Home » » Membina Cinta dengan Ekonomi Mandiri

Membina Cinta dengan Ekonomi Mandiri

Written By Amoe Hirata on Selasa, 03 Juni 2014 | 23.21

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar”(Q.s. An-Nisa: 9).

Beberapa pertanyaan:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ[رواه البخاري ومسلم].
Pembagian manusia berdasarkan kesiapan nikah:
Mampu + siap                          = Segera Menikah. Kalau tidak = Pacaran/Investasi maksiat.
Mampu - belum siap                = Puasa. Kalau tidak maka = Pacaran.
Siap – belum mampu               = Puasa/berusaha mampu. Kalau tidak maka = Pacaran.
Belum mampu + belum siap    = Puasa/berusaha mampu dan siap. Kalau tidak = Pacaran.

Apa tujuan nikah?
Melaksanakan sunnatullah dan membina generasi rabbani, kuat dan mandiri.
Apa yang dipersiapkan sebelum menikah?
Idiologis(pemikiran), Psikologis(kepribadian), Fisik, dan Finansial.
Apa fungsi syari`at mawarits dalam Islam?
Mempersiapkan generasi yang mandiri secara finansial. Salah satu dari faktor penyokong kekuatan ialah harta. Meninggalakan keturunan dengan harta sehingga tak kekurangan dan menjadi lemah meminta-minta pada orang lain ialah fungsi daripada warisan.
Bagaimana konsep Islam mengenai harta(uang)?
Pertama          : Mengapa Islam menyuruh kita kaya?
Ibnu Abid Dunya menjelaskan beberapa alasan tentang mengapa kita semua diperintahkan menjadi kaya dalam Islam itu:
Alasan Pertama            : Karena harta itu tulang punggung kehidupan.
Alasan Kedua              : "نعم المال الصالح للرجل الصالحPeredaran uang itu adalah indikator keshalehan atau keburukan masyarakat. Apabila uang itu beredar lebih banyak di tangan orang-orang jahat maka itu indikasi bahwa masyarakat itu rusak. Apabila uang itu beredar di tangan orang-orang shaleh maka itu indikasi bahwa masyarakat itu sehat.
Alasan Ketiga              : Terlalu banyak perintah syariah yang hanya bisa dilaksanakan dengan uang. Antum lihat 5 rukun Islam, Syahadat tidak pakai uang, sholat tidak pakai uang, puasa tidak pakai uang tapi zakat dan haji pakai uang.
Alasan Keempat          : Karena harta itu adalah hal-hal yang dibanggakan oleh manusia sehingga menentukan strata sosial. Antum akan lebih berwibawa dan didengar orang kalau punya uang.
Alasan Kelima             : Harta itu salah satu sebab yang dapat membuat orang itu bisa bahagia di dunia. Jangan lagi pernah bilang “biar miskin asal bahagia”. Sekarang perlu kita balik, “biar kaya asal bahagia”.
Kedua             : Mencari penjelasan tentang mengapa kita miskin?
Pertama, karena kita memiliki pemahaman agama yang salah. Kedua, karena kita tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang tidak mengajarkan kita dasar-dasar yang benar untuk menegakkan kehidupan. Ketiga, karena kita ini memiliki ciri-ciri orang miskin dalam kepribadian[Tak pernah bermimpi kaya  dan tak ulet/suka difasilitasi].
Ketiga             :Bagaimana kita mulai merekonstruksi kehidupan finansial kita? Memperbaiki ide tentang uang, menyiapkan diri untuk menjadi kaya, bergaul dengan orang kaya, melakukan bisnis riel.

Disarikan dari ceramah Ustadz Anis Matta dan Perenungan Ayat-ayat Al-Qur`an.


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan