapa media baik di Jakarta maupun
Yogyakarta. Diantara karya tulisnya: Cara Pintar Mencari Dana Sponsor(2007),
Pancasila Soekarno(2007), Marhaenisme Bung Karno(2008), Paranormasl(2008),
Keadilan Ekonomi dan Globalisasi(2008), Pendidikan Yang Memerdekakan
Siswa(2007) dan Mencari Pesugihan(2009).
Pembahasan inti dalam buku ini: Pluralisme
Agama di Indonesia, Hukum Islam dan Hukum Adat pada Masa Pasca Kemerdekaan,
Gerakan Islam Kontemporer dan Upaya Penerapan Syariat Islam di Indonesia,
Formalisasi Syariat Islam dari Pandangan Muslim, Syariat Islam dalam Pandangan
Orang Kristiani, Memadukan Syariat Islam dan HAM. Dalam pengantar buku ini,
penulis memandang perlu ada wacana diskusi, dialog, dan debat terbatas tenang
syariat Islam tentang Pancasila, dan tentang diperkuatnya nilai-nilai HAM baik
untuk memperkaya Pancasila maupun Syariat Islam. Menurut penulis, masalah
Syariat Islam adalah masalah bersama.
Dalam buku ini disajikan berbagai
wacana tanggapan terhadap Syariat Islam yang bukan hanya dari pemikir Islam
tetapi juga pihak non-muslim. Karena sulitnya mencari narasumber dan
kesediaannya untuk sumbang saran terhadap syariat Islam dari kelompok
non-muslim di luar komunitas Kristiani, maka hanya dari komunitas Kristiani
saja yang ditampilkan. Buku ini cocok dibaca bagi mereka yang ingin mengetahui
bagaimana pendapat non-muslim terhadap pemberlakuan Syariat Islam, namun sayang
yang diminta pendapat dari non-muslim hanya berasal dari kalangan kristiani.
Apapun alasannya, kalau mau mencari pendapat non-muslim, seharusnya agama
selain kristen harus dilibatkan supaya obyektif dan komprehensif.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !