Judul : ISLAM DAN PLURALISME, Akhlak
Quran Menyikapi Perbedaan
Penulis : Jalaluddin Rakhmat
Penerbit : PT SERAMBI ILMU SEMESTA
Cetakan : Kedua, November 2006
Kategori : Pluralisme Agama
Tebal :
292 halaman
Peresensi : Mahmud Budi Setiawan
Apakah hanya Islam agama yang
diterima Allah? Dengan kata lain, apakah orang yang beragama selain Islam,
seperti Kristen, Hindu, Budha, akan memperoleh keselamatan di sisi Allah?
Apakah nonmuslim juga menerima pahala amal salehnya? Lantas, kenapa Tuhan
menciptakan agama yang bermacam-macam? Kenapa Allah tidak menjadikan semua
agama itu satu saja? Apa tujuan penciptaan berbagai agama itu? Bagaimana
seharusnya kita menyikapi perbedaan ini? Pertanyaan ini meletupkan kontroversi.
Buku ini ditulis oleh tokoh
Syi`ah Indonesia, Jalaluddin Rahmat. Lahir di Bandung, 29 Agustus 1949. Pakar
komunikasi, pengasuh SMA Plus Muthahari, sekolah model pembinaan akhlak. Ia
menjabat sebagai ketua IJABI. Di antara karya tulisnya: Psikologi Komunikasi
(1985)Islam Alternatif (1986).Islam Aktual (1991),Renungan-Renungan Sufistik
(1991).Retorika M oderen (1992)Catatan Kang Jalal (1997).Reformasi Sufistik
(1998).Jalaluddin Rakhmat Menjawab Soal-Soal Islam Kontemporer (1998).Meraih
Cinta Ilahi: Pencerahan Sufistik (1999).Tafsir Sufi Al-Fâtihah (1999).Rekayasa
Sosial: Reformasi Atau Revolusi? (1999).Rindu Rasul (2001).Dahulukan Akhlak Di
Atas Fikih (2002).Psikologi Agama (2003)Meraih Kebahagiaan (2004)Belajar Cerdas
Berbasiskan Otak (2005).Memaknai Kematian (2006)Islam dan Pluralisme, Akhlak
Al-Quran dalam Menyikapi Perbedaan (2006).
Buku ini mencoba mencari
jawabannya dalam Al-Qura`n. Lewat analisis bahasa dan telaah tajam atas ragam
tafsir yang ada, Kang Jalal mendedah makna sejati Islam dan agama (din),
mengungkap spirit firman Allah dalam memandang agama-agama lain, dan merumuskan
bagaimana kita beriman secara autentik di tengan pluralitas kebenaran itu.
Dengan gaya ungkap menawan, segar, dan cerdas. Cendekeiawan muslim yang pakar
komunikasi ini juga mengajak kita menelaah berbagai wacana keislaman dan
fenomena keberagamaan kontemporer: dari cara mengenal Tuhan hingga menjadi
manusia, dari fundamentalisme hingga ateisme, dan dari penegakan syariat hingga
transparansi sosial.
Bahasan buku ini sebagai berikut:
Bagian satu membicarakan tentang Beriman di Tengah Pluralitas Kebenara. Isi
pokok bahasannya: Menyikapi agama lain, Memahami makna Agama, Menyikapi
perbedaan. Bagian dua, membahas tentang Mencari Autentitas Iman, pokok
bahasannya: Mengenal Allah, Menjadi Manusia, Arti Kejatuhan Manusia di Bumi,
Berperang Membela Tuhan., Masa Depan Tuhan. Bagian tiga, membahas tentang
Menghadang Kemungkaran Sosial, pokok bahasannya: Menyoal Negara Islam,
Menghadang Kemungkaran, Yang Menguasai dan Yang Dikuasai, Memerangi Musuh Negara.
Buku ini berusaha mendamaikan agama Islam dengan agama lain, namun sayang
ide-idenya tak jauh beda dengan para pengusung pluralisme agama. Maunya
menyajikan wajah Islam yang damai, tapi nash-nash direinterpretasi sedemikian
rupa untuk menjustifikasi pendapat yang melatarbelkanginya. Namun perlu diakui
juga gaya penulisan yang enak, mengalir, dan tidak emosional, merupakan
keistimewaan buku ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !