Home » » Syari`ah Demokratik

Syari`ah Demokratik

Written By Amoe Hirata on Rabu, 22 Oktober 2014 | 03.52

Judul                : SYARIAH DEMOKRATIK
Penulis             : Zuly Qodir
Penerbit           : PUSTAKA PELAJAR
Cetakan           : Pertama, Desember 2004
Tebal               : 332 halaman
Harga              : -
Peresensi         : Mahmud Budi Setiawan

Ada banyak masalah yang dihadapi dalam dunia global. Begitu pula ada banyak cara, model dan sikap ketika berhadapan dengan globalisasi. Pelbagai sikap itulah yang hendak dikemukakan dalam buku ini. Diantara contoh dari sikap itu seperti radikalisme-militansi agama, ada juga yang berpikir liberal. Kalau globalisasi direspon dengan pemberlakuan syariat, lalu bagaimanakah merumuskan visi kemanusiaan Syariat Islam , mengingat belum ada bentuk baku negara Islam yang disepakati semua wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam? Siapakah yang berhak merumuskan syariat Islam di Indonesia? Jangkauannya sampai mana? Bagaimana nasib perempuan, orang tua, janda, anak-anak, duda, pekerja sek komersial, gay, buruh dan kelompok marjinal yang lain? Mungkinkah civil Islam tetap berkembang pada satu pihak, sementara di pihak lain syariat Islam juga berjalan dengan pemaksaan-pemaksaan? Apakah syariat Islam adalah pilihan terbaik bagi Indonesia?. Pertanyaan-pertanyaan itu tidak bisa dijadikan titik tolak untuk membaca buku ini.
            Buku ini ditulis oleh Zuly Qodir, menamatkan sarjana agama di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 1996, meraih master bidang Islamic Studies di universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Ia merupakan alumni pondok pesantren al-Munawwir, Krapyak. Bukunya yang pernah diterbitkan yaitu, Agama dalam Bayang-Bayang kekuasaan(2001), Agama dan Etos Berdagang(2002), Ada Apa dengan Pesantren Ngruki?(2003), dan Islam Liberal(2004). Pokok yang dibahas dalam buku ini ialah: Agama dalam Arus Global, Fenomena Fundamentalisme Agama dan Problem Kebangsaan, Kajian atas Gerakan Pemikiran Islam Liberal di Indonesia, Pemikiran Ahmad Wahib, Islam Toleran dan Pluralis, Menuju Teologi Pospuritanisme Muhammadiyah, Jalan Spiritual Kaum Beriman Berislam dalam Pluralisme Agama,Pendidikan Islam Pluralis, dan Syari`ah Demokratik. Buku ini merupakan salah satu bentuk respon atas adanya tuntutan yang tampak berhadap-hadapan diantara para pendukung dan “penentang” pemberlakuan syariah Islam yang  debtable. Syariah Demokratik merupakan gagasan syariah yang memberikan ruang terjadinya kompromi antara pemahaman doktrin dengan realitas sosial.

Bab pertama buku ini membicarakan gambaran tentang masalah global yang dihadapi agama-agama. Bab kedua membahas tentang respon kelompok dalam Islam yang disebut kaum fundamentalis-radikal. Bab ketiga membahas tentang Islam Liberal. Bab keempat membahas tokoh neomodernisme Islam yang pikiran-pikirannya banyak memengaruhi kalangan muda dalam beragama. Bab kelima dan enam berusaha mengelaborasi pandangan teologi yang dikembangkan Muhammadiyah dalam melihat realitas pluralisme agama. Sedangkan bab keenam memberikan gambaran generasi progesif yang tumbuh dalam tubuh Muhammadiyah yang mengetengahkan teologi pospuritan. Bab ketujuh merupakan kajian reflektif selama aktif dalam aktivitas antariman. Bab kedelapan memberikan uraian tentang pendidikan agama level SMP/SMA yang berbasis pada akidah-akhlak kemudian memungkinkan perspektif pluralistik di dalamnya. Sedang bab terakhir menceritakan tentang pengalaman penulis selama bergerak dalam kegiatan antar iman. Buku ini cocok dibaca bagi mereka yang ingin mengetahui wacana kemungkinan bertemunya antara syariat dan negara dalam memecahkan masalah bangsa. Namun perlu dikritisi pula, bahwa aroma pluralisme agama sangat kental dalam isi buku ini. Penulis berpendapat pluralisme agama tidak harus merasa kehilangan identitas keimanan.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan