Judul : Qodhōya
fi naqdi al-`Aqli al-Dīni
Kaifa Nafhamu al-Islāma
al-Yaum?
Penulis : Muhammed Arkoun
Penerbit : Dār
al-Thali`ah li al-Thibā`ah
wa al-Nasyri, Bairut
Tebal : 334 halaman
Harga : -
Peresensi : Mahmud Budi Setiawan
Buku ini ditulis oleh Muhammad
Arkoun adalah seorang filsuf Islam Modern. Ia lahir pada tanggal 2 Januari 1928
di Desa Berber, Algeria, dan meninggal pada tanggal 14 September 2010.
Pemikirannya mempengaruhi reformasi Islam saat ini. Selama 30 tahun karirnya ia
mengkritik ketegangan yang ia temukan selama studi dengan mengutamakan Islam
yang modern dan humanis.
Buku ini mungkin bisa dianggap
seperti pendahuluan epistemologis bagi proyek pemikiran Muhammed Arkoun. Pada
buku ini penulis membicarakan tentang kesukaran epistemologi yang
menghalanginya untuk berhubungan dengan jumhur orang Islam yang luas. Kesukaran
itu dikembalikan pada konsekuensi epistemologis yang yang sudah mengakar dalam
akal. Karena itulah ia harus dijauhkan atau dihapus agar bisa terhubung.
Pengetahuan yang benar tidak akan mungkin bisa bangkit kecuali jika
pengentahuan salah sudah dihancurkan sebagaimana perkataan Gaston Baslar. Ini
merupakan salah satu rujukan inti Muhammed Arkoun.
Diantara pembahasan buku ini: Bagaimana
mengkaji Islam kontemporer?, Melewati Batas-batas Tradisional, Menjauhkannya
dari Tempatnya dan Melampaunya, Islam Kontemporer di Hadapan Turats dan
Globalisasi, Menerangi Masa Lalu untuk Memahami Masa Kini dan Membangun Masa
Depan, Toleransi dan Intoleransi dala Turats Islam,
Dalam buku ini Muhammed Arkoun
mengkritik metode orientalis klasik melalui formula intinya: Sejarawan Prancis Claude
Cahen, dan menyerukan untuk mendekonstruksi teks tradisional, dan teks
orientalis tentang Islam sekaligus. Ia juga membicarakan sejarah pemikiran
Islam di Sorbon tentang masalah-masalah terpenting yang menyibukkan bangsa Arab
dan orang Muslim saat ini seperti fundamentalisme, globalisasi, toleransi,
konflik dengan Barat, dan cara menilai turath(tradisi) untuk dijadikan
sebagai faktor kebangkitan bukan sebagai faktor penghalang.
Akhirnya, buku ini hanya sebagai
pembuka bagi rentetan buku yang akan diterbitkan. Akan dijelaskan pandangan
yang luas mengenai proyek pemikiran besar Arkoun , yaitu proyek kritik nalar
Islam, secara historis, antropologis, filosofis. Secara garis besar bisa
dikatakan bahwa buku-buku proyek pemikiran Muhammad Arkoun dalam kritik nalar
Islam, semuanya berporos pada kritik epistimologi. Yang membedakannya dengan
pemikir lain terkait masalah epistimologi ialah ia lebih menggunakan pendekatan
historis.
Bagi yang ingin mengetahu dasar
dan alasan Muhammed Arkoun mengenai kritik Nalar Islam, maka disarankan membaca
buku ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !