Home » » Kritik Nalar Keagamaan

Kritik Nalar Keagamaan

Written By Amoe Hirata on Rabu, 22 Oktober 2014 | 03.59

Judul                : Qodhōya fi naqdi al-`Aqli al-Dīni Kaifa Nafhamu al-Islāma al-Yaum?
Penulis             : Muhammed Arkoun
Penerbit           : Dār al-Thali`ah li al-Thibā`ah wa al-Nasyri, Bairut
Tebal               : 334 halaman
Harga              : -
Peresensi         : Mahmud Budi Setiawan


Buku ini ditulis oleh Muhammad Arkoun adalah seorang filsuf Islam Modern. Ia lahir pada tanggal 2 Januari 1928 di Desa Berber, Algeria, dan meninggal pada tanggal 14 September 2010. Pemikirannya mempengaruhi reformasi Islam saat ini. Selama 30 tahun karirnya ia mengkritik ketegangan yang ia temukan selama studi dengan mengutamakan Islam yang modern dan humanis.

Buku ini mungkin bisa dianggap seperti pendahuluan epistemologis bagi proyek pemikiran Muhammed Arkoun. Pada buku ini penulis membicarakan tentang kesukaran epistemologi yang menghalanginya untuk berhubungan dengan jumhur orang Islam yang luas. Kesukaran itu dikembalikan pada konsekuensi epistemologis yang yang sudah mengakar dalam akal. Karena itulah ia harus dijauhkan atau dihapus agar bisa terhubung. Pengetahuan yang benar tidak akan mungkin bisa bangkit kecuali jika pengentahuan salah sudah dihancurkan sebagaimana perkataan Gaston Baslar. Ini merupakan salah satu rujukan inti Muhammed Arkoun.

Diantara pembahasan buku ini: Bagaimana mengkaji Islam kontemporer?, Melewati Batas-batas Tradisional, Menjauhkannya dari Tempatnya dan Melampaunya, Islam Kontemporer di Hadapan Turats dan Globalisasi, Menerangi Masa Lalu untuk Memahami Masa Kini dan Membangun Masa Depan, Toleransi dan Intoleransi dala Turats Islam,

Dalam buku ini Muhammed Arkoun mengkritik metode orientalis klasik melalui formula intinya: Sejarawan Prancis Claude Cahen, dan menyerukan untuk mendekonstruksi teks tradisional, dan teks orientalis tentang Islam sekaligus. Ia juga membicarakan sejarah pemikiran Islam di Sorbon tentang masalah-masalah terpenting yang menyibukkan bangsa Arab dan orang Muslim saat ini seperti fundamentalisme, globalisasi, toleransi, konflik dengan Barat, dan cara menilai turath(tradisi) untuk dijadikan sebagai faktor kebangkitan bukan sebagai faktor penghalang.

Akhirnya, buku ini hanya sebagai pembuka bagi rentetan buku yang akan diterbitkan. Akan dijelaskan pandangan yang luas mengenai proyek pemikiran besar Arkoun , yaitu proyek kritik nalar Islam, secara historis, antropologis, filosofis. Secara garis besar bisa dikatakan bahwa buku-buku proyek pemikiran Muhammad Arkoun dalam kritik nalar Islam, semuanya berporos pada kritik epistimologi. Yang membedakannya dengan pemikir lain terkait masalah epistimologi ialah ia lebih menggunakan pendekatan historis.


Bagi yang ingin mengetahu dasar dan alasan Muhammed Arkoun mengenai kritik Nalar Islam, maka disarankan membaca buku ini.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan