Supaya para pembaca sekalian tidak salah paham dalam
memaknai dan memahami judul di atas, maka sebelumnya saya ingatkan kepada para
pembaca yang budiman bahwa: judul di atas sama sekali tidak ada kaitannya
dengan sinetron yang lagi ngetrand di SCTV ‘ Ganteng-ganteng Serigala’ yang
dimainkan oleh Kevin Julio, Jessica Mila, Ricky Harun, Aliando Syarief, Dicky
Muhammad Prasetya, Dahlia Poland, dan Michelle Joan, produksi Amanah Surga
Productions. Judul di atas juga bukan bermakna: perempuan cantik yang bisa
berubah bentuk menjadi serigala. Tidak, sama sekali tidak. Kata ‘serigala’ di
sini lebih bermakna konotatif. Ada peribahasa dalam Bahasa Indonesia yang
mengatakan, ‘Serigala berbulu domba’ artinya: orang yang kelihatannya bodoh dan
penurut, tetapi sebenarnya kejam, jahat dan curang. Atau peribahasa lain,
‘Serigala dengan anggur’ yang berarti: sikap seseorang yang mencela sesuatu
yang sangat diingininya dan berusaha memperolehnya, tetapi gagal. Jadi maksud
judul di atas ingin mengisahkan tentang kisah nyata berkaitan dengan perempuan
cantik yang mempunyai sikap dan perilaku yang sangat kontras dengan penampilan
fisiknya. Dengan kata lain bisa dikatakan sebagai perempuan yang cantik secara
fisik tapi tak memiliki hati yang baik; keindahan paras wajah tak berbanding
lurus dengan keindahan sikap dan perilaku.
Ada seorang sahabatku yang bernama Muhammad
Bratasena(bukan nama sebenarnya: mengingat menjagia privasi). Kisah ini dimulai
ketika dia masih manjadi mahasiswa di salah satu universitas swasta di Jawa
Timur. Karakter dari sahabatku ini ialah: pendiam, pemalu, tak suka keramaian,
suka menyendiri, dan cendrung introvert. Secara umum sahabatku ini bisa
dikategorikan sebagai mahasiswa yang baik. Sebagai cowok, dia tak pernah
merasakan yang namanya cinta. Kosa kata ‘cinta’ hanya ia temui di novel-novel
atau kisah-kisah drama percintaan yang biasa orang tonton di tv. Ketika ia
sudah menginjak semester keempat, ada sosok mahasiswi yang begitu memesona,
sehingga hatinya berdesir dihembus cinta. Nama mahasiswi itu adalah Senja
Purnama Berlian (bukan nama sebenarnya: red). Gadis yang berparas cantik, smart(pandai),
berambut ikal, berkulit kuning langsat, berlesung pipi, tinggi semampai, dan aktif
di organisasi kampus. Sudah barang tentu, gadis seperti itu akan menjadi idaman
mahasiswa di kampus. Berlian adalah ‘bunga kampus’ yang mampu menyihir setiap
hati lelaki normal yang memandanginya. Awalnya Bratasena cuek saja ketika
diberitahu mengenai gadis pujaan di kampusnya. Tapi lama-lama hatinya juga terbius
oleh pesonanya. Setiap kali berpapasan dengan Berlian, jantungnya selalu
berdegup kencang.
Meski hati berdesir keras, sikap Bratasena masih bisa
dikondisikan. Ia masih bisa menguasai dirinya. Setiap kali berjumpa dengan Berlian,
ia selalu cuek dan membuang muka, seolah sama sekali tak tertarik dengan pesona
kecantikannya. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, rupanya Berlian
penasaran dengan sosok mahasiswa yang unik yang tak pernah ia jumpai di kampus.
Bagaimana tidak, biasanya setiap mahasiswa yang melihatnya pasti akan terpana
melihatnya, lha si Bratasena malah bersikap dingin saja, seakan-akan
menunjukkan bahwa Berlian tak ubahnya seperti mahasiswi pada umumnya. Rasa
penasaran itu membuatnya mencari berita tentang Muhammad Bratasena, yang
terkenal pendiam di kampus. Setelah beberapa hari mencari informasi, akhirnya
dia mendapatkannya. Sebagai seorang gadis –setelah mengetahui profil Bratasena-
ia merasa kagum dan tertantang untuk menaklukkan hati Bratasena. Di sisi lain,
hubungan cinta yang ia jalin dengan mahasiswa kaya anak pejabat yang bernama
Bayu Surya Kalingga, semakin tak harmonis sehingga semakin mengukuhkan niatnya
untuk menaklukkan hati Bratasena. Apalagi meski Bratasena tak sekaya Bayu, tapi
secara sikap dan perilaku sangat jauh dari Bayu. Bratasena ganteng, pendiam,
santun, dan sangat romantis terhadap perempuan meskipun kurang tegas.
Segala cara ia lakukan. Berlian berusaha menjaga sikap
dan tingkahlakunya. Sekarang ia lebih anggun, santun dan peduli sosial. Tak
hanya itu, ia sekarang juga memakai busana muslim. Lambat laun,
perubahan-perubahan itu akhirnya diketahui oleh Bratasena. Ketika beberapa
bulan yang lalu ia sebenarnya sudah terpesona dengan kecantikan Berlian,
sekarang ketika Berlian sudah mengalami banyak perubahan, rasa takjub semakin
tak terbendung. Benih-benih cinta semakin tumbuh subur, hati berdegub tak beratur.
Ingin rasanya mengukapkan cinta, tapi rasa malu begitu menguasai jiwa. Belum
pernah ia mengalami rasa sedalam ini. Langkahnya antara maju dan mundur, ragu.
Mimik wajahnya tak sedingin dulu. Sebagai mahasiswi yang sangat berpengalaman
masalah cinta, Berlian sangat tahu aura seorang cowok yang lagi jatuh cinta.
Akhirnya kesempatan emas itu tak ia sia-siakan. Selepas pulang dari kampus,
tepatnya habis Ashar, ketika Bratasena mau pulang mengendarai motornya, dari
kejauhan Berlian memanggilnya. Awalnya Bratasena tak percaya kalau Berlian
memanggilnya, tapi setelah ia menoleh kearah belakang ternyata tidak ada
siapa-siapa. Baru ia yakin kalau Berlian memanggil namanya. Hatinya sontak
berdegup kencang. "Bratasena, maaf sebelumnya aku mau memberitahu kamu
sesuatu lewat kertas ini. Tapi kamu harus janji jangan dibuka kecuali ketika
kamu sudah sampai rumah” sapa Berlian setelah mengucapkan salam. Belum sempat
Bratasena menjawab, Berlian keburu lari menuju ke gerombalan teman-temannya
yang akan pulang. Akhirnya dia pu pulang dengan dihinggapi penasaran.
*********
“Teman-teman aku tadi sudah ngasih tahu Bratasena melalui
tulisan yang aku buat semalam” ucap Berlian. “Yang benar An? Masak pemuda yang
super cuek itu mau sama kamu. Kamu sendiri dulu `kan pernah cerita kalau dia
itu termasuk pemuda alim dan ga gampang terpesona oleh cewek secantik apapun.
Jangan-jangan kamu beberapa minggu ini berubah hanya untuk mendapatkan dia?
Lalu mau kamu kemanakan si Bayu? Benar sih, baya rada kasar sama kamu, tapi
`kan dia sangat sayang sama kamu?” tanya Artanti Kumala Sari padanya. “Denger
ya Sar, hubunganku sama Bayu udah putus hari minggu kemarin. Lama-lama aku
capek menjalani hubungan dengan dia. Benar sih dia sangat kaya dan memenuhi
kebutuhanku, tapi kamu tahu sendiri kan dia sangat kasar dan tak romantis sama
wanita. Untuk yang ini sebenarnya aku tak sepenuhnya yakin Bratasena akan
menjadi sosok cowok yang menentramkan dan menyenangkan hatiku, tapi kok
aku sangat ingin mencobanya dulu. `Kan lumayan kalau nanti pada akhirnya cocok.
Kalau nanti ga cocok ya kita putus, dan gadis secantik aku pasti masih banyak
yang mengantri. So, jangan khawatir say, temanmu ini pasti baik-baik
saja” jawab Berlian. “Kita lihat saja, berapa lama Berlian akan bertahan dengan
anak alim itu, menurut perkiraanku sih ga sampai satu bulan” ucap Shofia
meragukan. “Ih Shofi, jangan meragukan gitu deh kamu, masak teman secantik ini
tak mampu mempertahankan hubungan, tapi seperti kataku tadi, kalau misalnya
pada akhirnya kita ga cocok ya putus aja, mencari yang lain” ungkap Berlian
meyakinkan. “Oke, kita lahat saja nanti” seru Delima Ayu Rismawati. Ketiga
teman itu akhirnya berpisah di gerbang kampus dan pamit menuju rumah
masing-masing.
**********
Selepas Shalat Isya` dibacalah tulisan di kertas yang
diberikan Berlian kepada Bratasena. Isinya sebagai berikut: “Assalamu`alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh…..Teruntuk Bratasena yang aku hormati. Sebenarnya
tak banyak yang ingin aku sampaikan kepadamu. Sebagai seorang wanita,
sebenarnya aku sangat malu mengakuinya. Tapi demi kebaikan bersama, apa
salahnya kalau aku menyatakannya. Aku tahu kamu bukan tipe yang gampang kagum
dengan perempuan secantik apapun. Tapi mudah-mudahan ini adalah jembatan yang
mampu membimbing rasa yang terkandung dalam hatiku menuju hatimu. Jujur,
pertama kali aku melihatmu, aku sangat kagum dan heran. Biasanya para cowok
selalu terpesona dengan kecantikanku, tapi anehnya kamu tidak. Kamu juga baik
dan alim. Aku ingin kau menjadi imamku. Melihatmu, hatiku merasa teduh;
memandangmu hatiku merasa dingin; memperhatikanmu, hati terasa tentram. Maafkan
aku, jika sebagai perempuan lebih dahulu menyatakan cinta. Namun, aku tak mau
menyia-nyiakan kesempatan, lebih baik aku gagal setelah berusaha, daripada
sukses tanpa usaha. Intinya: bisakah aku berharap lebih padamu?
Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Nb: Jawaban Iya atau Tidak segera
kirim ke nomor ini ya: 081765412654”. Setelah membaca surat dari Berlian,
hati Bratasena semakin bergejolak. Gejolak yang ia rasakan bukan gejolak yang
menyengsarakan, tapi yang ia rasakan adalah gejolak cinta yang semikin
bergejolak semakin enak dan menyerta kerinduan. Dengan mempertimbangkan segala
sisi akhirnya Bratasena mengirim SMS ke Berlian: “Wa`alaikumussalam. Aku
penuhi harapanmu. Semoga Tuhan menautkan hati kita hingga akhirat. Aku memang
manusia biasa, tapi dengan cinta dan iktikad baik, aku harap kamu menjadi
wanita yang paling bahagia menjadi ratu yang bersemayam dalam singgasana
hatiku. Uhibbuki fillah(aku mencintaimu karena Allah) Wasaalam. Setelah
mendapat jawaban itu, Berlian teriak kegirangan, ‘Yes, akhirnya keinginanku
terpenuhi’. Ia membelas balik: “Iya mas, semoga kamu menjadi imamku hingga
di akhirat J”.
**********
Terjalinlah hubungan antara Bratasena dan Berlian.
Bratasena sangat menikmati dan mensyukuri hubungan ini. Baginya, Berlian adalah
bidadari yang dikirim Tuhan untuk mengisi ruang hatinya. Ia merasa lengkap
dengan cinta Berlian. Beberapa hari ia berhubungan, akhrinya setelah menjelang
akhir bulan, hubungan keduanya ditimpa prahara -apa yang diprediksi Shofiah
nantinya benar-benar terjadi-. Apa yang dirasakan Berlian tak seperti yang
diharapkan. Ia merasa terbatasi oleh cinta yang dia istilahkan dengan ‘cinta
malaikat’. Ia merasa terkukung dengan cinta yang sangat dibatasi oleh
aturan-aturan agama. Ditambah lagi, sebagai cowok si Bratasena memang baik tapi
terkesan kurang tegas. Ia merasa ga cocok dengan Bratasena, karena karakter
Bratasena itu mudah dikendalikan cewek, tapi ga bisa mengendalikan cewek. Pada
waktu yang sama, ia kangen dengan sosok
Bayu –yang meski kasar- tapi sangan perhatian dan selalu mencukupi
kebutuhannya secara materi. Benih-benih keretakan pun semaki diperparah ketika
Bratasena mengetahui kalau Berlian berhubungan dengan Bayu. Cinta yang beberapa
minggu terjalin, kini mulai rapuh. Yang lebih menyakitkan ialah, tanpa alasan
yang jelas, melalui HP, Berlian memutuskan hubungan secara sepihak dengan
mengucapkan: “Assalamu`alaikum…maaf sebelumnya mas, lebih baik kita akhiri
saja hubungan kita. Kau terlalu baik untukku. Semoga kamu mendapat perempuan
yang lebih baik dariku”. Hati Bratasena terasa hancur. Ia merasa ditipu
oleh gadis yang memesona hatinya. Kecantikannya hanya bagai fatamorgana yang
mampu dipandang tapi tak akan terpegang; yang hanya mampu dilihat, tapi tak
akan mampu didapat. Belum pernah ia merasakan cinta, tetapi sekali merasakannya
ia ditimpa prahara. Ia sedih bukan main, baru kali ini ia menjumpai perempuan
PHP(Pemberi Harapan Palsu). Pengalaman ini memberikannya pelajaran penting yang
ia torehkan dalam bait-bait puisi:
Jika
sekadar cantik
Membuatmu
tertarik
Maka
jangan menyesal
Jika
nanti ditinggal
Jika
cantik tak beriring setia
Maka
cantik-cantik serigala
Jika
cantik tak beriring cinta
Maka
cantik-cantik serigala
Camplong Selasa, 03
Juni 2014/18:28.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !