Home » » Ngaji Setan

Ngaji Setan

Written By Amoe Hirata on Kamis, 12 Juni 2014 | 04.10

Kata "syaithan" menurut bahasa berarti jauh. Persesuaian dengan makna istilah ialah: dinamakan demikian karena syaithan telah dijauhkan dari rahmat Allah dan selalu menjauhkan manusia dari jalan kebenaran. Sedangkan menurut istilah, syaithan berarti setiap yang durhaka dan melampaui batas baik dari bangsa jin maupun manusia dan yang lainnya.

Al-Qur`an menggunakan kata syaithan terkadang dengan makna sifat: menunjukkan sifat jahat, dan ini mencakup jin dan manusia. Dari makna sifat jahat ini pula maka pemimpin-pemimpin orang kafir dan munafik disebut, "Syaithan-syaithan" karena sifat jahat yang melekat padanya. Bahkan iblispun juga disebut syaithan karena kejahatan dan kedurhakaan yang mengakar pada diri mereka. Karena itulah dalam surat an-Nas setiap potensi; sifat jahat itu bisa dilakukan jin maupun manusia. Syaithan juga digunakan dengan istilah, "Jin yang durhaka dan juga iblis yang terkutuk". Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata syaithan dalam al-Qur`an kadang berarti sifat jahat yang mencakup jin dan manusia, dan kadang berupa makhluk yaitu jin yang durhaka dan Iblis yang terkutuk.

Syaithan memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan manusia. Diantara kelebihannya: mereka tidak bisa dilihat oleh manusia tapi bisa melihat manusia, mereka bisa merasuki manusia melalui aliran darah, mereka bisa merubah wujudnya; bisa terbang dan berbagai kelebihan lainnya. 

Dikatakan dalam al-Qur`an bahwa syaithan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Permusuhan ini sudah dimulai sejak peristiwa yang terjadi antara Adam dan Hawa dengan Iblis. Ketika iblis disuruh oleh Allah bersujud, mereka membangkang dan congkak sembari berdalih bahwa iblislah yang terbaik karena diciptakan dari api, sedangkan manusia diciptakan dari tanah. Kedurhakaan iblis(syaithan) ini berdampak pada pengusiran mereka dari surga. Timbulah dendam membara dalam diri iblis sehingga berusaha membuat manusia menyimpang dari jalan, aturan Tuhan yang pada akhirnya sampai pada penurunan Adam dan Hawa dari surga karena memakan buah dari pohon larangan. Karena itulah, peristiwa yang diabadikan al-Qur`an itu dijadikan sebagai acuan bahwa permusuhan antara manusia dan syaithan sudah sedemikian jelas sejak awalnya,karena itu manusia harus menjadikan syaithan sebagai musuh.

Dendam kusumat ini diwarisi turun-temurun hingga ke anak cucunya.Nah, visi syaithan ialah untuk menjauhkan dan menyesatkan manusia agar menyimpang dari petunjuk Allah. Sedangkan misinya diejawantahkan dalam kata berikut: Menyuruh kepada kejelekan; kejahatan dan kemungkaran, kemudian berdusta dengan mengatakan tentang Allah tanpa ilmu. Untuk menyukseskan misi-misi, mereka memiliki langkah-langkang yang strategis dan aktif. Diantara langkah-langkahnya ialah, dengan menyesatkan, menipu daya, memberi janji semu, menumbuh suburkan angan-angan, maerayu,menggelincirkan, membuat lupa, menakut-nakuti dan lain sebagainya yang menggambarkan kelicikan.

Meski demikian, kemampuan syaithan hanya sebatas mengajak dan mempengaruhi. Mereka tidak punya kemampuan untuk memaksa kehendak mereka. Untuk memuluskan langkah-langkahnya dalam al-Qur`an digunakan istilah al-massu(bisikan sangat halut dan dekat), an-Nazghu(bisikan jarak jauh dan langsung mengena lintasan pikiran), al-Hamzu(hembusan-hembsan negatif yang dimasukkan pada jiwa manusia), dan al-Waswasu(bisikan-bisikan negatif dan jahat untuk menggelincirkan manusia), beberapa metode tersebut sangat ampuh dan manjur untuk menyukseskan langkah-langkah mereka dalam upaya suksesi visi dan misi.

Gambaran sifat syaithan dalam al-Qur`an, bahwa mereka itu lemah(tipu dayanya), kufur nikmat, penghianat dan tidak bertanggung jawab pada manusia, durhaka dan senantiasa membangkang terhadap Allah Ta`ala. Tipudayanya lemah karena bagi-bagi orang yang bertakwa dan beriman segala tipu dayana akan sia-sia, karena mereka sadar bahwa itu semua palsu, dan tentu saja mereka dapat perlindungan langsung dari Allah SWT.Penghianat karena kelak mereka tidak mau bertanggung jawab atas yang mereka dakwahkan pada manusia, bahkan mereka kelak berkelit bahwa mereka hanya mengajak dan mereka juga takut pada Allah SWT. Membangkang karena setiap usahanya selalu bertentangn dengan keta`atan dan diupayakan untuk menyesatkan manusia. Syhaitan juga digambarkan sangat mengerikan rupanya, karena kepalanya dijadikan sebagai permisalan dari buah pohon Zaqqum yang dijadikan siksaan bagi penghuni neraka.

Syhaithan juga mengajarkan sihir pada manusia. Mereka memalingkan manusia dari petunjuk Tuhannya dengan mengajarkan praktik sihir yang sangat negatif bagi kehidupan manusia kaena dapat meisahkan suami istri dan satu orang dengan yang lainnya. Sebagian aum Yahudi sepeninggal Nabi Sulaiman belajar den menekuni sihir di Babilonia.Akibatnya banyak manusia tersesatkan karena prakterk sihir ini. Mereka menuduh Nabi Sulaiman adalah penyihir, kemudian oleh Allah dibela secara langsung bahwa Beliau bukan tukang sihir tapi setanlah yang penyihir. SYaithan juga punya kemampuan mencuri berita dari langit, inilah barangkali yang mereka sebarkan kepada para dukun dan tukang tenung. Hingga sekarangpun praktik sihir masih eksis dan semaki menjamur. Tradisi yang diwarisi dari praktik sihir sejak masa Fir`aun yang dikenal dengan istilah KABBALA.

Allah memerintahkan kita untuk berlindung kepada-Nya dari godaan syaithan ketika membaca al-Qur`an, dan untuk terlindungi dari pengaruh negatif berupa bisikan-bisikan halus dari mereka. Doa yang diajarkan ialah: "Rabbi a`udzu bika min hamazatis syayathin, wa a`udzu bika rabbi an yahdhuruni". Karena itulah orang yang mengingat dan dekat dengan Allah tidak akan terpengaruh dan tidak bisa digoda oleh syaithan. Karena sesungguhnya tipu daya mereka sangatlah lemah terhadap orang-orang yang ikhlas.

Setan merupakan wali bagi para pembangkang, kafir, dan pendosa. Syaithan mempunyai parta(kelompok) juga. Partai syaithan adalah partai yang selalu mengajak kepada hal-hal negatif. Diantara rekan-rekan yang menopang kinerja syaithan ialah orang-orang yang boros, pendosa, dan pendusta yang dapat dikerucutkan berupa orang-orang yang tidak taat pada perintah Allah. Namun, sunggug sayang dan kasihan, karena setiap upaya yang kerahkan pasti gagal dan menemui kebuntuan. Yang akan menang pasti wali Allah dan Partai(hizb) Allah.

Sebagai da`i syaithan dan para pengikutnya selalu mengajak kepada neraka. Akan tetapi, karena mereka punya metode yang sangat halus dan tidak kentara seperti penjelasan di atas maka mereka kerap kali sukses dalam melancarkan dakwahnya.Ini berarti dakwah sesat yang dibungkus petunjuk, dakwah rusak yang dibungkus dengan kebaikan. Dakwah ini sungguh sangat menggiurkan dan menawan pandang, sehingga hanya sedikit yang mampu melepas diri dari jeratan mereka.

Yang mereka inginkan pada manusia selalu kerusakan. Mereka menggunakan, khamar, judi, undi nasib,dan berkorban untuk berhala untuk mengadu domba manusia dan menciptakan kebencian dan ketidakharmonisan pada diri mereka.

Cara mencegah diri dari pengaruh syaithan ialah dengan berlindung, berdoa dan selalu mengingat Allah, dan kata kunci terakhir ialah melakukan segenap ketaatan dengan penuh keikhlasan. Jadi dengan meningkatkan intensitas kita dengan Allah berarti keta telah meningkatkan kekebalan jiwa dan membentinginya dari segala pengaruh jeleknya. Yang patut dicamkan ialah hasil akhir, selalu dimenangkan oleh wali Allah, sedangkan wali syaithan pasti gagal dan mengalami kerugian.

Wallahu A`lam Bis Shawab
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Copyright © 2011. Amoe Hirata - All Rights Reserved
Maskolis' Creation Published by Mahmud Budi Setiawan